Renungan Kristen Menuju Kesempurnaan

 Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi ini bertemakan: *Tuhan Yesus menara yang kuat* FirmanNya dari *Amsal 18:14 (TB)*   Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?  Saudaraku kekasih Kristus, ada pepatah yang mengatakan bahwa:  *selama masih hidup, pergumulan tetap ada.* Perjalanan hidup manusia di dunia ini sangat singkat, suka dan duka terus terjadi mengiringi kehidupan manusia, banyak rancangan di hati manusia, tetapi keputusan ada di tangan Allah Sang Empunya masa depan, sebagaimana firman Nya dalam *Amsal 19:21 (TB)*   Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.  Namun ketika kita menghadapi penderitaan dan tantangan hidup yang berat, terkadang merasa  tidak mampu, tidak berdaya dan tidak kuat, sebab dalam hidup manusia ada keterbatasan dan manusia sering hanya  mengandalkan kekuatanya sendiri, dan dalam bertindak juga tidak pernah melibatkan kuasa Allah.  Fi

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.  Tema renungan pagi ini:   *UJIAN DI PADANG GURUN* Bacaan firman dari  *Ulangan 8:1-20* Nas  *Ulangan 8:2*  "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak."   Saudaraku perjalanan suatu bangsa berbeda beda dalam mencapai kemerdekaan, bangsa Indonesia harus melewati penjajahan bangsa Belanda selama 300 thn, dijajah Jepang selama,  5thn dan setelah merdeka harus berjuang lagi dari perpecahan. Bagi bangsa Israel, padang gurun adalah tempat transisi menuju Tanah Perjanjian, sekaligus tempat latihan perang prajurit-prajurit Tuhan, sebelum memasuki Tanah Perjanjian, yang penuh berkat, berlimpah susu dan madu tanah Kanaan.  Tuhan membawa orang percaya ke padang gurun kehidupan , untuk mempersiapkan kit

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Kekasih Kristus. Renungan firman pagi ini, diambil dari *Kisah Para Rasul 4:19 (TB)*  Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Tema *Mana yang kita pilih* Mari kita berdoa  *Tuhan Yesus, tolonglah buka hati pikiran dan roh ku, agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan apa yang menjadi perintah HU dalam kehidupan ini seturut kehendak HU, Amin* Pada situasi saat ini, dengan semakin maraknya wabah CORONA, kita dihadapkan dengan berbagai aturan-aturan, yang mungkin ada sisi baiknya juga ada sisi buruknya. Sisi baiknya pemerintah memberikan aturan, agar supaya wabah ini tidak semakin menyebar kemana mana dan supaya semakin cepat berakhir, namun sisi buruknya dengan peraturan yang dibuat ,membawa kehidupan semakin sulit baik dalam sisi ekonomi atau sisi yang lainnya. Demikian juga kita yang biasanya bebas beribadah, bebas da

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan Pagi kita, hari ini dengan tema *MENGAJARKAN BERULANG-ULANG* Dasar Firmannya dari *Hakim-hakim 2:10* (TB)  Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.  Inilah awal dimulainya "keruwetan" jatuh bangunnya bangsa Israel.  Pasca wafatnya Yosua selaku pengganti Musa, dengan tidak adanya pemimpin yang membawa Israel kepada Allah, maka bangsa Israel mengikuti bangsa-bangsa di sekitar mereka yang menyembah berhala.  Ada sebuah pola yang bisa kita pelajari, ketika ada pemimpin yang taat kepada Allah,  maka bangsa Israel akan dibawa ke dalam jalan Allah, namun ketika masa pemimpin itu berakhir dan wafat, digantikan pemimpin yang tidak benar,  bangsa itu akan kembali murtad.   Berulang kali terjadi seperti itu.   Ada sesuatu yang hilang dari generasi tua ke generasi berikutnya, 

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi ini dengan tema : *MENDIRIKAN BANGUNAN ROHANI YANG KUAT.* FirmanNya dari *Matius 7:24-25 (TB)* "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Saudaraku kekasih Kristus, Betapa bagus dan indahnya sebuah bangunan, tetapi jika tanpa fondasi yang kuat, akan rawan rusak, roboh, ketika datang bencana. Sebaliknya sebuah bangunan sederhana yang didirikan di atas fondasi yang kuat, akan mampu bertahan di tengah terpaan angin ribut, hujan lebat dan banjir. Demikian halnya dengan bangunan rohani kita. Suka membaca dan mempelajari firman Allah merupakan hal yang baik, namun jika tidak melakukannya, maka kuasa dan berkat dari firman itu tidak akan dialami; bahkan dapat disebut sebagai orang yang bodoh, karen

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Selamat pagi para  kekasih Kristus. Renungan pagi ini diberi judul: *SAHABAT SEPERJALANAN* Firman Tuhan diambil dari: *Lukas 8:4-15*    Nas  *Lukas 8:8 (TB)*  Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" FirmanTuhan hari ini berisikan  Perumpamaan tentang menabur. Benih-benih yang ditabur oleh seorang penabur itu jatuh di beberapa tempat, berpotensi tumbuh di tempat yang berbeda-beda. Hasil yang diperolehnya juga akan berbeda-beda, walaupun benih-benih itu mempunyai kwalitas yang sama. Benih itu adalah firman Tuhan, sedangkan jenis tanah adalah gambaran hati manusia, yaitu tanah di pinggir jalan yang keras, tanah berbatu-batu, tanah penuh semak duri dan tanah yang baik. Tanah yang baik adalah tempat dimana benih firman Tuhan dapat bertumbuh dan berbuah lebat. Meskipun banyak o

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Kiranya damai sejahtera di dalam nama Yesus Sang Mesias menyertai kita semua.  Judul renungan pagi ini:  *SALING MENDORONG DALAM KASIH* Bacaan Alkitab:  *Ibrani 10: 24-26* Nas: *Ibrani 10: 24* TB Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.. Para kekasih Kristus, penulis surat Ibrani menekankan perlunya interaksi untuk saling memperhatikan dalam kehidupan sesama umat percaya.  Namun kenyataannya; alih-alih memperhatikan, duduknya bersebelahan, sesama saudara kandung atau anak dengan orang tua, bisa mengabaikan satu sama lain. Masing-masing bisa sibuk dengan gadget masing-masing, sehingga tidak saling memperhatikan.  Saling memperhatikan dalam ayat di atas bertujuan supaya saling menguatkan dalam kasih, dalam kelakuan yang baik, kehidupan yang diwarnai perbuatan baik: lemah lembut, rendah hati, bersyukur, sukacita, tekun berdoa, sabar, suka damai, dan mampu menguasai diri. Untuk

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Judul Renungan firman Tuhan pagi ini: *Kunci keberhasilan* Bacaan firman dari: *Yosua 1:1-18* Nas:  *Yosua 1:8 (TB)* Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.  Saudaraku kekasih Kristus, kesuksesan tidak selalu berjalan  dengan mulus tanpa mengalami hambatan dan rintangan. Begitu juga dengan kehidupan Yosua, dalam memimpin Bangsa Israel, tidak terjadi secara tiba tiba tanpa ada kaderisasi dalam kepemimpinannya. Hal ini telah dilakukan Musa supaya kelak ketika ia mati ,Yosua sudah siap untuk menggantikan kepemimpinan Musa. Walau demikian Yosua masih memiliki rasa takut dan kuatir untuk memimpin bangsa Israel yang besar, meskipun Yosua telah lama menjadi asisten Musa sekitar 40 th dan memiliki pengalama yang lebih dari cukup. Namun

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.  Tema renungan pagi ini  *Menjadi Bijak* Bacaan firman dari:   *Amsal 8:27-36* Nas:   *Amsal 8:33*  Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. Di tengah situasi dunia yang serba tidak menentu dan mudah sekali berubah, orang percaya dituntut memiliki hati bijaksana dalam menyikapi segala sesuatunya.  Kalau tidak, kita akan mudah hanyut oleh derasnya arus dunia ini,  yang akan membawa kita semakin jauh dari Tuhan.  Jika tak punya hati yang bijaksana kita akan mudah sekali kecewa, sakit hati, marah, putus asa, mengasihani diri sendiri, mengikuti keinginan daging.   Rasul Paulus menasihati kita dalam    *Efesus 5:15-16*   Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."  Menjalani hari-hari berat ini, kita perlu mendekat dan berdoa kepada Tuhan Yesus seperti pemazmur

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Kekasih Kristus. Renungan firman pagi ini, diambil dari *Efesus 4:21-24* Nas *Efesus 4:24 (TB)*   dan mengenakan *manusia baru*, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.  Tema *Manusia Baru* Mari kita berdoa  *Allah Bapa sumber segala hikmat, pengetahuan dan pengertian, bukalah hati, pikiran dan roh ku agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan firmanHU amin* Manusia baru adalah seseorang yang hidupnya sudah diperbaharui oleh kuasa Roh Kudus, sehingga dalam setiap tingkah laku, ucapan dan perbuatannya mencerminkan kebenaran dan kekudusan seturut kehendak Allah. Manusia baru adalah kehidupan seseorang yang sudah tidak menuruti keinginan daging dan hawa nafsu, yang menjauhkan dirinya dari perbuatan kejahatan dan dosa. Manusia baru adalah kehidupan seseorang yang lebih mengutamakan persekutuan dengan Allah dari pada kepentingan atau kepuasan  dagingnya. Untuk dapat mengetahui atau

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan Pagi  ini dengan tema *KUASA TUAN & TUGAS HAMBA* FirmanNya dari *Kolose 3:24* (TB)   Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Inilah salah satu dasar dari pelayanan Paulus, yang harusnya juga menjadi tujuan pelayanan kita.  Fokusnya adalah: Kristus adalah Tuan,  dan kita adalah hamba-Nya.  Ingat,  kita ini hamba,  pembantu, budak, pelayan.  Alkitab mengajarkan bahwa budak harus taat pada tuannya,  karena pada saat seorang tuan membeli/menebus seorang budak, maka tuan itu yang berkuasa sepenuhnya atas hidup dan mati hamba itu. Tentu kita masih ingat dengan Hagar.  Budak perempuan Abraham,  yang ditindas Sara,  namun perintah-Nya pada Hagar saat itu adalah _"..biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.."_  *Kejadian 16:9* Tak boleh ada pembantahan terhadap perintah tuan, apalagi memberontak terhadap kebijakan tuannya, s

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi ini dengan judul:   *"KASIH"* Dasar Firman: *1 Korintus 13:1-3 (TB)*   Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.   Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Saudaraku kekasih Kristus, Hukum yang utama yang diajarkan Tuhan Yesus adalah hukum kasih. Lebih daripada itu kita pahami bahwa  keberadaan Allah adalah kasih. Bukankah hanya karena kasih, maka Allah rela datang ke dunia

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.  Tema renungan pagi ini: *SIAPA PEMENANGNYA?* Bacaan firman dari:  *Ibrani 10:5-10* NAS:  *Mazmur 40:9*  Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku...... Saudara, yang pernah mempunyai seekor anjing, waktu anjing masih kecil pasti suka bermain tarik tambang dengan menggunakan tali karet atau cara lain yang intinya ngajak rebutan. Ia menggigit ujung tali yang satu, sedangkan saya memegang ujung yang lain, ketika saya ingin memenangkan permainan, tarikan saya keraskan sampai tubuhnya terseret. Meskipun demikian, ia tetap bersikeras menggigit untukempertahankan mainan tersebut (gak mau kalah.) Saudara, hakikat manusia sebagai orang berdosa, atau yang disebut "daging" dalam Alkitab, mempunyai kesamaan dengan anjing tadi, yakni selalu bermain tarik tambang dengan Allah. Sejak dahulu kala, keinginan, perkataan dan perbuatan kita yang harus terjadi seolah berkata "Jadilah kehendakku." Atau, kita melunakkan sifat egois kita d

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Kiranya damai sejahtera Tuhan Yesus dianugerahkan kepada kita semua. Judul renungan pagi ini:  *TUHAN YANG BERPERANG BAGI KITA* Bacaan Alkitab: *Keluaran 14: 10-14* Nas: *Keluaran 14: 13-14* Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. *TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."* Para kekasih Kristus, dua ayat di atas sebetulnya didahului oleh ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang-orang Israel sangat ketakutan karena terjepit oleh kejaran orang Mesir, kecuali mereka mati tercebur ke dalam laut. Lalu, mereka berseru-seru kepada TUHAN (ayat 10). Maka terjadilah salah satu mujizat terbesar TUHAN bagi umat Israel! Melalui Nabi Musa terbelahlah air laut Teberau dan mereka berjalan menyeberang di tengah-tengah laut

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Kekasih Kristus. Renungan firman pagi ini, diambil dari *Matius 5:3-16* Nas *Matius 5:16 (TB)*   "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Tema *Jadilah terang* Sebagai ciptaan baru,seharusnya hidup kita sudah tidak di bawah kegelapan, artinya hidup ini harus bisa memberikan warna yang terang, membawa sukacita dan damai sejahtera bagi semua orang, sebab bukan kuasa dosa yang menguasai hidup kita,tetapi kuasa Kristus dalam pimpinan Roh Kudus, sehingga setiap perbuatan kita harus mencerminkan hal-hal yang baik, benar,mulia dan Kudus. Hal ini akan dapat terjadi jika hidup kita sepenuhnya dikuasai dan berakar dalam Tuhan Yesus, yang kita wujudkan bagaimana membangun hubungan dengan Tuhan Yesus dalam persekutuan baik dalam doa, pujian ataupun pembacaan firman. Sebab dengan hal itu kita akan dimengertikan oleh Roh Kudus apa dan bagaimana

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Firman renungan pagi hari ini dengan tema: *MENGERASKAN HATI DALAM KEGERAMAN* Firman-Nya dari  *Ibrani 3:15* (TB)   Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman", Seperti yang telah kita ketahui,  bahwa pada saat Musa diutus Allah untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir,  Firaun menolak segala perintah Allah, dan Allah menghukum bangsa Mesir sampai 10 kali dengan tulah-tulah yang dahsyat.   Sembilan kali Allah menghujani dengan tulah-tulah yang begitu dahsyat dan ngeri,  tetapi Firaun tetap menentang Allah dan terus mengeraskan hatinya,  sehingga Allah melakukan tulah terakhir dengan membinasakan semua anak sulung di Mesir.. , barulah Firaun mau melepaskan bangsa Israel pergi..  Mengapa harus menunggu hingga keadaan semakin runyam dan berat baru mau menuruti perintah Allah..?   Mengapa menunggu sesuatu yang buruk terjadi,  baru mau menuruti

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara saudara kekasih Kristus, firman pagi ini diambil dari  *Maleakhi 3:16 (FAYH)*  Orang-orang yang takut akan TUHAN dan yang mengasihi Dia sering berbicara mengenai Dia di antara mereka sendiri. Sesungguhnya TUHAN memperhatikan dan mendengar semua itu. Ia mempunyai sebuah Buku Peringatan yang berisi nama orang-orang yang takut akan Dia dan yang selalu menghormati Dia. Tema :  *Orang yang takut akan Tuhan*  Di dalam Alkitab orang yang takut akan Tuhan mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan. ( Mazmur 25: 14 ). Jadi takut di sini bukan dalam pengertian secara duniawi yaitu takut akan sesuatu yang mengerikan, cenderung menghindar dan menjauh. Di dalam ayat nats di atas orang yang takut akan Tuhan dibagi menjadi  dua bagian :  1. *Orang yang takut akan Tuhan dan mengasihiNya sering berbicara mengenai Tuhan*, yaitu berbicara mengenai firman- firmanNya dan suka melakukan perintahNya. *Mazmur 112:1 (TB)*  Haleluya! Berbahagialah orang y

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi hari ini tentang *KEMURAHAN HATI ALLAH* FirmanNya dari *Lukas 11:13 (TB)*  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Kita semua,tanpa kecuali, pernah menjadi anak kecil. Kadang ketika kita minta sesuatu kepada orangtua kita, permintaan itu ditolaknya. Bagaimana reaksi kita sebagai seorang anak karena penolakan itu? Menangis? Merajuk? Marah? Memaksakan kehendak? Atau mau dengan senang hati menerima penjelasan mengapa permintaan itu tidak dikabulkan?  Jika orangtua tidak mengabulkannya karena orangtua tahu apa yang baik bagi anak-anaknya dan melihat jauh ke depan demi kebaikan untuk jangka panjang anak-anaknya,tetapi anak hanya mengetahui apa yang dapat menyenangkan atau menggembirakan hatinya hanya untuk saat itu. Demikianlah yang dilakukan Allah, Bapa kita. Semua orangtua pasti akan me

