1274 Rensi: Sempurnakanlah imanmu di dalam mengikut Yesus

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini dengan tema:

*Sempurnakanlah imanmu di dalam mengikut Yesus*

Saudara kekasih Kristus.
Upaya kita di dalam mengikut Tuhan Yesus , itu adalah sesuatu upaya atau hal yang tidak mungkin dapat dipikir secara nalar dan secara akal budi manusia.
Sebab akal budi manusia yang terbatas ini, seringkali berbeda  pandangan dan pikirannya dengan Allah ,dalam menentukan atau mengambil keputusan dalam kehidupannya

Misal dalam hal harta duniawi, manusia lebih mementingkan untuk kepentingan dirinya sendiri dari pada kepentingan Allah, sebagaimana pemuda yang kaya, ia sanhugat berat dengan hartanya, padahal hartany itu tidak dapat menyelamatkan hidupnya.

Matius 19:21-22 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
*Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya*.

Selain harta, banyak hal-hal yang ingin kita sembunyikan dan kita selamatkan dari hadirat Allah. Tapi ingatlah oleh hal-hal tersebut jika kita ingin tetap mempertahankan, maka sama dengan kita 'melawan' Allah.

Mengapa Allah tidak selalu menuruti setiap keinginan manusia?.
Dikarenakan Allah ingin menyelamatkan manusia, sebab keinginan manusia itu sering kali tidak seterut kehendak Allah dan justru bisa melawan atau memberontak  terhadap kehendak upaya penebusan dan penyelamatan Allah.

Saudara kekasih Kristus...
Kesalahan dan dosa pemberontakan manusia itu *bukan hanya* berkaitan dengan terambilnya harta, tubuh jasmani, jiwa dan roh tetapi juga berkaitan dengan iman kepercayaan.
Karena itu harus disadari bahwa persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Allah

Yakobus 4:4 (TB)  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! *Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?* Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.


Demikianlah akhir dari nasib kehidupan manusia yang tidak dan kurang memiliki iman percaya kepada Allah.
Akibat dari ketidak percayaan dan kadar iman yang tidak kuat, membuat manusia mudah diombang -ambingkan dan membuat *imannya tidak sempurna atau belum kuat* dalam mengikut Yesus, sehingga mudah terbawa arus.

Saudara kekasih Kristus ....
Allah telah datang terlahir ke dunia ini. Allah sudah Natal terlahir-  sebagai Yesus Kristus.
Yesus terlahir ditentukan sebagai Juru Selamat umat manusia, IA tidak menginginkan persembahan harta atau kekayaan manusia secara duniawi. 
Allah di dalam Pribadi Yesus sungguh menginginkan adanya perubahan iman kepercayaan kita. Karena itu berimanlah  kepada Yesus,dan tingkatkan kwalitas imammu dari hari ke hari ,agar semakin disempurnaka  dalam karya penyelamatan Allah. Dan hanya mau tinggal dan mengandalkan Tuhan Yesus kesempurnaan iman itu akan kita peroleh ,karena itu

Ibrani 12:2 (TB)  *Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,* yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.



Kiranya Damai Natal ini menjadikan iman dan kesetiaan kita disempurnakan dalam Yesus Sang Mesias, Gembala Agung dan Juru selamat manusia di dalam karya  penyelamatan Sang Roh Kudus.

Saudara terkasih di dalam Tuhan Yesus....
Allah datang ke dunia ini bukan mencari orang yang sempurna dan tidak berdosa, tetapi Allah datang berkeinginan untuk menyelamatkan.  Menyelamatkan semua umat manusia dari bangsa-bangsa di dunia ini.

Lihatlah dalam setiap kali Allah berkarya untuk mewujudkan keselamatan selalu terjadi kesalahpahaman ,dan pertentangan dari manusia, padahal jelas Allah berkarya melalui para utusan: Nabi dan rasul- rasulNya, dan juga Allah berkarya melalui kelahiran, pengajaran teladan sampai kematian Yesus di atas kayu salib, namun manusia banyak yang menolak dan tidak percaya akan karya Allah ini.

Namun tidak ada satupun manusia yang dapat menghalangi karya Allah, atau mengatur Roh Allah dalam mewujudkan karya keselamatanNya didunia ini, dan Allahpun berkuasa memakai caraNya yang tidak masuk di nalar pikiran manusia. Dengan memberikan anak yang dikasihiNya untuk menyelamatkan manusia dalam wujud rupa sebagai manusia Ilahi di dalam Yesus Kristus sebagai Anak Manusia dan sebagai Anak Allah Kudus.

Betapa manusia bersungut-sungut mempersoalkan pribadi Yesus.

Mari kita lihat dan kita bandingkan keimanan manusia di luar dan di dalam Yesus. Keimanan dengan bersungut-sungut penuh kesalah pahaman dan keimanan penuh suka cita dengan penuh kepasrahan penyerahan diri dari seorang kaya raya- pemungut cukai: Zakeus.

Lukas 19:7-8 (TB)  *Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya:* *"Ia menumpang di rumah orang berdosa."*
*Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat"*.

Inilah kesempurnaan iman yang dibangun di dalam Yesus Allah kita, tidak lagi terhalangi dengan adanya harta dan dengan adanya hal-hal lainnya yang kita miliki di dunia ini.

Seorang buta juga telah memiliki kesempurnaan iman ketika dimintai pertanggungjawaban imannya oleh banyak orang

Yohanes 9:17 (TB)  Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" *Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi".*

Demikian pula kesempurnaan iman di dalam berdoa dan memohon kepada Allah yang dimiliki oleh si penulis kitab Mazmur. Doaku pasti didengar dan dijawab- dikabulkan Tuhan Allah.

Mazmur 6:9 (TB)  (6-10) *TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku*.

Mari saudara kekasihku di dalam Yesus Kristus kita berusaha menyempurnakan iman kita masing-masing hanya dengan  berfokus kepada Sang Mesias- Juru Selamat- Yesus Tuhan Allah kita. Bukan berfokus dengan harta dan dengan apapun yang kita miliki dari dalam dunia ini.

Tuhan Yesus memberkati.
Amin.

*PD GIDEON SUWARU*
27122017
Turiman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR