1275 Regi: Dasar Yang Kokoh Iman Kita
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini bertemakan:
*Dasar yang kokoh iman kita*.
Dasar firmannya dari:
*Lukas 6:48 (TB)* ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Saudaraku di dalam Kristus Yesus, natal yang indah baru saja kita rayakan, bahkan masih berlanjut sampai saat ini.
Dalam keluarga-keluarga kecil di rumah kita masing-masing ,kita merayakannya dengan penuh sukacita dan penuh rasa aman damai di bawah atap bangunan yang tetap tegak dan kokoh berdiri ,karena dasar atau fondasi bangunan yang kuat .
Alangkah bahagianya hati kita dalam keluarga ,apabila iman kita juga tetap tegak berdiri, kokoh karena mempunyai dasar yg kuat yaitu firman Allah.
*Roma 1:16-17 (TB)* Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Tuhan Allah sudah memberikan dasar bangunan iman kita,agar kuat dan tangguh yaitu Yesus Kristus Sang firman itu sendiri.
Lalu bagaimana untuk kelanjutan,pembangunan rumah rohani itu, yang adalah hidup iman kita ini?,akan di bangun dengan apa?.
Tuhan Yesus memberi.kebebasan dan keleluasaan untuk meneruskan pembangunan rumah itu , dari bahan bangunan apa?, Mungkin dari rumput,jerami atau perak ,bisa juga dari bahan bangunan batu,atau pasir?.
*1 Korintus 3:12 (TB)* Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
Semuanya itu nanti ada upahnya,sesuai dengan pilihan kita.
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, berbahagialah kita yang senantiasa dengar-dengaran akan firman Allah,sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat untuk membangun dasar iman kita dengan batu , yaitu batu penjuru yang sudah di buang oleh manusia.
Yang ternyata batu penjuru adalah Yesus sendiri,yaitu firman Allah,
*Markus 12:10 (TB)* Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
Berbahagialah kita yang tidak salah pilih untuk memilih batu penjuru sebagai dasar atau fondasi yang kuat dan kokoh seperti dlm firman Nya:
*Yesaya 28:16 (TB)* sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Marilah, kita hidup terus merawat anugerah iman pemberian Allah ini, agar di kuatkan menghadapi badai gelombang kehidupan,yang sewaktu-waktu datang tidak di undang.
Saudaraku yang mengasihi Yesus, apabila Tuhan Yesus berkenan, kita sebentar lagi meninggalkan tahun 2017, dan menyongsong tahun baru 2018, mari kita siapkah hati dan roh kita dengan mengundang Yesus sebagai Nahkoda Agung dalam kehidupan kita, di sertai iman yang kokoh untuk berlabuh menuju pantai kehidupan kekal,abadi dan Kudus.
Sambil mengingat firman Tuhan untuk menyongsong tahun yang baru pemberian Allah:
*Mazmur 127:1 (TB)* Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Tuhan Yesus memberkati kita semua dengan iman yang teguh, amin
*PD.Autopia Malang*.
28122017
Ernawati Eliyus R
Renungan hari ini bertemakan:
*Dasar yang kokoh iman kita*.
Dasar firmannya dari:
*Lukas 6:48 (TB)* ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
Saudaraku di dalam Kristus Yesus, natal yang indah baru saja kita rayakan, bahkan masih berlanjut sampai saat ini.
Dalam keluarga-keluarga kecil di rumah kita masing-masing ,kita merayakannya dengan penuh sukacita dan penuh rasa aman damai di bawah atap bangunan yang tetap tegak dan kokoh berdiri ,karena dasar atau fondasi bangunan yang kuat .
Alangkah bahagianya hati kita dalam keluarga ,apabila iman kita juga tetap tegak berdiri, kokoh karena mempunyai dasar yg kuat yaitu firman Allah.
*Roma 1:16-17 (TB)* Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Tuhan Allah sudah memberikan dasar bangunan iman kita,agar kuat dan tangguh yaitu Yesus Kristus Sang firman itu sendiri.
Lalu bagaimana untuk kelanjutan,pembangunan rumah rohani itu, yang adalah hidup iman kita ini?,akan di bangun dengan apa?.
Tuhan Yesus memberi.kebebasan dan keleluasaan untuk meneruskan pembangunan rumah itu , dari bahan bangunan apa?, Mungkin dari rumput,jerami atau perak ,bisa juga dari bahan bangunan batu,atau pasir?.
*1 Korintus 3:12 (TB)* Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
Semuanya itu nanti ada upahnya,sesuai dengan pilihan kita.
Saudaraku dalam Tuhan Yesus, berbahagialah kita yang senantiasa dengar-dengaran akan firman Allah,sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat untuk membangun dasar iman kita dengan batu , yaitu batu penjuru yang sudah di buang oleh manusia.
Yang ternyata batu penjuru adalah Yesus sendiri,yaitu firman Allah,
*Markus 12:10 (TB)* Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
Berbahagialah kita yang tidak salah pilih untuk memilih batu penjuru sebagai dasar atau fondasi yang kuat dan kokoh seperti dlm firman Nya:
*Yesaya 28:16 (TB)* sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Marilah, kita hidup terus merawat anugerah iman pemberian Allah ini, agar di kuatkan menghadapi badai gelombang kehidupan,yang sewaktu-waktu datang tidak di undang.
Saudaraku yang mengasihi Yesus, apabila Tuhan Yesus berkenan, kita sebentar lagi meninggalkan tahun 2017, dan menyongsong tahun baru 2018, mari kita siapkah hati dan roh kita dengan mengundang Yesus sebagai Nahkoda Agung dalam kehidupan kita, di sertai iman yang kokoh untuk berlabuh menuju pantai kehidupan kekal,abadi dan Kudus.
Sambil mengingat firman Tuhan untuk menyongsong tahun yang baru pemberian Allah:
*Mazmur 127:1 (TB)* Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Tuhan Yesus memberkati kita semua dengan iman yang teguh, amin
*PD.Autopia Malang*.
28122017
Ernawati Eliyus R
Komentar
Posting Komentar