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.  Tema renungan pagi ini : *Belajar dari Iman Bartemius*  Bacaan firman:   *Markus 10:46-52* Nats:   *Markus 10:52 (TB)*   Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, *imanmu telah menyelamatkan engkau!"* Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.  Setiap manusia tidak pernah lepas dari masalah dan setiap hari kita harus diperhadapkan atau bergumul dengan masalah, dimana besar kecilnya masalah sangat tergantung dari cara pandang kita terhadap masalah itu sendiri.  Seringkali kita menganggap bahwa masalah yang kita hadapi lebih besar daripada yang dihadapi orang lain, padahal hal itu belum tentu benar.   Ada orang lain yang masalahnya jauh lebih besar dari yang kita hadapi, tetapi ia masih bisa bersikap tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa karena ia pintar mengelolanya.  Sementara kita sendiri panik, stres, kuatir dan kalang kabut.  *Jadi yang penting di sini bukanlah besar kecilnya masalah, na

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach . Renungan firman Tuhan, pagi ini bertemakan: *Menjadi ciptaan manusia baru.* Diambil dari  *2 Korintus 5:17 (VMD)*  Siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu dan segala sesuatu dijadikan baru. Kita ada di dunia ini, dipilih Allah adalah karena kehendakNya dan Allah juga mempunyai tujuan yang sangat mulia bagi manusia. Dalam prosesnya manusia diperkenan menjalani kehidupan ini dengan banyak pergumulan, hambatan dan tantangan hidup yang sangat berat, baik dalam keluarga, pelayanan dan pekerjaan, hal ini dimaksudkan agar imannya bisa kuat dan tidak mudah goyah, sebab pabila imannya tidak kuat akan jatuh ke dalam dosa, yang pada akhirnya akan melunturkan kepercayaan iman dan kesetiaan kita kepada Allah yang hidup. Kita yang sudah hidup percaya dalam Tuhan Yesus sudah menjadi manusia baru yang harus betul betul bisa memahami apa arti manusia baru, yaitu adanya perubahan sikap hati yang menyeluruh di dalam Y

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Kiranya damai sejahtera menyertai kita di dalam nama Yesus Sang Mesias. Renungan pagi ini berjudul:  *Semangat bagi Orang Yang Remuk Dan Rendah Hati* Nas Alkitab: *Yesaya 57: 15* TB “Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.” Kekasih Kristus, sangatlah wajar apabila Yang Mahatinggi, Yang Mahamulia dan Yang Mahakudus bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus; namun anehnya Dia juga sudi tinggal bersama-sama dengan orang hatinya remuk atas beban-beban dosa yang tidak dapat dilepaskannya sendiri. Tekanan dosa menghimpit bahkan memperbudak, hingga menyeretnya menjauh daripada TUHAN.  Apabila seseorang menyadari bahwa dirinya terbelenggu dosa tanpa bisa melepaskannya dan dengan rendah hati serta remuk hati memohon pertolongan TUHAN, maka IA akan tinggal di hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Kekasih Kristus. Renungan firman pagi ini, diambil dari *1 Timotius 6:11-12 (TB)*  Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Tema *Tugas manusia Allah* Mari kita berdoa  *Tuhanku Yesus berikanlah belas kasih pertolonganHU, curahkanlah Roh Kudus HU agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan perintah-perintah HU sehingga namaHU dimuliakan, Amin* Sebagai orang yang sudah diselamatkan dari kuasa dosa oleh penebusan Tuhan Yesus, maka kita disebut sebagai anak-anak Allah atau juga sebagai manusia Allah, sebab kita sudah dibebaskan dari hidup lama yang dikuasai dosa menjadi manusia baru yang dikuasai Roh Kudus. Sehingga dalam kehidupannya harus mencerminkan manusia  Allah sebaga

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Tema Renungan firman Pagi ini *MENYALIBKAN DAGING =MENYANGKAL DIRI* Diambil dari  *Galatia 5:24-25* (TB)   Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. Sebagaimana Kristus secara manusia mati di kayu salib, tubuh jasmaninya dihancurkan melalui proses penyaliban, semestinya,  menurut Firman di atas,  kita yang mengatakan sebagai murid-muridNya,  harus juga menyalibkan jasmani kita dalam pengertian rohani.  Karena tak satupun dari kita sanggup menjalani hukuman itu, manakala salib ditimpakan kepada kita secara badani.   Salib hanyalah dua garis,  satu melintang horisontal, satu vertikal.  Sederhana, tapi dibalik kesederhanaan simbol itu ada makna yang sangat luar biasa.  Lambang penderitaan, sekaligus lambang kemenangan.  Lambang pendamaian sejati antara manusia yang sarat dosa dengan Allah yang MahaSuc

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi ini dengan tema: *MENGENAL DAN MELADAN KEBAIKAN MIRYAM.* Saudaraku kekasih Kristus, Banyak tokoh wanita dalam alkitab yang perlu diteladan atas kebaikan kebaikannya,salah satunya adalah Miryam. --Miryam adalah kakak perempuan Musa.Ia tergolong anak yang patuh dan taat pada orangtuanya. Ketika Musa harus disembunyikan di tepi sungai Nil dalam sebuah peti pandan, agar terhindar dari pembunuhan atas bayi bayi lelaki Israel, Miryamlah yang setia menjaga,mengawasi adiknya. *Keluaran 2:4 (TB)*  kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.  --Demi kasihsayang kepada adiknya, Miryam memberanikan diri menawarkan bantuan kepada putri Firaun untuk mencari inang penyusu bagi Musa yang diambil sebagai anak putri Firaun. Oleh perjuangannya itulah sehingga Musa dengan aman dalam asuhan ibunya sendiri hingga masa cerai susu. *Keluaran 2:7-9 (TB)*   Lalu bertanyalah kakak anak itu k

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Selamat pagi para saudara kekasih Kristus. Renungan pagi ini diberi judul *PERSAUDARAAN KRISTIANI*   FirmanNya dari *Filipi 2:1-4* Nats *Filipi 2:4 (TB)*   dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Manusia pada umumnya punya kecenderungan egois, semuanya hanya mementingkan diri sendiri, tidak mengingat kepentingan dan keadaan sesamanya. Seringkali seseorang mempunyai intensi khusus di dalam doa-doanya : "Ya Allah,ya Bapaku,aku begini,....aku begitu,....aku mau ini..mau itu,...ya Bapa berilah aku..." Hal itu juga mungkin terjadi pada diri kita, hingga sampailah kita pada kalimat doa "Berikanlah kami....".      Pada hari ini Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berbesar hati dan mengingat sesama kita. DiutusNya kita untuk berdoa bagi orang lain, entah kaya atau miskin, entah musuh atau orang lain yang kita kasihi. Tuhan Yesus mengajarkan agar segala peker

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Tema renungan pagi ini: *TAMAN KEHIDUPAN* Bacaan firman dari: *2 Petrus 1:1-11* Nats *2Petrus 1:8*   Apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Saudara, bisa kita bayangkan betapa indahnya sebuah ladang yang di tanami bermacam-macam tanaman buah misalnya jeruk apel, Alpokat, durian dll,  karena terawat dengan baik, maka menghasilkan buah yang lebat dan bila perlahan tertiup angin sepoi-sepoi menambah indahnya pemandangan. Atau kita bayangkan sebuah taman dengan bunga berwarna-warni yang bermekaran, bunga mawar yang menyebarkan keharumannya, dan bunga-bunga lainnya seperti yang ada di taman bunga. Setelah itu mari kita bayangkan sebidang tanah yang terabaikan, penuh dengan ilalang, yang menghalangi tumbuhnya tumbuhan lain yang bagus, berguna, dan indah, pasti kecewa pemiliknya. Lalu, mari kita bayangkan sebuah taman lain, yang be

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Selamat pagi saudaraku, tema renungan firman Tuhan : *Ada syarat mutlak yang harus dilakukan*. Diambil dari *Roma 8:28 (TB)*   Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Betapa bahagianya kita semua ketika membaca firman tersebut di atas, bisa membayangkan seakan-akan, beban hidup dalam pergumulan ini pasti lepas begitu saja. Dan itu memang harapan setiap orang, terlebih lagi apabila pertolongan  Tuhan itu instan ,cepat kilat tanpa hambatan. Saudaraku kekasih Kristus, semoga kita yang sudah hidup dipimpin dalam kebenaran firman Allah, boleh semakin dimengertikan dalam menyikapi ketika Allah  turut bekerja dalam segala sesuatu, ternyata ada syarat mutlak yang harus dilakukan agar Karya Allah terwujud, yaitu apakah kita sudah mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh sebagai orang yang sudah terpan