1266 Rensi: Dalam Tuhan Tidak Kekurangan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:
Mazmur 23:1 (TB) Mazmur Daud. *TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.*
Dengan tema:
*Dalam Tuhan tidak kekurangan*
Setiap manusia pasti merindukan dan memiliki cita-cita, agar hidupnya tidak kekurangan sesuatu apapun, semua orang ingin sukses dan berhasil dalam hidupnya, baik dari sisi jasmani dan rohani.
Mereka mengharapkan semua berjalan mulus, lancar tidak ada kendala dan semua baik-baik saja.
Tapi apakah kita bisa meraih semuanya itu dengan kekuatan,kepandaian kita tanpa mengandalkan pertolongan Tuhan? Jika ya mari kita lihat seberapa besar kekuatan kita? Seberapa tinggi pengetahuan kita? Mari kita renungkan firman Tuhan ini
Ulangan 8:17-19 (TB) *Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.*
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan*, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
*Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa;*
Seharusnya ketika hidup kita berhasil hendaklah kita mempunyai pemikiran dan mau mengaku seperti Daud bahwa *Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku*, artinya kita harus sadar semua yang kita raih dan kita alami adalah karena campur tangan dan kemurahan kasih Tuhan Allah kita saja. Sebab sebagaimana firman Tuhan dalam
Yeremia 10:23 (BIMK) *TUHAN, aku tahu tak seorang pun berkuasa menentukan nasibnya atau mengendalikan jalan hidupnya.*
Kalau ini yang ada dalam hati dan pemikiran kita, maka kita adalah orang yang mau mengakui bahwa hidup mati, keberhasilan kegagalan, kekuatan kelemahan, semua atas kasih dan kemurahan Allah saja, sebab Allah akan memberikan semua itu sesuai kehendak dan rencana Allah bagi semua orang, sehingga kita bisa merasakan indah pada waktuNya, yaitu waktu yang Allah tetapkan bagi yang Allah perkenan.
Hal ini dapat kita rasakan bagaimana penyertaan sang gembala terhadap domba-dombanya jika kita mau mendengar suaraNya dan melakukan apa yang menjadi perintahNya dengan mengaplikasikan dalam hidup kita, seperti
Yosua 1:8 (TB) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, *sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.*
Inilah kunci terpenting yang harus dilakukan supaya kita dapat merasakan hidup *dalam Tuhan tidak kekurangan*, jika mau kita wujudkan untuk mencari, mendengar dan melakukan kehendak dan perintah Tuhan Allah kita, dalam wujud P3 yaitu
*Pangabekti* atau ibadah keluarga, dengan tekun setia dalam *Pandongo* yaitu mengandalkan setiap permohonan dalam doa kepada Tuhan Yesus, dengan ucapan syukur yang diwujudkan dalam *Pamuji* yaitu puji-pujian untuk kemuliaan dan keagungan Tuhan Allah kita, yaitu Tuhan Yesus.
Selamat berjuang untuk meraih dan merasakan bahwa *dalam Tuhan Yesus takan kekurangan aku*, dengan terus hidup dalam tuntutan kuasa Roh Kudus, agar kita dimampukan dan mewujudnyatakan semuanya itu dalam tekun P3.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
23122017
Wibisono
Mazmur 23:1 (TB) Mazmur Daud. *TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.*
Dengan tema:
*Dalam Tuhan tidak kekurangan*
Setiap manusia pasti merindukan dan memiliki cita-cita, agar hidupnya tidak kekurangan sesuatu apapun, semua orang ingin sukses dan berhasil dalam hidupnya, baik dari sisi jasmani dan rohani.
Mereka mengharapkan semua berjalan mulus, lancar tidak ada kendala dan semua baik-baik saja.
Tapi apakah kita bisa meraih semuanya itu dengan kekuatan,kepandaian kita tanpa mengandalkan pertolongan Tuhan? Jika ya mari kita lihat seberapa besar kekuatan kita? Seberapa tinggi pengetahuan kita? Mari kita renungkan firman Tuhan ini
Ulangan 8:17-19 (TB) *Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.*
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan*, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
*Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa;*
Seharusnya ketika hidup kita berhasil hendaklah kita mempunyai pemikiran dan mau mengaku seperti Daud bahwa *Tuhan adalah gembalaku, tak kan kekurangan aku*, artinya kita harus sadar semua yang kita raih dan kita alami adalah karena campur tangan dan kemurahan kasih Tuhan Allah kita saja. Sebab sebagaimana firman Tuhan dalam
Yeremia 10:23 (BIMK) *TUHAN, aku tahu tak seorang pun berkuasa menentukan nasibnya atau mengendalikan jalan hidupnya.*
Kalau ini yang ada dalam hati dan pemikiran kita, maka kita adalah orang yang mau mengakui bahwa hidup mati, keberhasilan kegagalan, kekuatan kelemahan, semua atas kasih dan kemurahan Allah saja, sebab Allah akan memberikan semua itu sesuai kehendak dan rencana Allah bagi semua orang, sehingga kita bisa merasakan indah pada waktuNya, yaitu waktu yang Allah tetapkan bagi yang Allah perkenan.
Hal ini dapat kita rasakan bagaimana penyertaan sang gembala terhadap domba-dombanya jika kita mau mendengar suaraNya dan melakukan apa yang menjadi perintahNya dengan mengaplikasikan dalam hidup kita, seperti
Yosua 1:8 (TB) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, *sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.*
Inilah kunci terpenting yang harus dilakukan supaya kita dapat merasakan hidup *dalam Tuhan tidak kekurangan*, jika mau kita wujudkan untuk mencari, mendengar dan melakukan kehendak dan perintah Tuhan Allah kita, dalam wujud P3 yaitu
*Pangabekti* atau ibadah keluarga, dengan tekun setia dalam *Pandongo* yaitu mengandalkan setiap permohonan dalam doa kepada Tuhan Yesus, dengan ucapan syukur yang diwujudkan dalam *Pamuji* yaitu puji-pujian untuk kemuliaan dan keagungan Tuhan Allah kita, yaitu Tuhan Yesus.
Selamat berjuang untuk meraih dan merasakan bahwa *dalam Tuhan Yesus takan kekurangan aku*, dengan terus hidup dalam tuntutan kuasa Roh Kudus, agar kita dimampukan dan mewujudnyatakan semuanya itu dalam tekun P3.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
23122017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar