1231 Regi: Kekuatiran

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:

*KEKUATIRAN*

Dasar firmann dari:

Matius 6:34 (TB)  *Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari*

Perasaan kuatir itu manusiawi. Tidak ada orang yang tidak pernah kuatir dalam hidupnya. Jadi, wajar kalau seseorang pernah merasa kuatir. Justru berbahaya kalau tidak pernah merasa kuatir. Bisa jadi kita, jadi orang yang ceroboh, nekat dan tidak suka berpikir panjang. Perasaan kuatir dalam batas-batas tertentu justru baik, bisa membuat kita waspada dan bergantung kepada Tuhan.
Yang tidak boleh adalah perasaan kuatir itu berlebihan lalu menguasai hidup kita, sehingga
*Ayub 3:25.26* akan terjadi dalam hidup kita.

Kekuatiran yang berlebihan, hidup kita jadi tidak tenang, kita akan mudah berpikir yang buruk, takut ini dan itu, curiga ini dan itu, kita cenderung enggan berbuat apa-apa.
Contoh ortu yang begitu kuatir terhadap anaknya, akan memprotek berlebihan sehingga sianak bukan senang malah merasa terkekang, mungkin anak jadi pemberontak atau jadi stres.

Firman diatas,maksudnya bukan berarti tidak usah memikirkan hari esok, boleh aja mikir hari esok bahkan perlu. Yang tidak boleh kalau kita berlebihan kuatir memikirkannya, sehingga kita tidak dapat menikmati indahnya anugerah Tuhan hari ini.
Berpikir _BESOK BAGAIMANA_ itu baik mengandung antisipatip,  sedang _BAGAIMANA BESOK_ itu spekulatip.
Yang penting disini

*Matius 6:33*
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendakNya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Kerajaan Allah jangan dimengerti sebagai suatu tempat atau kondisi nanti setelah kita mati. Kerajaan Allah juga bisa hadir dalam hidup yang sedang kita jalani, yaitu kehendak Allah sedang diberlakukan. Ingat doa bapa kami.... *datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga.*
Sehingga bukan Kerajaan Sorga itu jatuh dari atas, tapi bagaimana kehendak Allah diberlakukan di Bumi seperti di Sorga.

Lalu bagaimana supaya kita tidak dikuasai kuatir, sebaliknya kita bisa menguasai perasaan kuatir itu? Melalui *Matius 6:25-34* yang memaparkan hal kekhawatiran kita dapat belajar 3 hal sbb:

*1. Ayt 25.* Hidup lebih penting dari pada makanan dan pakaian dan hal lain,  sehingga jangan sampai kita kehilangan kesuka citaan karena itu semua.

*2. Ayt 26* Tuhan tidak pernah lalai akan umat pilihanNya,  bunga bakung dan burung aja dipelihara,  maka kita harus yakin Allah pasti memelihara anak pilihanNya.

*3. Ayt 27* kekuatiran yang berlebihan justru akan menciptakan masalah baru dan masalah yang ada akan semakin sulit diatasi.

Maka Tuhan memberi solusi agar kita tidak terbelit kesulitan yang mengkawatirkan melalui *Ayt33*, carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendakNya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Jika itu yang kilakukan maka kita pun akan dibantu bekerja oleh Allah untuk kebaikan kita *Roma 8:28* maka saudara berlakukanlah *Mazmur 37:4,5* dalam hidup kita, *bergembiralah karena Tuhan,serahkan dan percayalah kepada Allah maka Allah akan bertindak dan mengabulkan keinginan kita*  Amin

Semangat pagi semangat berkarya IMANUEL

*PD AUTOPIA MALANG*
05122017
Eddy Mulyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR