1229 Regi: Anugerah Bapa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:
Yohanes 6:65 (TB) Lalu Ia berkata: Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: *Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya*.
Dengan tema:
*Anugrah Bapa*
Berdasar firman diatas, ternyata orang bisa mengenal,percaya dan mengikut Yesus bukan dari dirinya sendiri, bukan dari usaha dan kekuatan sendiri, tapi hanya karunia Sang Bapa.
Baru setelah ia beroleh kasih karunia itu, timbulah usaha untuk percaya, taat, setia dan mengikut Yesus. Proses ini sungguh diluar kendali dan kekuatan atau akal budi manusia, jadi hanya berkat kemurahan dan kasih Allah Bapa saja kita dimampukan untuk ber iman percaya kepada Yesus. Maka genaplah firman dari
Yohanes 15:16 (TB) *Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.* Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Jadi sangat jelas bukan dari diri kita yang memilih untuk mengikut Yesus, untuk percaya dan setia kepadaNya, tapi hanya karena *anugrah Bapa* saja kita dipilih, dijadikan umat pilihan yang dikasihi bahkan diberi gelar *anak Allah*.
Adalah hal yang sangat berharga sekali yang tiada ternilai besarnya, sebab tidak semua orang akan dipilihNya, dan tidak semua orang akan disebut anak Allah,karena itu sudah sepatutnya harta terindah yang Allah berikan dan dipercayakan kepada kita harus senantiasa dijaga supaya tidak rusak atau diambil orang lain.
2 Timotius 1:14 (TB) *Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita*.
Inilah tugas yang harus dilakukan oleh orang pilihan Allah. Anugrah Allah ini harus terus dijaga dengan kekudusan seluruh hidup ini, dan jangan menyerahkan dan menghambakan hidup ini dalam belenggu dosa agar tidak mendukakan Roh Kudus Allah.
Efesus 4:30 (TB) *Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.*
Kita yang sudah mendapat *anugrah Allah ini* sudah seharusnya tidak lagi hidup seperti orang dunia yang tidak beroleh Anugrah Allah, jadi kita harus berbeda supaya mereka bisa melihat dan berkata bahwa kita layak disebut anak-anak Allah
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*
Dengan demikian harus terus diperjuangkan anugrah Allah ini, supaya tidak pudar, tidak hilang tapi harus semakin berbuah dan buahnya dinikmati banyak orang melalui praktek tingkah laku perbuatan kita, sebab oleh perbuatan kita Allah diagungkan atau justru akan didukakan, karena itu mohon terus agar Roh Kudus berkenan menuntun setiap langkah kehidupan kita untuk menjadi kemuliaan Bapa surgawi.
Tuhan Yesus memberkati semuanya, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
04122017
Wibisono
Yohanes 6:65 (TB) Lalu Ia berkata: Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: *Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya*.
Dengan tema:
*Anugrah Bapa*
Berdasar firman diatas, ternyata orang bisa mengenal,percaya dan mengikut Yesus bukan dari dirinya sendiri, bukan dari usaha dan kekuatan sendiri, tapi hanya karunia Sang Bapa.
Baru setelah ia beroleh kasih karunia itu, timbulah usaha untuk percaya, taat, setia dan mengikut Yesus. Proses ini sungguh diluar kendali dan kekuatan atau akal budi manusia, jadi hanya berkat kemurahan dan kasih Allah Bapa saja kita dimampukan untuk ber iman percaya kepada Yesus. Maka genaplah firman dari
Yohanes 15:16 (TB) *Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.* Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Jadi sangat jelas bukan dari diri kita yang memilih untuk mengikut Yesus, untuk percaya dan setia kepadaNya, tapi hanya karena *anugrah Bapa* saja kita dipilih, dijadikan umat pilihan yang dikasihi bahkan diberi gelar *anak Allah*.
Adalah hal yang sangat berharga sekali yang tiada ternilai besarnya, sebab tidak semua orang akan dipilihNya, dan tidak semua orang akan disebut anak Allah,karena itu sudah sepatutnya harta terindah yang Allah berikan dan dipercayakan kepada kita harus senantiasa dijaga supaya tidak rusak atau diambil orang lain.
2 Timotius 1:14 (TB) *Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita*.
Inilah tugas yang harus dilakukan oleh orang pilihan Allah. Anugrah Allah ini harus terus dijaga dengan kekudusan seluruh hidup ini, dan jangan menyerahkan dan menghambakan hidup ini dalam belenggu dosa agar tidak mendukakan Roh Kudus Allah.
Efesus 4:30 (TB) *Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.*
Kita yang sudah mendapat *anugrah Allah ini* sudah seharusnya tidak lagi hidup seperti orang dunia yang tidak beroleh Anugrah Allah, jadi kita harus berbeda supaya mereka bisa melihat dan berkata bahwa kita layak disebut anak-anak Allah
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.*
Dengan demikian harus terus diperjuangkan anugrah Allah ini, supaya tidak pudar, tidak hilang tapi harus semakin berbuah dan buahnya dinikmati banyak orang melalui praktek tingkah laku perbuatan kita, sebab oleh perbuatan kita Allah diagungkan atau justru akan didukakan, karena itu mohon terus agar Roh Kudus berkenan menuntun setiap langkah kehidupan kita untuk menjadi kemuliaan Bapa surgawi.
Tuhan Yesus memberkati semuanya, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
04122017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar