1260 Rensi: Belajar Percaya
Shalom Aleichem b'shem Yeshua ha Mashiach.
Renungan siang ini diambil dari:
*Yohanes 11:14-15 (TB)*
"Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat *belajar percaya*. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Dengan tema:
*Belajar Percaya*
Dengan peristiwa kematian seorang Lazarus, ditujukan agar para murid dapat yakin dan percaya bahwa Yesus adalah TUHAN yang mampu membangkitkan orang mati.
Padahal, Maria dan Martha serta para murid adalah tergolong pengikut Yesus Sang Guru, terutama kedua belas rasul yang sudah mengikut Yesus selama beberapa saat lamanya.
Tidak menunjuk orang lain, peristiwa ini saya alami saat beberapa waktu lalu mengambil ujian penyetaraan guru Bahasa Inggris , di Australia.
Dari keempat ujian yang ada, saya dinyatakan gagal di 1 ujian (2 ujian dgn nilai sempurna). Saya ingat minta dimaturkan dan dawuh TUHAN Yesus melalui pakaryan Roh Kudus "Ben Andre belajar percoyo!".
Saya merasa aneh. Bukankah saya sudah berdoa, sudah belajar keras setiap hari, sudah menulis renungan siang untuk saudara-saudari ku di Autopia ini?
Sampai kembali dari sana, saya masih terus kecewa dan lupa bahwa saya diminta *belajar percaya*.
Maka dari itu saya meminta kepada Roh Kudus, saat matur khusus bulan Mei, sepulang saya dari merantau itu. "TUHAN Yesus saya ini orang yang sombong dan egois. Saya mohon Bapa hancurkan kesombongan saya, keegoisan saya sehingga rencana Hu terjadi atas saya."
Demikianlah ternyata Allah Bapa berkenan menghancurkan kesombongan dan keegoisan saya, hingga sungguh banyak rencana Allah yang takterselami yang boleh terjadi dalam hidup saya.
*1 Samuel 2:9-10 (TB)*
"Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."
Semua ini terjadi agar saya *belajar percaya* dan terus menerus
belajar bahwa bukan karena kebaikan, kekuatan, fasih lidah, kekayaan atau yang lain yang menjadikan kita seperti apa adanya kita saat ini.
Bila saat ini saudara-saudari dan saya mengalami pergumulan, mari mengangkat tangan menyerahkan semua di tangan Nya agar kita mau diproses agar kita *belajar percaya* bahwa Yesuslah TUHAN Sang Penolong Ajaib.
Selamat siang, TUHAN Yesus memberkati.
Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20122017
Andrias TS
Renungan siang ini diambil dari:
*Yohanes 11:14-15 (TB)*
"Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat *belajar percaya*. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Dengan tema:
*Belajar Percaya*
Dengan peristiwa kematian seorang Lazarus, ditujukan agar para murid dapat yakin dan percaya bahwa Yesus adalah TUHAN yang mampu membangkitkan orang mati.
Padahal, Maria dan Martha serta para murid adalah tergolong pengikut Yesus Sang Guru, terutama kedua belas rasul yang sudah mengikut Yesus selama beberapa saat lamanya.
Tidak menunjuk orang lain, peristiwa ini saya alami saat beberapa waktu lalu mengambil ujian penyetaraan guru Bahasa Inggris , di Australia.
Dari keempat ujian yang ada, saya dinyatakan gagal di 1 ujian (2 ujian dgn nilai sempurna). Saya ingat minta dimaturkan dan dawuh TUHAN Yesus melalui pakaryan Roh Kudus "Ben Andre belajar percoyo!".
Saya merasa aneh. Bukankah saya sudah berdoa, sudah belajar keras setiap hari, sudah menulis renungan siang untuk saudara-saudari ku di Autopia ini?
Sampai kembali dari sana, saya masih terus kecewa dan lupa bahwa saya diminta *belajar percaya*.
Maka dari itu saya meminta kepada Roh Kudus, saat matur khusus bulan Mei, sepulang saya dari merantau itu. "TUHAN Yesus saya ini orang yang sombong dan egois. Saya mohon Bapa hancurkan kesombongan saya, keegoisan saya sehingga rencana Hu terjadi atas saya."
Demikianlah ternyata Allah Bapa berkenan menghancurkan kesombongan dan keegoisan saya, hingga sungguh banyak rencana Allah yang takterselami yang boleh terjadi dalam hidup saya.
*1 Samuel 2:9-10 (TB)*
"Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."
Semua ini terjadi agar saya *belajar percaya* dan terus menerus
belajar bahwa bukan karena kebaikan, kekuatan, fasih lidah, kekayaan atau yang lain yang menjadikan kita seperti apa adanya kita saat ini.
Bila saat ini saudara-saudari dan saya mengalami pergumulan, mari mengangkat tangan menyerahkan semua di tangan Nya agar kita mau diproses agar kita *belajar percaya* bahwa Yesuslah TUHAN Sang Penolong Ajaib.
Selamat siang, TUHAN Yesus memberkati.
Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20122017
Andrias TS
Komentar
Posting Komentar