1269 Regi: Anugerah Natal
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:
Lukas 1:35 (TB) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; *sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.*
Dengan tema:
*Anugrah Natal*
Saudaraku kita semua tahu,akibat ketidaktaatan Adam Hawa, menjadikan semua keturunannya manusia berdosa, sehingga tidak ada satupun manusia dan para nabi yang lahir dari perempuan mendapat sebutan *Anak Kudus, atau Anak Allah*, kecuali hanya *Yesus sang Mesias*.
Mengapa demikian? Karena semua itu adalah kasih Allah akan dunia ini, agar karya Allah dalam menciptakan manusia tidak gagal, dan supaya manusia beroleh keselamatan kekal, sehingga Allah berkenan mewujud nyatakan kasihNya itu kepada dunia dan barang siapa yang percaya kepadaNya, dialah yang diselamatkan
Yohanes 3:16-17 (TB) *Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.*
Jadi inilah tujuan utama Allah melalui Natal dengan kedatangan Yesus kedunia yaitu untuk keselamatan semua manusia.
Sebab bagaimanapun juga yang diperbuat manusia, itu tidak akan dapat menebus semua dosa yang ia lakukan, kebaikan yang dilakukan melalui amal perbuatannya itupun tidak cukup untuk membebaskan semua dosa yang dilakukan sebab
Mazmur 49:8-9 (TB) *Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya*
Jadi manusia yang berdosa itu butuh penolong, dan bagaimana mungkin manusia berdosa supaya hidupnya berkenan kepada Allah yang kudus ditolong oleh sesama munusia yang berdosa? Bukankah ini sama dengan orang buta menuntun orang buta?
Karena itu orang yang berdosa, hanya bisa ditolong oleh orang yang kudus yaitu Yesus sang Almasih, supaya bisa bertemu dengan Allah yang kudus, kembali harus dipahami tanpa kekudusan tidak mungkin bertemu dengan Allah.
Semua itu hanya bisa terjadi karena kasih karunia Allah, sebab kasih karunia Allah tidak berimbang dengan dosa dan kasih karunia Allah sudah dinyatakan oleh Yesus sang Mesias yang sudah mengalahkan kuasa maut, kuasa dosa, sehingga sengat maut tidak menguasaiNya lagi.
Roma 5:15-17 (TB) *Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.*
*Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang*. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
*Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus*.
Saudaraku sudah sepatutnya kita bersyukur menikmati *Anugrah Natal* ini, sebab tanpa kedatangan Tuhan Yesus kedunia sebagai *Anak Kudus Allah*, tentunya hukuman dosa yaitu maut akan tetap menguasai hidup kita.
Mari kita wujudkan rasa syukur ini dengan terus hidup dalam kekudusan dengan melakukan proyek kasih bagi semua orang terutama kepada saudara seiman, hidup meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi yang menjadi musuh Allah, sebagaimana sabdaNya dalam
Titus 2:11-12 (TB) *Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini*
Dan hendaklah *cahaya terang Natal* terus bersinar dalam hidup kita yang percaya pada *Tuhan Yesus sang bayi kudus*, yang berkuasa menyelamatkan manusia dari dosa, sehinga cahaya terang Natal dapat menjadi terang bagi hidup kita dalam keluarga, lingkungan, pekerjaan dan dimanapun kita berada, untuk kemuliaan Kristus.
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, mari kita wartakan Anugrah Natal ini, sebagaimana para gembala menerima kabar sukacita ini dengan memuji dan memuliakan Allah dalam kehidupannya dengan taat , setia melakukan setiap perintah dan ketetapan Allah.
Selamat Natal,Tuhan Yesus memberkati dan menjadikan diri kita lilin-lilin Natal yang bercahaya dalam kegelapan dan percayalah kegelapan tidak menguasi terang lilin itu, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
25122017
Wibisono
Lukas 1:35 (TB) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; *sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.*
Dengan tema:
*Anugrah Natal*
Saudaraku kita semua tahu,akibat ketidaktaatan Adam Hawa, menjadikan semua keturunannya manusia berdosa, sehingga tidak ada satupun manusia dan para nabi yang lahir dari perempuan mendapat sebutan *Anak Kudus, atau Anak Allah*, kecuali hanya *Yesus sang Mesias*.
Mengapa demikian? Karena semua itu adalah kasih Allah akan dunia ini, agar karya Allah dalam menciptakan manusia tidak gagal, dan supaya manusia beroleh keselamatan kekal, sehingga Allah berkenan mewujud nyatakan kasihNya itu kepada dunia dan barang siapa yang percaya kepadaNya, dialah yang diselamatkan
Yohanes 3:16-17 (TB) *Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.*
Jadi inilah tujuan utama Allah melalui Natal dengan kedatangan Yesus kedunia yaitu untuk keselamatan semua manusia.
Sebab bagaimanapun juga yang diperbuat manusia, itu tidak akan dapat menebus semua dosa yang ia lakukan, kebaikan yang dilakukan melalui amal perbuatannya itupun tidak cukup untuk membebaskan semua dosa yang dilakukan sebab
Mazmur 49:8-9 (TB) *Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya*
Jadi manusia yang berdosa itu butuh penolong, dan bagaimana mungkin manusia berdosa supaya hidupnya berkenan kepada Allah yang kudus ditolong oleh sesama munusia yang berdosa? Bukankah ini sama dengan orang buta menuntun orang buta?
Karena itu orang yang berdosa, hanya bisa ditolong oleh orang yang kudus yaitu Yesus sang Almasih, supaya bisa bertemu dengan Allah yang kudus, kembali harus dipahami tanpa kekudusan tidak mungkin bertemu dengan Allah.
Semua itu hanya bisa terjadi karena kasih karunia Allah, sebab kasih karunia Allah tidak berimbang dengan dosa dan kasih karunia Allah sudah dinyatakan oleh Yesus sang Mesias yang sudah mengalahkan kuasa maut, kuasa dosa, sehingga sengat maut tidak menguasaiNya lagi.
Roma 5:15-17 (TB) *Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.*
*Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang*. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
*Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus*.
Saudaraku sudah sepatutnya kita bersyukur menikmati *Anugrah Natal* ini, sebab tanpa kedatangan Tuhan Yesus kedunia sebagai *Anak Kudus Allah*, tentunya hukuman dosa yaitu maut akan tetap menguasai hidup kita.
Mari kita wujudkan rasa syukur ini dengan terus hidup dalam kekudusan dengan melakukan proyek kasih bagi semua orang terutama kepada saudara seiman, hidup meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi yang menjadi musuh Allah, sebagaimana sabdaNya dalam
Titus 2:11-12 (TB) *Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini*
Dan hendaklah *cahaya terang Natal* terus bersinar dalam hidup kita yang percaya pada *Tuhan Yesus sang bayi kudus*, yang berkuasa menyelamatkan manusia dari dosa, sehinga cahaya terang Natal dapat menjadi terang bagi hidup kita dalam keluarga, lingkungan, pekerjaan dan dimanapun kita berada, untuk kemuliaan Kristus.
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, mari kita wartakan Anugrah Natal ini, sebagaimana para gembala menerima kabar sukacita ini dengan memuji dan memuliakan Allah dalam kehidupannya dengan taat , setia melakukan setiap perintah dan ketetapan Allah.
Selamat Natal,Tuhan Yesus memberkati dan menjadikan diri kita lilin-lilin Natal yang bercahaya dalam kegelapan dan percayalah kegelapan tidak menguasi terang lilin itu, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
25122017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar