1239 Regi: Murid atau Pengikut

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.Tema renungan pagi hari ini adalah:

*Murid* atau *Pengikut*?

Dua hari yang lalu saya bertemu dengan teman lama pada sebuah acara pernikahan, yang kemudian kami langsung asyik larut ke dalam percakapan yang hangat. Dalam percakapan itu kami menyinggung perbedaan antara istilah: *murid* dan *pengikut* yang pada kesempatan ini, saya ingin mengaitkan pengertian kedua kata tersebut dengan pengajaran Sang Guru Agung kita, Tuhan Yesus Kristus.
Untuk itu marilah kita perhatikan kata murid, ikut dan belajar pada ayat-ayat di bawah ini:

*Markus 6:1* Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang *murid-murid*-Nya meng *ikut*i Dia.

*Matius 11:29*  Pikullah kuk yang Kupasang dan *belajar*lah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu  akan mendapat ketenangan.

*Lukas 6: 40* Seorang *murid* tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Dapat disimpulkan bahwa seseorang disebut sebagai murid Kristus apabila ia merupakan *pengikut* (Markus 6: 1) yang *mau belajar* dan *mau hidup seturut dengan kehendak-Nya* (Matius 11: 29). Sehingga dia *berlatih* dan *bertumbuh* menjadi *serupa dengan Kristus* (Lukas 6: 40).

Dalam dunia ilmu pengetahuan, apabila seseorang ingin menguasai satu bidang ilmu tertentu secara kognitif, dibutuhkan waktu rata-rata 22 tahun (SD sampai dengan S3). Belum lagi proses perubahan pola pikirnya (afektif), dan perubahan perilaku kehidupannya (psikomotorik), pasti membutuhkan waktu yang lebih panjang lagi!
Sehingga suatu keniscayaan apabila murid Kristus mampu menguasai pengajaran yang diberikan Tuhan Yesus dalam waktu hidup yang singkat ini; tanpa adanya *campur tangan Roh Kudus*, karena murid Kristus tidak saja dikehendaki untuk menjadi sekedar murid-Nya, namun ia ditugasi agar pergi dan menjadikan *semua bangsa murid-Nya* (Matius 28: 19).

Untuk itu marilah kita bergandengan tangan, saling bertolong-tolongan dan memberikan semangat untuk berproses sebagai murid-murid Kristus dengan mengandalkan campur tangan Roh Kudus:

*Galatia 6: 2a* *Bertolong-tolonganlah* menanggung bebanmu!

Serta kita tingkatkan kerajinan dalam pelayanan kita:
*Roma12: 11* Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, *biarlah rohmu menyala-nyala* dan *layanilah Tuhan*.

Dengan demikian, selaku murid-murid-Nya, kita *terus berlatih* untuk *bertumbuh* menjadi *serupa dengan Kristus*.

Selamat beribadah dan melayani di gereja masing-masing dan selamat mempersiapkan diri serta mengikuti ibadah agung. Immanuel!

*PD Autopia Malang*
10122017
_GunawanWibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR