1234 Rensi: Jaga Lidah Jaga Ucapan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:

*Jaga Lidah Jaga Ucapan*

Dasar firmannya dari

Mazmur 34:13 (TB)  *Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;*

Lidah dan bibir adalah indra penyumbang terbesar dalam menghasilkan ucapan selain hati dan pikiran kita. Dalam ucapan terkandung hal-hal yang kadang bisa membangun, juga bisa menghancurkan.
Membangun jiwa sehingga bersemangat bahkan berpikiran positif, tapi juga bisa menghancurkan semangat hingga menyebabkan air mata berderai atau hati yang hancur.
Sementara di dalam firman Tuhan Yesus dinyatakan bahwa :

Amsal 15:13
*Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.*

Betapa tidak bertanggungjawabnya kita, bila kita menjadi penyebab hati sesama kita berduka, sementara Tuhan Yesus menghendaki setiap kita memiliki hati yang gembira, karena hati yang pedih menyebabkan kita patah semangat. Sungguh ironis.

Lalu apa usaha kita agar ucapan kita ini dapat memberi damai bagi siapapun yang mendengar, paling tidak hati mereka menjadi gembira dan semangatnya tidak patah.

Dalam Alkitab dikatakan :

Mazmur 1:1
*Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,*

Bisa dibayangkan bila setiap saat kita berada di lingkungan pencemooh maka mulut dan pikiran kitapun akan terbiasa dengan kata-kata yang tidak pantas bahkan mencemooh sesamanya.
Sementara keadaan ini akan berbalik bila kita selalu dalam pelataran Allah :

Mazmur 84:10
*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.*

Perkataan, perilaku dan pola pikir kita akan terbentuk dimana kita berada.
Bila kita setiap hari membaca dàn merenungkan firman Allah, tentulah pola hidup kita akan terbentuk bahkan dibaharui hari demi hari, dan ini akan berpengaruh pada ucapan yang keluar dari mulut bibir kita.

Karena
Lukas 6:45
*Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.*

Mari kita penuhi hati dan pikiran kita dengan hal-hal yang baik dan menjauhi yang jahat agar sebagai anak-anak terang, kita tetap memberikan teladan yang baik bagi banyak orang, seperti :

Titus 2:7
*dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,*

Tuhan Yesus memberkati. Amin

*PD Imanuel Jakarta*
06122017
Lilies Simatupang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR