2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam  ini diambil dari :

*Daniel 12:10 (TB)*  Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.

Dengan tema:

*PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR*


Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan firman Tuhan Yesus dengan Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita bukan dengan akal budi, karena bila dengan akal budi, kita tidak akan mendapatkan apa-apa untuk pembangunan iman kita.

Saudaraku, kita  semua tidak ada yang ingin jadi ORANG FASIK. Apalagi kita sudah dalam lingkungan orang-orang PILIHAN dan sekaligus ANAK-ANAK TERANG.
Mari kita renungkan, apakah ayat-ayat berikut ini dekat di kehidupan kita saat ini?

- Menerima SUAP : *Amsal 17:23* Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.

- Senang MEMPERDAYA : *Amsal 12:5*  Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.

-PERKATAAN MERUSAK :
*Amsal 11:11* Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

- Suka MARAH & MENDENDAM : *Ayub 36:13* Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan; mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya;

- SOMBONG : *Mazmur 10:4* Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!, itulah seluruh pikirannya.

- TIDAK PEDULI : *Amsal 29:7* Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya


Dan masih banyak lagi, perbuatan-perbuatan kefasikan terjadi dalam hidup kita.
Masihkah kita layak disebut sebagai orang-orang benar atau anak-anak terang atau orang-orang pilihan Allah?
Bila kita tergolong orang fasik, bisakah kita merasakan pemurnian itu sebagai bentuk kasih sayang Tuhan Yesus kepada kita?
Bukankah akal budi kita yang akan merespon langkah pemurnian tersebut?
Dan apakah hasilnya? Tentunya ketidaknyamanan, sungut-sungut, bingung, bahkan berani  menyalahkan dan menantang Tuhan Yesus.

Ayo saudaraku...... tinggalkan kefasikan dan jadilah orang bijaksana, supaya ketika proses pemurnian terjadi, kita tetap bersyukur dan bersukacita untuk meninggalkan kefasikan dunia, dengan berbagai cara seperti :

1. Rindu mendengar firman Tuhan dan melakukannya (Matius 7 : 24)

2. Selalu berjaga-jaga dengan mempersiapkan diri dengan baik (Amsal 6 : 6-8)

3. Mau menerima hajaran, didikan dan teguran (Amsal 9 : 9)

4. Takut akan Tuhan (Amsal 1 : 7)

5. Rendah hati dan tidak sombong (Amsal 11 : 2)

6. Mengandalkan Tuhan dalam segala hal (Amsal 3 : 5-6)

Ketika sikap hidup kita seperti orang-orang bijaksana, pasti akan sangat rindu untuk selalu dimurnikan/disucikan agar kita dapat melihat Allah dan merasakan kehadiranNYA dalam kehidupan kita, sehingga kita terus dapat berbuah bahkan sampai kita dipanggil Tuhan Yesus, karena upah atas semua yang baik dan benar itu adalah _tiket_ menjadi warga kerajaan surga.

*Matius 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah*

Dan orang lain akan melihat dan merasakan Tuhan Yesus ada didalam kita, karena kita telah diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.

*Yohanes 1:12*  Namun, mereka yang menerima Dia diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya.


Selamat berjuang saudara, Tuhan Yesus memberkati.Amin


Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman