1246 Rensi : Hubungan Kasih (antara) Allah dan Manusia
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan siang ini dengan tema
*Hubungan Kasih (antara) Allah dan Manusia*
Manusia tidak bisa memiliki 2 (dua) sikap sekaligus di dalam menjalani hubungannya dengan Allah.
Sudah pasti Allah memiliki sikap di dalam memperlakukan manusia dengan penuh kasih dan manis, sopan dan bijak serta ada hal-hal lainnya yang tidak mungkin diperhitungkan oleh manusia.
Namun Sikap lainnya dari Allah itu ada, dikarenakan oleh tindakan manusia sendiri di dalam memilih bentuk perilaku, tutur kata, angan-angan dan harapan ,yang tidak menyukakan hati Allah atau lebih condong menyukakan hati dan memuliakan diri sendiri dari pada untuk Allah.
Sekarang, Bapak Ibu Saudara, mari tetap kita ingat bahwa ucapan manis dan tangan kasih Allah terus baik dan sangat baik tetap terbuka bagi manusia.
Namun hal ini seringkali diabaikan oleh manusia dan bagi kita yang sudah ditangkap dan dituntun oleh Allah- oleh kasih karunia Allah, janganlah terus mendua dalam bersikap.
Arti mendua dalam bersikap kadang menyukakan hati dengan setia datang mendekat melakukan setiap perintah Allah atau sebaliknya tidak mendekat tidak melakukan- meremehkan perintah Allah.
Akibat tingkah polah manusia tersebut terjadilah kegenapan Firman di bawah ini ...
Yesaya 5:14 (TB) *Sebab itu dunia orang mati akan membuka* kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga *lenyap* ke dalamnya *segala kesemarakan dan keramaian* Yerusalem, *segala kegaduhan*nya dan orang-orang yang ber *sukaria* di kota itu.
Inilah pernyataan Allah tentang kehidupan dan kematian- tentang berkat kasih karunia. Dan inilah pernyataan pengakuan Raja Daud tentang masuk ke tempat kehidupan dengan bersujud- menyembah Allah.
Mazmur 5:7 (TB) (5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, *aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus* dengan takut akan Engkau.
Hal cara hidup yang dilakukan disepanjang hari- waktu dan tahun adalah menyembah Allah- untuk masuk pelataran beribadah di hadirat Allah. Berdoa- memuji- membaca, mendengar Firman yang adalah tuntunan petunjuk Allah bagi kehidupan manusia,bagaimana manusia hidup dengan keheningan dan kebeningan bersama Allah.
Jika kita sungguh -sunhhuh taat dan percaya kepada Tuhan Yesus ,maka tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan bersama Allah. Sebagaimana yang Elia lakukan.
Yakobus 5:17 (TB) *Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa*, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Jangankan masalah hujan turun dan hujan ditunda untuk tidak turun. Juga masalah yang lainnya pasti akan terbuka dan dapat diselesaikan jika kita mengandalkan Tuhan Yesus.
Bagi kita manusia biasa yang percaya telah melakukan tuntunan perintah Allah dengan 3M (Memuji, Menyembah- berdoa dan Membaca renungkan Firman), bukannya membuat kita turun jatuh ke dalam jurang kematian, tetapi akan mengarahkan kita dibuat naik tangga menuju rumah Bapa yang baka- kekal.
Inilah satu pilihan sikap yang benar untuk hidup bersama Allah dengan terus bermanis-manis kepada kekasih.
Kidung Agung 7:9 (TB) Kata-katamu *manis* bagaikan anggur!" Ya, anggur itu *mengalir kepada kekasih*ku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Bapak Ibu Saudara.
Pilihlah sikap hubungan manis dengan Allah maka yakinlah Allah akan mengalirkan hal-hal (berkat-berkat) yang manis biarpun kita belum meminta; Ya, anggur itu *mengalir kepada kekasih*ku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!.
Mari kita pegang janji Allah kepada kita sebagai kekasih- mempelai.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
13122017
Turiman
*Hubungan Kasih (antara) Allah dan Manusia*
Manusia tidak bisa memiliki 2 (dua) sikap sekaligus di dalam menjalani hubungannya dengan Allah.
Sudah pasti Allah memiliki sikap di dalam memperlakukan manusia dengan penuh kasih dan manis, sopan dan bijak serta ada hal-hal lainnya yang tidak mungkin diperhitungkan oleh manusia.
Namun Sikap lainnya dari Allah itu ada, dikarenakan oleh tindakan manusia sendiri di dalam memilih bentuk perilaku, tutur kata, angan-angan dan harapan ,yang tidak menyukakan hati Allah atau lebih condong menyukakan hati dan memuliakan diri sendiri dari pada untuk Allah.
Sekarang, Bapak Ibu Saudara, mari tetap kita ingat bahwa ucapan manis dan tangan kasih Allah terus baik dan sangat baik tetap terbuka bagi manusia.
Namun hal ini seringkali diabaikan oleh manusia dan bagi kita yang sudah ditangkap dan dituntun oleh Allah- oleh kasih karunia Allah, janganlah terus mendua dalam bersikap.
Arti mendua dalam bersikap kadang menyukakan hati dengan setia datang mendekat melakukan setiap perintah Allah atau sebaliknya tidak mendekat tidak melakukan- meremehkan perintah Allah.
Akibat tingkah polah manusia tersebut terjadilah kegenapan Firman di bawah ini ...
Yesaya 5:14 (TB) *Sebab itu dunia orang mati akan membuka* kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga *lenyap* ke dalamnya *segala kesemarakan dan keramaian* Yerusalem, *segala kegaduhan*nya dan orang-orang yang ber *sukaria* di kota itu.
Inilah pernyataan Allah tentang kehidupan dan kematian- tentang berkat kasih karunia. Dan inilah pernyataan pengakuan Raja Daud tentang masuk ke tempat kehidupan dengan bersujud- menyembah Allah.
Mazmur 5:7 (TB) (5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, *aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus* dengan takut akan Engkau.
Hal cara hidup yang dilakukan disepanjang hari- waktu dan tahun adalah menyembah Allah- untuk masuk pelataran beribadah di hadirat Allah. Berdoa- memuji- membaca, mendengar Firman yang adalah tuntunan petunjuk Allah bagi kehidupan manusia,bagaimana manusia hidup dengan keheningan dan kebeningan bersama Allah.
Jika kita sungguh -sunhhuh taat dan percaya kepada Tuhan Yesus ,maka tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan bersama Allah. Sebagaimana yang Elia lakukan.
Yakobus 5:17 (TB) *Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa*, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Jangankan masalah hujan turun dan hujan ditunda untuk tidak turun. Juga masalah yang lainnya pasti akan terbuka dan dapat diselesaikan jika kita mengandalkan Tuhan Yesus.
Bagi kita manusia biasa yang percaya telah melakukan tuntunan perintah Allah dengan 3M (Memuji, Menyembah- berdoa dan Membaca renungkan Firman), bukannya membuat kita turun jatuh ke dalam jurang kematian, tetapi akan mengarahkan kita dibuat naik tangga menuju rumah Bapa yang baka- kekal.
Inilah satu pilihan sikap yang benar untuk hidup bersama Allah dengan terus bermanis-manis kepada kekasih.
Kidung Agung 7:9 (TB) Kata-katamu *manis* bagaikan anggur!" Ya, anggur itu *mengalir kepada kekasih*ku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Bapak Ibu Saudara.
Pilihlah sikap hubungan manis dengan Allah maka yakinlah Allah akan mengalirkan hal-hal (berkat-berkat) yang manis biarpun kita belum meminta; Ya, anggur itu *mengalir kepada kekasih*ku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!.
Mari kita pegang janji Allah kepada kita sebagai kekasih- mempelai.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
13122017
Turiman
Komentar
Posting Komentar