1235 Regi: Hukum Tabur Tuai

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha mashiach.
Renungan hari ini bertemakan:

*Hukum tabur tuai*
(Bhs.Jawa: Ngunduh wohing Pakarti).

Dasar firman:

*Galatia 6:7-8 (TB)*  Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh .

Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Marilah kita tetap bersyukur atas kehidupan ini, yang Allah ijinkan untuk kita semua sampai menjelang akhir tahun 2017.
Tidak ada salahnya kita juga mengevaluasi diri bagaimana menapaki hidup selama ini,apakah juga kita sudah menikmati buahnya dari kehidupan ini?.
Bukankah setiap manusia hidup merindukan suatu kebahagiaan lahir dan batin juga kepada anak cucu kita, tapi kenyataanya sesuatu terjadi yang tidak kita harapkan,penderitaan,kepahitan hidup,yang akhirnya kekecewaan hidup yang di nikmatinya.

*Kejadian 4:7 (BIMK)*  Jika engkau berbuat baik, pasti engkau tersenyum; tetapi jika engkau berbuat jahat, maka dosa menunggu untuk masuk ke dalam hatimu. Dosa hendak menguasai dirimu, tetapi engkau harus mengalahkannya."

Manusia lupa, apabila  ada kepahitan hidup adalah juga dari hasil perbuatan kita sendiri,yang selama ini belum bisa menjadi berkat,menyakiti hati orang lain,bahkan hidup ini terus menerus mendukakan hati Tuhan Yesus.

*Galatia 6:9-10 (BIMK)* Sebab itu, janganlah kita menjadi bosan melakukan hal-hal yang baik; sebab kalau kita tidak berhenti melakukan hal-hal itu sekali kelak kita akan menuai hasilnya.
Jadi, selama ada kesempatan bagi kita, hendaklah kita berbuat baik kepada semua orang, terutama sekali kepada saudara-saudara kita yang seiman.

Saudaraku yang mengasihi Yesus, sebagai umat pilihan Allah menjaga lidah dan menjaga perasaan orang lain itu penting sekali ,seperti dalam firman Nya;

*Yakobus 1:26 (BIMK)* Kalau ada seseorang yang merasa dirinya seorang yang patuh beragama, tetapi ia tidak menjaga lidahnya, maka ia menipu dirinya sendiri; ibadatnya tidak ada gunanya.

Hendaknya kita tidak usah kaget,apabila kita menerima imbas dari hasil yang kita tabur .
Kita tidak bisa menyalahkan orang lain,mari kita kembali mawas diri,intropeksi dalam segala hal dan merenungkan kembali,apakah firman Allah ,Sang Roh Kudus sudah menguasai hidup kita?
Saudaraku dalam Kristus, di akhir tahun ini apa yang bisa kita persembahkan kepada Allah?..kadonya berwujud apa?,apakah hanya sebuah janji?, Orang Jawa bilang hanya' semaya' sj.firman Tuhan mengatakan:

*2 Tesalonika 3:13 (TB)*  Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.

Marilah saudaraku,Natal selalu ada dalam kehidupan kita dengan menghadirkan Yesus sang Firman untuk menuntun hidup kita menuju kebenaran firman Allah,lahir baru dalam bimbingan Roh Kudus.
Sehingga kita bersama anak cucu boleh menikmati sukacita surgawi,dengan terus hidup dalam kekudusan Allah dan dilayakkan menerima hasil kebaikan yang sudah kita tanam,hanya nama Bapalah yang di permuliakan :

*Mazmur 112:2-3 (TB)* Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua...amin

*PD.Autopia Malang.*
07122017
Ernawati Eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR