1232 Rensi: Kasih Yang Nyata
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, renungan siang hari ini bertema:
*KASIH YANG NYATA*
Dasar firmannya Dari:
*2 Samuel 9:3* (TB) Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? *Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah."* Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
Ketika kita melakukan perbuatan baik kepada orang yang baik dengan kita rasanya itu bukanlah sesuatu yang sulit..,
Berbuat baik kepada orang yang baik kepada kita, itu biasa. Mengasihi orang yang berbuat baik kepada kita itu juga adalah hal yang mudah dan biasa saja, itu adalah kasih level dasar.
Lalu, apa yang tidak biasa atau luar biasa dan yang istimewa? Yang istimewa adalah, ketika kita telah berbuat baik kepada seseorang, orang itu berkhianat dan membalas kebaikan kita dengan perbuatan jahat. Nah, semakin istimewa lagi, ketika kita—sekalipun dikhianati dan diperlakukan dengan tidak adil— tetap mau menunjukkan kasih Allah kepada orang itu.Ini baru istimewa yang spesial..!
Tuhan Yesus dalam khotbah di bukit mengatakan dengan jelas..
*(Matius 5:46-47)*
Sikap luar biasa itulah yang ditunjukkan Daud. Hampir sepanjang hidup Daud mengenal Saul, ia jarang mendapatkan hal yang baik dari Saul. Saul malah terus-menerus mengejar dan berusaha keras membunuhnya.
Apa yang dilakukan Daud? Ia membalas perbuatan Saul dengan *kebaikan & kasih!* Bahkan Daud melanjutkan kasihnya kepada Yonatan dan keturunan Saul lainnya. Kasihnya kepada Mefiboset membuktikan kebaikan dan kasih Daud di dalam membalas perlakuan Saul kepadanya..
_Pertama_, konsistensi dan komitmennya terhadap perjanjian dengan Yonatan
*(1 Samuel 20:14-16)*
_Kedua,_ ketulusan dan kesetiaannya dalam menyatakan kasih Allah kepada keluarga Saul
*(II Samuel 9:3).*
_Ketiga,_ ia tidak mengambil hak dan milik orang lain. Daud memberikan segala milik Saul kepada Mefiboset
*(II Samuel 9: 9-13)*
Daud membuktikan kedekatan-Nya dengan Allah melalui kasih dan kebaikannya pada setiap orang, bahkan kepada orang yang telah berlaku jahat kepadanya.
Tetapi, beberapa generasi setelah Daud, Kristus melakukan dengan lebih sempurna lagi, mengampuni dengan tulus orang-orang yang membunuhNya..!! tak mungkin kasih dari dunia sanggup melakukan hal ini.
Kasih Allah bersumber dari Allah, diberikan untuk dunia, supaya Kasih dari surga itu juga dirasakan oleh manusia di dunia.
Bagaimana dengan kita? Saya pribadi malu membuat tulisan ini, karena belum dapat berbuat apa-apa bagi orang lain, jangankan kepada orang yang menjahati saya, kepada rekan-rekan se iman pun, belum ada kasih yang saya nyatakan, saya belum berbuat apa-apa. Ampuni saya Tuhan Yesus..
Banyak orang mengaku dirinya memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Allah, tetapi ia tidak menunjukkan kasih kepada sesama.., ingatlah..
*1 Yohanes 4:20-21* (TSI) *Kalau seseorang berkata, “Saya mengasihi Allah,” tetapi dia masih membenci saudaranya, maka dia adalah penipu.* *Orang yang tidak mengasihi saudaranya yang kelihatan tidak mungkin bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan.*
*Dan memang Allah yang sudah memberikan perintah ini kepada kita: Siapa yang mengasihi Allah harus mengasihi saudaranya juga.*
Jika kita memiliki hubungan dekat dengan-Nya, kita akan mewarisi karakter-Nya, yaitu *_membalas air tuba dengan air susu..!_*
Mari saudara terkasih, terus berjuang, karena selama masih ada waktu untuk bernafas, Allah masih berkenan memberi kita kesempatan untuk berbuat _lebih baik dari hari kemarin..._
*_Kedekatan dan Kasih kita kepada Allah akan terpancar melalui Kasih dan kebaikan kita kepada sesama_*
Selamat siang, Tetap semangaat..
Tuhan Yesus memberkati.Amin.
*PD Autopia-Malang*
05122017
hasannysantoso
Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, renungan siang hari ini bertema:
*KASIH YANG NYATA*
Dasar firmannya Dari:
*2 Samuel 9:3* (TB) Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? *Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah."* Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
Ketika kita melakukan perbuatan baik kepada orang yang baik dengan kita rasanya itu bukanlah sesuatu yang sulit..,
Berbuat baik kepada orang yang baik kepada kita, itu biasa. Mengasihi orang yang berbuat baik kepada kita itu juga adalah hal yang mudah dan biasa saja, itu adalah kasih level dasar.
Lalu, apa yang tidak biasa atau luar biasa dan yang istimewa? Yang istimewa adalah, ketika kita telah berbuat baik kepada seseorang, orang itu berkhianat dan membalas kebaikan kita dengan perbuatan jahat. Nah, semakin istimewa lagi, ketika kita—sekalipun dikhianati dan diperlakukan dengan tidak adil— tetap mau menunjukkan kasih Allah kepada orang itu.Ini baru istimewa yang spesial..!
Tuhan Yesus dalam khotbah di bukit mengatakan dengan jelas..
*(Matius 5:46-47)*
Sikap luar biasa itulah yang ditunjukkan Daud. Hampir sepanjang hidup Daud mengenal Saul, ia jarang mendapatkan hal yang baik dari Saul. Saul malah terus-menerus mengejar dan berusaha keras membunuhnya.
Apa yang dilakukan Daud? Ia membalas perbuatan Saul dengan *kebaikan & kasih!* Bahkan Daud melanjutkan kasihnya kepada Yonatan dan keturunan Saul lainnya. Kasihnya kepada Mefiboset membuktikan kebaikan dan kasih Daud di dalam membalas perlakuan Saul kepadanya..
_Pertama_, konsistensi dan komitmennya terhadap perjanjian dengan Yonatan
*(1 Samuel 20:14-16)*
_Kedua,_ ketulusan dan kesetiaannya dalam menyatakan kasih Allah kepada keluarga Saul
*(II Samuel 9:3).*
_Ketiga,_ ia tidak mengambil hak dan milik orang lain. Daud memberikan segala milik Saul kepada Mefiboset
*(II Samuel 9: 9-13)*
Daud membuktikan kedekatan-Nya dengan Allah melalui kasih dan kebaikannya pada setiap orang, bahkan kepada orang yang telah berlaku jahat kepadanya.
Tetapi, beberapa generasi setelah Daud, Kristus melakukan dengan lebih sempurna lagi, mengampuni dengan tulus orang-orang yang membunuhNya..!! tak mungkin kasih dari dunia sanggup melakukan hal ini.
Kasih Allah bersumber dari Allah, diberikan untuk dunia, supaya Kasih dari surga itu juga dirasakan oleh manusia di dunia.
Bagaimana dengan kita? Saya pribadi malu membuat tulisan ini, karena belum dapat berbuat apa-apa bagi orang lain, jangankan kepada orang yang menjahati saya, kepada rekan-rekan se iman pun, belum ada kasih yang saya nyatakan, saya belum berbuat apa-apa. Ampuni saya Tuhan Yesus..
Banyak orang mengaku dirinya memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Allah, tetapi ia tidak menunjukkan kasih kepada sesama.., ingatlah..
*1 Yohanes 4:20-21* (TSI) *Kalau seseorang berkata, “Saya mengasihi Allah,” tetapi dia masih membenci saudaranya, maka dia adalah penipu.* *Orang yang tidak mengasihi saudaranya yang kelihatan tidak mungkin bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan.*
*Dan memang Allah yang sudah memberikan perintah ini kepada kita: Siapa yang mengasihi Allah harus mengasihi saudaranya juga.*
Jika kita memiliki hubungan dekat dengan-Nya, kita akan mewarisi karakter-Nya, yaitu *_membalas air tuba dengan air susu..!_*
Mari saudara terkasih, terus berjuang, karena selama masih ada waktu untuk bernafas, Allah masih berkenan memberi kita kesempatan untuk berbuat _lebih baik dari hari kemarin..._
*_Kedekatan dan Kasih kita kepada Allah akan terpancar melalui Kasih dan kebaikan kita kepada sesama_*
Selamat siang, Tetap semangaat..
Tuhan Yesus memberkati.Amin.
*PD Autopia-Malang*
05122017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar