1240 Rensi: Pertolongan akan Penggilan Darurat

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan siang ini diambil dari:

*Ayub 13: 22 (TB)* Panggillah, maka aku akan menjawab; atau aku berbicara, dan Engkau menjawab.

Dengan tema :

 *Pertolongan akan Penggilan Darurat*

Di luar negeri jika kita mengalami hal tidak nyaman, kita tinggal memanggil 911 maka petugas akan menjawab telepon Anda, menanyakan kondisi darurat yang Anda hadapi, dan mereka segera mendatangi lokasi Anda untuk menolong Anda.
Di negeri kita tidak ada fasilitas 911, tetapi ada tim SAR yang bisa dimintai pertolongan.

Beberapa hari lalu, salah seorang anggota Komunitas Peduli Malang, meminta temannya yang anggota tim SAR untuk datang ke tempat tinggalnya menolong seekor anak kucing yang terperosok ke dalam sumur dan mengeong tanpa henti  seolah memhon pertolongan.
Itu merupakan upaya terakhirnya karena kewalahan menangani si anak kucing. Apalagi sumur tersebut sangat dalam sehingga dengan pralatan sederhana tak dapat teratasi. Akhirnya team SAR itu turun  ke dalam sumur dengan menggunakan peralatan canggih. Dengan demikian, anak kucing yang mengeong-ngeong selama tiga hari dua malam ,yang berada di dalam sumur  itu dapat diselamatkan.

Saudaraku kekasih Kristus,
Anak kucing saja diselamatkan, apalagi kita di mata Bapa di surga. Tangisan anak kucing tersebut menggelitik seseorang untuk melakukan penyelamatan. Tentu saja tangisan kita didengar oleh Bapa di surga dan Bapa pasti akan bersegera menolong kita melalui seseorang yang dijadikan-Nya kepanjangan tangan-Nya.

Nah, ada dua pihak yang ingin saya soroti di sini. Yang pertama adalah pihak yang sedang mengalami sesuatu yang tidak nyaman, apakah karena sakit penyakit, kondisi ekonomi, atau permasalahan pergumulan yang lain. Dan yang kedua adalah seseorang atau tim yang dipakai-Nya sebagai penyelamat.

Firman berikut menjadi landasan iman bagi kita jika kita berada pada pihak yang sedang mengalami sesuatu yang kurang nyaman.

*Mazmur 20: 2-3 (TB)*  Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion.

Sama seperti seekor anak kucing tadi. Dia mengeong tanpa henti dan akhirnya pertolongan pun datang. Kita harus percaya bahwa Bapa  mendengar teriak kita minta tolog dan mengabulkan permohonan kita. Memang, permohonan tersebut harus sesuai dengan kehendak-Nya untuk kemuliaan nama-Nya.

*1 Yohanes 5:14 (TB)* Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Selain itu, ada syarat agar pertolongan Bapa tersedia, yakni jujur, tidak bercela, adil, dan setia sebagaimana sabda berikut:

*Amsal 2:7-8 (TB)* Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

Permasalahan yang kita hadapi bisa kita serahkan secara utuh dan jujur kepada-Nya, misalnya pada saat ada kesempatan “mohon petunjuk” di persekutuan doa ataupun di grup permohonan doa di WA.
Dengan demikian, saudara kita yang lain pun akan ikut mendukung kita dalam doa.

Sementara itu dengan dukungan doa dari saudara kita yang lain, Bapa pun akan mengabulkan-Nya. Inilah perlunya tim pendoa dan kitalah yang memiliki tugas kewajiban mulia ini.

*Matius 18:19-20 (TB)* Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Khusus bagi tim pendoa, sebagaimana anggota tim SAR harus tanggap dan cepat merespon sebab jika terlambat merespon yang terjadi adalah merugikan.

Bagi tim ini  sabda yang menguatkan adalah:

*Amsal 24: 33-34 (TB)* "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

*Amsal 20:13 (TB)* Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.

Menunda memberikan pertolongan dengan alasan tidur berarti malas, maka kerugian yang diterima adalah kemiskinan. Kemiskinan mencakup pengertian yang lebih luas, yakni  bisa miskin akan damai sejahtera, miskin di bidang kesehatan, atau bahkan perekonomian. Padahal, jika tidak malas melakukan tugas sebagai tim SAR, hadiahnya adalah sebagaimana sabda berikut:

*Amsal 19:17 (TB)* Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Nah, saudaraku kekasih Kristus, baiklah kita mengimani dan mengaminkan firman Bapa di atas.
Sebagai pihak pertama, kita senantiasa berpasrah dan yakin bahwa pertolongan-Nya tepat waktu sementara sebagai anggota tim pendoa, kita takboleh bermalas-malasan, tetapi harus segera merespon permohonan saudaranya dengan cepat.

Tuhan Yesus memberkati. Imanuel.

*PD AUTOPIA MALANG*
10122017
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR