1248 Rensi: Masih ada waktu jangan buru-buru
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Masih ada waktu jangan buru-buru*
Dasar firmannya dari:
*Markus 13:33-37 (TB)* "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"
Dalam suatu kotbah minggu, seorang pendeta memberikan ilustrasi tentang rancangan setan untuk menggoda manusia salah satunya bertema *masih ada waktu jangan buru-buru*. Misalnya :
- kalo korupsi, jangan buru-buru berhenti mengumpulkan harta
- kalo selingkuh, jangan buru-buru mengakhirinya
Dan lain-lain.
Sementara seseorang asyik dengan dosanya, ia lupa bahwa hari Tuhan Yesus yang mendatanginya seumpama tingkah pencuri di malam hari, tidak ada yang tahu :
1 Tesalonika 5:2
karena kamu sendiri tahu benar-benar, *bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.*
Bila kita kedapatan masih dalam kubangan dosa apa yang akan terjadi?
Roma 7:5
Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar *kita berbuah bagi maut.*
Bayangkan bila seluruh anggota tubuh kita berada dibawah kendali dosa atau maut?
Adakah kasih karunia Allah itu akan tetap menguasai kita? Sekali-kali tidak, karena terang tidak bisa bercampur dengan gelap seperti :
2 Korintus 6:14
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? *Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?*
Hidup dalam kegelapan dengan seluruh anggota tubuh dibawah kendali dosa tentunya sangat menyeramkan dan tidak bisa menemukan kedamaian karena memang misi iblis untuk kehidupan manusia adalah membinasakan jiwa :
*Ratapan 1:20*
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.
Inilah kondisi manusia yang hidup dalam dosa dan enggan untuk bertobat.
Apa gunanya kita memiliki seluruh dunia bila hidup kita tidak memiliki damai sejahtera bahkan ujungnya menuju maut.
Amsal 16:25
*Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.*
Mari saudaraku kita buru-buru bertobat karena hidup kita singkat tak ada waktu panjang lagi. Jangan terkecoh oleh tipu daya iblis.
Pilihan ada pada kita silahkan klik tobat atau klik dosa.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Imanuel Jakarta*
14122017
Lilies
*Masih ada waktu jangan buru-buru*
Dasar firmannya dari:
*Markus 13:33-37 (TB)* "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"
Dalam suatu kotbah minggu, seorang pendeta memberikan ilustrasi tentang rancangan setan untuk menggoda manusia salah satunya bertema *masih ada waktu jangan buru-buru*. Misalnya :
- kalo korupsi, jangan buru-buru berhenti mengumpulkan harta
- kalo selingkuh, jangan buru-buru mengakhirinya
Dan lain-lain.
Sementara seseorang asyik dengan dosanya, ia lupa bahwa hari Tuhan Yesus yang mendatanginya seumpama tingkah pencuri di malam hari, tidak ada yang tahu :
1 Tesalonika 5:2
karena kamu sendiri tahu benar-benar, *bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.*
Bila kita kedapatan masih dalam kubangan dosa apa yang akan terjadi?
Roma 7:5
Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar *kita berbuah bagi maut.*
Bayangkan bila seluruh anggota tubuh kita berada dibawah kendali dosa atau maut?
Adakah kasih karunia Allah itu akan tetap menguasai kita? Sekali-kali tidak, karena terang tidak bisa bercampur dengan gelap seperti :
2 Korintus 6:14
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? *Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?*
Hidup dalam kegelapan dengan seluruh anggota tubuh dibawah kendali dosa tentunya sangat menyeramkan dan tidak bisa menemukan kedamaian karena memang misi iblis untuk kehidupan manusia adalah membinasakan jiwa :
*Ratapan 1:20*
Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.
Inilah kondisi manusia yang hidup dalam dosa dan enggan untuk bertobat.
Apa gunanya kita memiliki seluruh dunia bila hidup kita tidak memiliki damai sejahtera bahkan ujungnya menuju maut.
Amsal 16:25
*Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.*
Mari saudaraku kita buru-buru bertobat karena hidup kita singkat tak ada waktu panjang lagi. Jangan terkecoh oleh tipu daya iblis.
Pilihan ada pada kita silahkan klik tobat atau klik dosa.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Imanuel Jakarta*
14122017
Lilies
Komentar
Posting Komentar