1276 Rensi: Menjadi hamba kebenaran apa hamba dosa

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini diambil dari:

Roma 6:18 (TB)  Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Tema renungan ini:

*Menjadi hamba kebenaran apa hamba dosa*

Karya Allah yang agung terhadap dunia ini adalah keselamatan manusia dari hukuman dosa, yang diwujudkan dengan kasihNya yang agung melalui kelahiran, kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga.
Dengan hal ini manusia yang percaya, sudah ditebus dosa-dosanya dan sudah seharusnya menjadi manusia baru, hidup baru setia menurut kehendak dan perintah Tuhan Yesus. Dan sudah seharusnya ia menjadi hamba dan menghambakan diri terhadap Kristus, tidak lagi menjadi hamba dosa, hidup lama dalam kefasikan dan kejahatan.

Roma 6:4 (TB)  Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, *sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru*. 

Jelas sekali bahwa penebusan Tuhan Yesus lah yang menjadikan kita hidup baru dan dimerdekakan dari kematian. Sehingga harus disadari bahwa hidup ini bukan milik kita sendiri , tapi adalah milik Kristus yang sudah menebus kita dan wajib hukumnya kita menjadi hamba Kristus, hamba kebenaran  bukan hamba dosa lagi.
Namun cenderung hal ini tidak mudah dilakukan untuk bisa menjadi hamba, manusia lebih menyukai menjadi tuan,menjadi pemimpin, menjadi yang terbesar dan lebih suka memerintah dari pada diperintah.
Maka ingatlah firman Tuhan ini

Roma 6:18 (TB)  *Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran*.

Apakah yang akan kita balas dan kita lakukan pada Tuhan Yesus?
Masihkah mau mengeraskan hati menganggap hidup ini milik kita sendiri?
Atau teruskah kita hidup lama,hidup dalam kefasikan dan dosa? Bukankah itu sama dengan meremehkan karya Allah yang jelas -jelas bahwa Allah ingin menyelamatkan kita, supaya kita beroleh kemuliaan surga?

Saudaraku dalam akhir tahun ini mari kita introspeksi diri lagi, apa yang sudah kita perbuat di tahun 2017 ini, sudahkah kita hidup baru dengan menjadi hamba Kristus, hamba kebenaran atau masihkah kita tetap hidup lama menjadi hamba dosa dan hamba kefasikan?
Dan apakah yang akan kita lakukan dalam tahun 2018 mendatang , adakah perubahan hidup dengan taat setia pada Kristus atau bahkan mau melanjutkan hidup lama yang penuh kesukaan duniawi?
Semua adalah pilihan tapi ingatlah apa yang difirmankan Tuhan Yesus dalam

Ibrani 10:26-27 (TB)  *Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
*Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.*

Tidak takutkah kita dengan hukuman Tuhan Yesus yang mengenaskan ini?  Atau memang kita adalah orang-orang bebal, orang yang sudah tebal telinga, dan orang yang sudah berat mata, dan tidak peka atau peduli dengan perintah Tuhan?
Saudaraku kita tidak bisa berjalan sendiri melawan semua itu jika kita jauh dari karya Allah, jika kita terus memakai dan mengandalkan akal budi kita sendiri, karena itu ayo sadarlah hidup ini bukan milik kita sendiri, undanglah kuasa Tuhan Yesus dalam karya Roh Kudus agar menguasai dan memimpin hidup kita untuk tidak menjadi hamba dosa, namun terus dikuatkan untuk menjadi hamba kebenaran, karena itu

Galatia 1:10 (TB)  *Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.*

Ini adalah pilihan yang harus kita pilih, silahkan direnungkan dan ingatlah semua dampak dari apa yang sudah kita pilih,  semua akan kembali pada diri kita sendiri, kesukaan -atau kesedihan, kemerdekaan -atau penindasan, kebahagiaan -atau kesusahan,  adalah konsekuensi yang harus kita jalani.

Selamat berjuang untuk menjadi hamba kebenaran dan undang Roh Kudus untuk menguatkan dan memampukan kita hidup dalam kebenaran Kristus.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
28122017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR