1242 Rensi: *Mengapa KRISTUS Harus Menderita?
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai saudara sekalian.
Renungan siang ini dengan tema:
*Mengapa KRISTUS Harus Menderita?*
Dasar firman dari:
📖 *1 Petrus 2:24b-25*
... supaya kita, *yang telah mati terhadap dosa,* hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu *telah sembuh.*
Sebab *dahulu kamu sesat seperti domba,* tetapi *sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.*
🔷 *Memampukan Kita Hidup Dalam Kebenaran*
🔹 Kita tidak lagi ikut ambil bagian dalam dosa. Mati terhadap dosa berarti *tidak lagi* mempunyai bagian didalam dosa (secara literal dosa-dosa).
Pada waktu seseorang mempercayakan dirinya kepada KRISTUS yang telah mati baginya, ia (orang tersebut) telah mati terhadap dosa. KRISTUS telah mematikan kuasa dosa yang ada didalam diri orang itu. Ini berarti bahwa orang percaya, telah menang atas kuasa dosa,
*Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.*
*Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.*
(1 Korintus 15:56-57)
Akibatnya, orang tersebut (saudara dan saya) mampu hidup benar. Dengan catatan 'tinggal' didalam YESUS. Karena diluar YESUS, saudara dan saya *tidak mampu* berbuat apa-apa! (Yohanes 15:5)
🔹 Kita telah diampuni!
Yang dimaksud _"telah sembuh"_ disini adalah sembuh secara rohani, bukan sembuh dari suatu penyakit jasmani. Mari kita lihat:
1⃣ Ayat ini adalah kutipan dari
Yesaya 53:5, *Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.*
Dalam ayat ini, yang dimaksud disembuhkan adalah disembuhkan dari pemberontakan dan kejahatan. Jadi jelas *bukan* kesembuhan penyakit jasmani.
Karena Ibrani 9:22b, *dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.*
2⃣ *1 Petrus 2:18-25* tidak membicarakan penyakit jasmani. Ayat 24-25 jelas-jelas membicarakan dosa. Ini *harus* kita pahami benar, supaya kita pun mempunyai *pemahaman yang benar,* sehingga jangan kita kecewa.
3⃣ Kematian KRISTUS di kayu salib dalam ayat ini, jelas sekali untuk memikul dosa manusia, dan *bukan* penyakit jasmani.
4⃣ Untuk menyembuhkan penyakit jasmani, KRISTUS tidak harus disalib. TUHAN YESUS dengan belas kasihan-NYA bisa menyembuhkan penyakit.
🔹 *Kita Telah Menerima Pemeliharaan ALLAH*
1⃣ Memang dahulu kita (saudara & saya) tidak mempunyai tujuan hidup. Kebenaran ini dijelaskan dalam perumpamaan yang dikatakan di awal *ayat 25.* Yaitu bahwa manusia *tanpa* YESUS adalah seperti *domba sesat.*
2⃣ Tetapi sekarang saudara & saya sudah selamat.
*Dahulu* tanpa tujuan hidup seperti domba sesat, *sekarang* mempunyai arah kehidupan, yaitu arah yang *diarahkan* oleh _Gembala jiwa._
Tentu saja, Gembala itu adalah TUHAN YESUS *(Yoh 10).*
Gembala yang baik / _kalos_(yunani) mengarahkan domba-NYA ke padang yang berumput hijau. Kita (saudara & saya) yang percaya diarahkan kepada kehidupan yang berkelimpahan secara batin *(pemeliharaan jiwa).*
Ini harus dipahami dengan benar, jangan sampai kita mempunyai *pemahaman yang salah* ketika kita membaca *Yoh 10:10.*
'Hidup yang berkelimpahan' di ayat tersebut sama sekali tidak membahas materi. Ingat saudara-saudaraku, waspada dengan ajaran *teologi kemakmuran* yang menggunakan ayat ini untuk pengertian yang *salah.*
Kenapa saya sangat menekankan ini? Supaya kita mempunyai pemahaman yang benar akan Firman ALLAH, akan TUHAN kita YESUS KRISTUS, dan kita tidak menjadi kecewa.
'Hidup' yang dimaksud adalah secara rohani bukan jasmani. Berupa damai sejahtera, sukacita, ucapan syukur, dlsb.
🔶 *Penerapan:*
Secara obyektif, menurut Firman ALLAH kita sudah tidak lagi dikuasai dosa.
Tetapi mengapa kita sering berbuat dosa?
Saya mengajak kita untuk interopeksi diri. Ketika kita diperhadapkan dengan masalah/pergumulan di tempat kerja, di sekolah, di kampus, bahkan di tengah-tengah keluarga; siapa yang kita andalkan? ROH KUDUS yang diam didalam kita kah yang kita andalkan, atau diri kita sendiri kah?
Dengan ini berakhir pula pembahasan *1 Petrus 2*.
TUHAN YESUS memberkati kita,amin 🙏
*PD Imanuel Jakarta*
11122017
Roberto Mogot
Renungan siang ini dengan tema:
*Mengapa KRISTUS Harus Menderita?*
Dasar firman dari:
📖 *1 Petrus 2:24b-25*
... supaya kita, *yang telah mati terhadap dosa,* hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu *telah sembuh.*
Sebab *dahulu kamu sesat seperti domba,* tetapi *sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.*
🔷 *Memampukan Kita Hidup Dalam Kebenaran*
🔹 Kita tidak lagi ikut ambil bagian dalam dosa. Mati terhadap dosa berarti *tidak lagi* mempunyai bagian didalam dosa (secara literal dosa-dosa).
Pada waktu seseorang mempercayakan dirinya kepada KRISTUS yang telah mati baginya, ia (orang tersebut) telah mati terhadap dosa. KRISTUS telah mematikan kuasa dosa yang ada didalam diri orang itu. Ini berarti bahwa orang percaya, telah menang atas kuasa dosa,
*Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.*
*Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.*
(1 Korintus 15:56-57)
Akibatnya, orang tersebut (saudara dan saya) mampu hidup benar. Dengan catatan 'tinggal' didalam YESUS. Karena diluar YESUS, saudara dan saya *tidak mampu* berbuat apa-apa! (Yohanes 15:5)
🔹 Kita telah diampuni!
Yang dimaksud _"telah sembuh"_ disini adalah sembuh secara rohani, bukan sembuh dari suatu penyakit jasmani. Mari kita lihat:
1⃣ Ayat ini adalah kutipan dari
Yesaya 53:5, *Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.*
Dalam ayat ini, yang dimaksud disembuhkan adalah disembuhkan dari pemberontakan dan kejahatan. Jadi jelas *bukan* kesembuhan penyakit jasmani.
Karena Ibrani 9:22b, *dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.*
2⃣ *1 Petrus 2:18-25* tidak membicarakan penyakit jasmani. Ayat 24-25 jelas-jelas membicarakan dosa. Ini *harus* kita pahami benar, supaya kita pun mempunyai *pemahaman yang benar,* sehingga jangan kita kecewa.
3⃣ Kematian KRISTUS di kayu salib dalam ayat ini, jelas sekali untuk memikul dosa manusia, dan *bukan* penyakit jasmani.
4⃣ Untuk menyembuhkan penyakit jasmani, KRISTUS tidak harus disalib. TUHAN YESUS dengan belas kasihan-NYA bisa menyembuhkan penyakit.
🔹 *Kita Telah Menerima Pemeliharaan ALLAH*
1⃣ Memang dahulu kita (saudara & saya) tidak mempunyai tujuan hidup. Kebenaran ini dijelaskan dalam perumpamaan yang dikatakan di awal *ayat 25.* Yaitu bahwa manusia *tanpa* YESUS adalah seperti *domba sesat.*
2⃣ Tetapi sekarang saudara & saya sudah selamat.
*Dahulu* tanpa tujuan hidup seperti domba sesat, *sekarang* mempunyai arah kehidupan, yaitu arah yang *diarahkan* oleh _Gembala jiwa._
Tentu saja, Gembala itu adalah TUHAN YESUS *(Yoh 10).*
Gembala yang baik / _kalos_(yunani) mengarahkan domba-NYA ke padang yang berumput hijau. Kita (saudara & saya) yang percaya diarahkan kepada kehidupan yang berkelimpahan secara batin *(pemeliharaan jiwa).*
Ini harus dipahami dengan benar, jangan sampai kita mempunyai *pemahaman yang salah* ketika kita membaca *Yoh 10:10.*
'Hidup yang berkelimpahan' di ayat tersebut sama sekali tidak membahas materi. Ingat saudara-saudaraku, waspada dengan ajaran *teologi kemakmuran* yang menggunakan ayat ini untuk pengertian yang *salah.*
Kenapa saya sangat menekankan ini? Supaya kita mempunyai pemahaman yang benar akan Firman ALLAH, akan TUHAN kita YESUS KRISTUS, dan kita tidak menjadi kecewa.
'Hidup' yang dimaksud adalah secara rohani bukan jasmani. Berupa damai sejahtera, sukacita, ucapan syukur, dlsb.
🔶 *Penerapan:*
Secara obyektif, menurut Firman ALLAH kita sudah tidak lagi dikuasai dosa.
Tetapi mengapa kita sering berbuat dosa?
Saya mengajak kita untuk interopeksi diri. Ketika kita diperhadapkan dengan masalah/pergumulan di tempat kerja, di sekolah, di kampus, bahkan di tengah-tengah keluarga; siapa yang kita andalkan? ROH KUDUS yang diam didalam kita kah yang kita andalkan, atau diri kita sendiri kah?
Dengan ini berakhir pula pembahasan *1 Petrus 2*.
TUHAN YESUS memberkati kita,amin 🙏
*PD Imanuel Jakarta*
11122017
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar