Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

919 Rensi: Menutup Lubang-Lubang Kehidupan

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach. Saudaraku terkasih di dalam Kristus. Kehidupan manusia ini bisa diibaratkan sebuah perahu yang setiap hari berlayar ke suatu tujuan dengan membawa muatan,yang bisa berupa barang-barang atau manusia.Muatan-muatan perahu itu harus sampai di tempat tujuan dengan selamat.Oleh karenanya perahu itu harus dalam kondisi baik. Mari sejenak kita renungkan kisah di bawah ini. Tema renungan siang ini: *MENUTUP LUBANG-LUBANG KEHIDUPAN* Dasar Firman Tuhan dari: Galatia 6:10 (TB)  *Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.* Ada seorang kaya raya yang memiliki banyak perahu.Pada suatu hari ia menyuruh seseorang untuk mengecat sebuah perahunya.Tukang cat yang disuruhnya itu melaksanakan tugasnya dengan sangat baik,bahkan ketika ia melihat ada lubang di dasar perahu itu,ia menutup lubang tersebut dengan sempurna tanpa disuruh oleh pemiliknya.

918 Regi: Iman Harus Tetap Dipelihara

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari : 2 Timotius 1:14 (TB)  *Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita* Dengan tema: *Iman harus tetap dipelihara* Adalah suatu kebanggaan tersendiri bila kita dipilih sebagai orang yang dipercaya, karena disitu ada mandat atau kriteria yang lebih dalam diri kita sehingga kita diberi kepercayaan,tentunya kepercayaan yang sudah diberikan ini harus tetap dijaga kemurniannya, supaya yang memberi kepercayaan tidak kecewa. Demikian juga kalau Allah memberikan kepercayaan kepada kita, tentunya kita harus lebih bersyukur ,sebab siapa kita, yang tidak lebih adalah manusia berdosa, yang sudah seharusnya mendapat hukuman maut, namun sungguh hanya kemurahan dan kasih Allah Bapa saja kita dilayakan untuk dipercaya memelihara harta yang indah yaitu iman, pengharapan dan kasih,yang sudah diberikan kepada kita. Sem

917 Rensi: Hidup Untuk Siapa

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan diambil dari 2 Korintus 8:5 (BIMK) *Mereka memberi jauh lebih dari yang kami harapkan. Mereka mula-mula menyerahkan diri kepada Tuhan, kemudian kepada kami juga, sesuai dengan kehendak Allah.* Dengan tema: *HIDUP UNTUK SIAPA* Saat penciptaan manusia pertama, ia berasal dari tanah,kemudian dianugerahi roh dan ditiupkan nafas kehidupan, sehingga manusia menjadi hidup. Berarti ada dua elemen penting, yakni badan jasmaniah yang fana berasal dari tanah, dan roh kehidupan yang kekal berasal dari Allah. Jika kelak kita dipanggil pulang, badan yang berasal dari tanah ini akan kembali ke tanah, sementara roh kita yang titipan ini pun akan kembali kepada Allah. Allah yang memiliki kita ini, berkenan membuat kita lahir di dunia! Ajaib dan luar biasa. Allah yang mengenal kita sejak sebelum dilahirkan dan akan tetap mengenal kita, IA memiliki maksud tertentu dengan menciptakan kita, seperti firmanNya di Yeremia 1:5 (TB) *"Seb

916 Regi: Tabah Menghadapi Badai Kehidupan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan firman pagi hari ini,dengan tema: *TABAH MENGHADAPI BADAI KEHIDUPAN*. Dasar firman: *Yesaya 54:10-11 (TB)* Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. Hai yang tertindas, yang dilanggar angin badai, yang tidak dihiburkan! Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam dan dasar-dasarmu dari batu nila Saudaraku semua yang mengasihi Yesus Kristus, itulah janji Allah kepada umat manusia yang di kasihiNya. Memang menjadi kenyataan,bahwa selama kita masih hidup, permasalahan hidup tetap ada, berbahagialah kita yang sudah di didik dan diajar oleh Allah sendiri,bagaimana menghadapi gelombang kehidupan ini?. Tuhan Yesus menghendaki, apabila kita menerima berbagai pencobaan, kita di utus untuk tetap bersyukur dan berbahagia : Yakobus 1:2-4 (TB)  Saudara-saudar

915 Rensi: Kasih Karunia Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari : Ibrani 12:15 (TB)  *Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.* Dengan tema: *Kasih karunia Allah* Hanya dengan kemurahan dan kasih Allah, hidup ini bisa menjadi berkat bagi orang lain, bisa menjadi kemuliaan Kristus. Namun jika kita menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,yang berarti kita juga jauh dari Roh Allah maka kehidupan kita, tidak akan bisa menjadi berkat untuk kemuliaan Kristus ataupun sesama kita, justru kita akan menjadi batu sandungan bagi orang lain,karena sikap dan perbuatan kita, yang tidak mencerminkan murid Kristus. Karena itu firman Tuhan Yesus mengatakan dalam 2 Timotius 1:14 (TB)  *Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita* Ingat tidak

914 Regi: Percaya Kepada Anak Allah Yang Tunggal

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Machiah. Tema regi hari ini adalah: *Percaya Kepada Anak Allah yang tunggal.* Firman yang mendasari dari: *Yohanes 3: 18* Orang yang percaya kepada-Nya tidak dihukum. *Tetapi orang yang tidak percaya sudah dihukum oleh Allah, karena Ia tidak percaya kepada Anak Allah yang tunggal. (BIS)* Pada waktu usia 5 tahun, ibu saya menekankan akan adanya kehidupan setelah kematian dan kehidupan itu sangat dipengaruhi oleh cara hidup kita dalam perspektif *kebaikan vs kesalahan*. Jika kebaikan lebih banyak dari kesalahan, maka ke sorgalah kehidupan kita selanjutnya, *demikian pula sebaliknya.* Hal itu sangat menghantui pikiran saya hingga dewasa, karena *mustahil bagi saya untuk memiliki kebaikan melebihi kesalahan,* sehingga waktu itu saya menggemari puisi yang diciptakan oleh Angkatan Pujangga Baru: Chairil Anwar, berjudul: *Aku.* Terutama pada dua bait terakhir, yang berbunyi: _*Dan aku akan lebih tidak peduli*_ _*Aku mau hidup seribu tahun lagi*_

913 Rensi: Apa Yang Menjadi Milikku, adalah MilikNya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari : *Kisah Para Rasul 4:32 (TB)  Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.* Dengan tema: *Apa yang menjadi milikku, adalah milikNya* Beberapa waktu yang lalu Tuhan Yesus melalui karya Nya mengingatkan kita bahwa apa yang ada pada kita saat ini bukanlah milik kita, tetapi milik Allah, karena milik Nya, jika Allah menghendaki mengambilnya dari kita, itu adalah hak Allah. Tetapi kenyataannya kita merasa apa yang ada pada kita adalah milik kita, hasil jerih payah kita sendiri. Sehingga, saat Allah menghendaki harta kita untuk diberikan kepada orang lain, kita eman, seperti yang terjadi pada pemuda kaya ini. Matius 19:21-22 (TB) 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pe

912 Regi: Pengorbanan Seorang Sahabat

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan pagi ini dengan tema: *PENGORBANAN SEORANG SAHABAT* Firman yang mendasari dari: Yohanes 15:13 (TB)  *Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya* Firman diatas menggambarkan suatu hubungan persaudaraan atau persahabatan sejati yang sempurna, adalah suatu hubungan persaudaraan yang total, tidak tanggung tanggung, dimana nilai sahabatnya adalah nyawa atau hidupnya sendiri. Tuhan Yesus tidak saja meminta kita untuk mati bagiNya melainkan juga agar kita menyerahkan kehidupan kita bagiNya, karena Tuhan Yesus memerlukan teman kerja yang setia dan loyal untuk menyampaikan pikiran, kehendak Tuhan Yesus yaitu kabar keselamatan. Pengorbanan dalam membangun persahabatan dengan Tuhan Yesus adalah mutlak dan total, persabatan dengan Tuhan Yesus harus dinomor satukan sebagaimana *Matius 10:37-38 (TB)* Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak l

911 Rensi: Iman Yang Militan

Shalom Alaichem b'Shem Jeshua Ha Masciach. Selamat siang,  renungan siang hari ini dengan tema: *IMAN YANG MILITAN* Firman yang mendasari dari: *Roma 4:21* (TB)  dengan *penuh keyakinan,* bahwa *_Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan._* Abraham,  secara fisik,  sama dengan manusia lain, sama dengan kita,  sama-sama ciptaan Allah, tetapi keyakinan yang dimiliki Abraham,  sangat jauh berbeda dengan kita.  Abraham punya *_keyakinan penuh_*, iman yang luar biasa. Tak pernah Abraham mendebat perintah Allah.  Diperintah langsung berangkat..!  Akal budinya  sama sekali tidak di kedepankan. Bahkan anaknya sendiripun mau dibunuhnya demi menuruti perintah Allah, apakah ini bukan keyakinan yang super? iman yang militan? Demikian pula Ayub.  Coba bayangkan bagaimana kekuatan iman Ayub.  Kalau ada Firman mengatakan _"percobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia"_..  Kita tahu apa yang menimpa Ayub,

910 Regi: Mengampuni

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini Senen. 26 Juni 2017 diambil dari : Matius 6:14-15 (TB)  *Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.* *Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.* Tema renungan hari ini: *Mengampuni* Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus sejauh mana kita melakukan firman Tuhan ini, sudahkah kita lakukan dengan sungguh-sungguh, atau justru kita tidak dapat melakukannya karena kesalahan yang dilakukan sangat membekas dan sulit dilupakan, justru di hati timbul ingin membalas yang lebih menyakitkan. Ingat firman Tuhan Yesus itu, kalau kita tidak mau mengampuni maka dosa kita pun tidak diampuni  dan jika kita mau mengampuni maka dosa kitapun akan Bapa ampuni. Hal ini dibutuhkan perjuangan untuk menyangkal diri, melawan akal budi dan hawa nafsu, kalau dosa kita ingin diampuni Bapa di sorga,  sebab Tuh

909 Rensi: Maksud Teguran Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach Firman siang ini diambil dari : _Mazmur 39:12a (TB) (39-12)_ *Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena kesalahannya, dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;* Dengan tema:  *MAKSUD TEGURAN ALLAH* Seorang guru akan memberikan sanksi kepada murid yang melakukan kesalahan, tidak melaksanakan tugas dengan baik, atau tidak memperhatikan perintah guru. Demikian pula Tuhan Yesus selaku guru agung kita,jika kita melakukan kesalahan, kita akan ditegur bahkan dihajar-Nya. Satu di antara kesalahan itu adalah tidak mendengarkan firman Tuhan. Sering di gereja saya melihat dan bahkan saya sendiri tergiur untuk tidak mendengarkan suara Tuhan karena sesuatu hal,kadang teringat sesuatu sehingga pikiran tidak fokus kepada penyampaian firman. Atau bahkan yang sering terjadi adalah pemanfaatan _handphone_. Alkitab _handphone android_ sangat mudah dan canggih, yang seringkali membuat kita tidak fokus dan konsentrasi pada khotbah. Ibl

908 Regi: Berpegang Hanya Pada FirmanNya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua HaMashiach. Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus, Firman Nya  hari ini dengan tema: *BERPEGANG HANYA PADA FIRMAN-NYA* Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, kita hidup di dalam zaman yang benar-benar sudah terakhir, sudah banyak tanda-tanda akhir zaman yang tergenapi,memang kita tidak tahu akan kapan berakhirnya zaman ini,  tetapi setidaknya,kita harus bisa membaca keadaan,  kejahatan yang semakin mengerikan, bencana alam yang dahsyat, perang saudara, kebencian, rasialisme,  saling bunuh, nyawa yang semakin tak berharga dan lain sebagainya, semua sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi, juga Tuhan Yesus berfirman.. Matius 24:7-8 (TB)  *Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.* *Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.* Juga,jangan lupa, iblis akan bekerja semakin hebat dalam rangka mencari teman untuk "berendam dalam lau

907 Rensi: Pikiran Jadi Medan Perang

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach, mari saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,siang hari ini kita merenungkan FirmanNya dari:             *2 Korintus 10:4,5* karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng - benteng Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah  _*Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus*_ Dengan Tema : *Pikiran menjadi Medan Perang* Pernahkah saudara-saudara mengalami berada di situasi yang tenang tetapi hati merasa tidak tenang?  Saya pernah mengalaminya. Ternyata  _*pikiran adalah salah satu musuh terbesar dalam hidup kita*_ Pikiran berkecamuk karena ingatan-ingatan yang kurang baik muncul silih berganti,bercampur aduk ,setiap peristiwa di masa lampau maupun di masa sekarang dan situasi terkini yang sedang dihadapi berca

906 Regi: Bersaksi dan Konsekuensinya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan hari ini dengan judul: *BERSAKSI DAN KONSEKUENSINYA* Dasar Firman: *1 Petrus 2:9 (TB)  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:* Saudaraku yang terkasih dalam Kristus, bersaksi, memberitakan perbuatan-perbuatan besar tentang Dia sesungguhnya merupakan salah satu bentuk, wujud syukur atas kasihNya yang besar, yang telah memilih kita menjadi imamat rajani, bangsa yang kudus dan umat kepunyaanNya sendiri, dengan demikian bersaksi tentang Kristus,sebenarnya bukanlah kewajiban yang membebani dan membosankan. Namun perlu diingat bahwa tugas panggilan tersebut di atas membawa konsekuensi yang tidak ringan. Markus 13:13 (TB)  *Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahan

905 Rensi: Belajar Memahami Allah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari : Mazmur 119:71 (TB)  *Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.* Dengan tema: *Belajar memahami rencana Allah* Ketika kita mengalami beban hidup yang berat, apakah yang ada dalam pikiran kita, bersyukur, menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan Tuhan?  Secara umum untuk bersyukur kayaknya kok sulit, dan yang paling sering terjadi banyak menyalahkan Tuhan. Dan sangat jarang kita mau introspeksi diri dengan mengaku seperti Mazmur 38:5-6 (TB)  *sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.* *Luka-lukaku berbau busuk, bernanah oleh karena kebodohanku;* Pernahkan hal ini timbul dari hati dan pikiran kita, ketika mengalami beban kehidupan yang dirasa berat. Seandainya hal ini timbul dalam diri kita pasti kita tidak akan berucap seperti Mazmur 22:2-3 (TB) *Allahku,

904 Regi: Kerahiman Allah

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach. Tema renungan: *KERAHIMAN ALLAH.* Dasar firman Tuhan dari: Ibrani 8:12 (TB)  *Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."* Saudara-saudaraku terkasih dalam Kristus,Allah kita adalah Allah Yang Maharahim,yaitu Allah yang penuh kemurahan hati, penuh belas kasihan dan rahmat.Kasih-Nya tidak mengenal batas,tidak berkesudahan.Ia selalu menawarkan keselamatan secara cuma-cuma melalui pengorbanan-Nya di kayu salib untuk menanggung dosa semua orang tanpa kecuali.Karena kerahiman-Nya,Allah tidak lagi mengingat dosa-dosa umat-Nya. Kerahiman Allah juga dinyatakan kepada dua orang penjahat yang disalib mengapiti Yesus yang juga disalib pada akhir hidup-Nya.Dosa mereka tak lagi diperhitungkan-Nya. Lukas 23:42-43 (TB)  Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: *"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya har

903 Rensi: Tidak Bersungut-sungut, tapi Berseru dan Bersorak

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan kali ini diambil dari: Keluaran 15:22-25 (TB) Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. *Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"* *Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.* Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka Dengan tema: *TIDAK BERSUNGUT, TETAPI BERSERU DAN BERSORAK* Seperti halnya umat Israel zaman Musa, kita pun demikian. Jika permohonan kita belum dijawab oleh Tuhan, seringkali kita bersu

902 Regi: Mengampuni itu Indah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Saudaraku yang mengasihi Tuhan,Yesus,renungan pagi ini bertemakan: *MENGAMPUNI itu INDAH*. Dasar firman : Lukas 23:34 (TB)  Yesus berkata: *"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."* Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. Itulah doa Tuhan Yesus, ketika mengalami penderitaan dan siksaan di bukit Golgota, dengan tulus doa itu di naikkan kepada Allah Bapa di  surga. Saudara2 ku di dalam Yesus Kristus,dinamika kehidupan di alami oleh setiap orang, baik yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Berkaitan dengan kata kata mengampuni,tentunya berhubungan dengan situasi hati yang tidak nyaman,ada rasa sakit hati,kecewa,benci dan dendam,karena merasa di rugikan dari sikap seseorang yang membuat hati ini sedih, terluka,otomatis damai sejahtera akan hilang lenyap. Yang akhirnya , kita hidup tidak merasakan sukacita,padahal dalam hidup ini yang kita rindukan adalah, ketenan

901 Rensi: Mataku Tertuju PadaMu

Shalom Aleichem b'Shem Jeshua Ha Mashiach Saudara terkasih,  Firman renungan siang hari ini dengan tema: *Mataku Tertuju Pada-Mu* Firman yang mendasari dari: *2Tawarikh 20:12 (TB)* ... _Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami_. *_Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi MATA KAMI TERTUJU kepada-Mu."_* Ketika secara tiba-tiba sebuah masalah menimpa kita dan efek dari masalah itu menimbulkan suatu dampak yang membuat keyakinan kita goyah, dan seolah-olah tidak ada jalan keluar, seperti serangan seorang pendekar bernama Goliat yang membuat ciut nyali pasukan Israel,  maka ketika itulah kekuatan dan keyakinan iman kita yang sesungguhnya sedang di uji. Langkah mundur akan semakin runyam,  keputusan yang salah akan membuat semakin kacau,  diam saja juga akan semakin berat, maka tak ada lagi cara selain maju menghadapinya. Saya terkagum-kagum,  ketika membaca bagaimana si kecil Daud dengan tanpa s

900 Regi: Perbuatan Ajaib Yang Terlupakan

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Tema renungan pagi hari ini adalah: Perbuatan Ajaib yang *Ter*-lupakan Dasar firman: *Keluaran 15: 11* Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, *mulia karena kekudusanMu*, *menakutkan karena perbuatanMu yang masyhur*, *Engkau pembuat keajaiban* Ayat di atas merupakan puji-pujian Musa dan Israel sesaat setelah menyeberangi Laut Teberau, sementara para tentara Mesir ditenggelamkan Allah di laut itu. *Mereka memuji dan berseru dengan suara nyaring: "TUHANku yang paling mulia dan paling masyhur!"* Kemudian, Musa mengajak Bangsa Israel melakukan perjalanan selama 3 hari dari tepi Laut Teberau menuju Mara tanpa mendapati air. Sampai di Mara mereka bergegas minum, namun air itu pahit rasanya, lalu bersungut-sungutlah mereka kepada Musa, menggerutu bahkan ada yang menyesali akan pimpinan Musa keluar dari Mesir. Padahal, keadaan ini diperkenan TUHAN untuk meningkatkan keimanan mereka pa

899 Rensi: Mudah Marah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari : Yesaya 33:11 (TB)  *Kamu mengandung rumput kering, dan melahirkan jerami; amarahmu seperti api yang memakan kamu sendiri.* Dengan tema: *Mudah marah* Kita lihat disekitar lingkungan kita, betapa banyak orang mudah marah dan tersinggung dari pada berbuat kasih, baik melalui hal yang sepele atau hal yang sangat fatal, entah melalui ucapan atau perilaku yang dilakukan, mengapa hal ini terjadi Matius 24:12 (TB)  *Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin*. Akar dari amarah karena tidak ada kasih dalam diri kita, karena itu mari kita introspeksi diri, supaya dalam berjalan bisa menjadi berkat orang lain karena itu harus dikendalikan lidah, hati dan pikiran kita, sebab sadarlah bahwa amarah tidak mengerjakan kebenaran dan justru akan membuat dosa, juga perasaan yang tidak tentram Yakobus 1:20 (TB)  *sebab amarah m

898 Regi: Itu Tuhan Yesus

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi dengan tema:        *ITU TUHAN YESUS* Dasar firman: *Yohanes 4:7 (TB)  Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum*" Betapa banyak diantara kita yang berharap kepada Tuhan Yesus untuk memuaskan *dahaga kita* (terselesaikanya masalah, pergumulan, sakit kita) akan tetapi ayat diatas ,apa yang disampaikan Tuhan Yesus berlawanan dengan kehendak kita, yaitu justru Tuhan Yesus meminta kita memberi minum untuk memuaskan dahagaNya. Mungkin ada yang bertanya APA TIDAK KEBALIK TUHAN?? Kita yang biasanya minta diperhatikan oleh Tuhan Yesus, sekarang Tuhan Yesus minta diperhatikan, maka Kita harus dengan sepenuh hati memberi kepuasan kepada Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus telah memberi air yang membuat kita tidak akan haus lagi selamanya bahkan dalam kita akan memancar air kehidupan *Yohanes 4:14; 6:36* Saudaraku, kita harus siap untuk mencurahkan hidup kita,

897 Rensi: Menanggapi Peringatannya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari : *Kisah Para Rasul 3:19 (TB)  Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,* Dengan tema: *Menanggapi Peringatannya* Beberapa bulan terakhir, kami cukup dibuat panik dengan dipanggil nya kami oleh guru kelas anak kami, bersyukur kami di panggil bukan karena anak kami berbuat kenakalan di kelas, tetapi guru kelas anak kami memperingatkan bahwa nilai-nilai anak kami yang sangat jelek dan terancam tidak naik kelas bila dibiarkan tetap seperti itu. Sebagai manusia biasa, tentu saja kami cukup panik, walaupun waktu itu masih pertengahan semester, dengan melakukan bimbingan lebih ketat kepada anak kami saat belajar, namun hingga mendekati akhir semester kenaikan kelas, nilai anak kami pun tidak kunjung membaik, sehingga untuk ke sekian kalinya kami dipanggil lagi, dan sekali lagi guru kelasnya memperingatkan lagi akan terancam nya anak kami tidak naik ke

896 Regi: Tuhan Tetap Setia Pada JanjiNya

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan hari ini Senen 19 Juni 17, didasari firman Tuhan dari : Yesaya 46:3-4 (TB)  "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, *hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim* *Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu*. Dengan tema: *Tuhan tetap setia pada janjiNya* Banyak dari orang yang sudah mengaku percaya ketika menghadapi situasi yang dirasa berat akan menjadi putus asa, menjadi gelisah,kuatir dan tidak jarang membuat imannya luntur tergerus badai kehidupannya. Mereka lupa akan janji Tuhan seperti firman diatas, bahwa sampai masa tua, sampai masa putih rambut ini, Tuhan tetap mau menggendong kita, DIA mau menanggung permasalahan kit

895 Rensi: Hanya Satu

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach Renungan siang i ini diambil dari Lukas 17:12-18 *Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"* Dengan tema: *HANYA SATU* Pada kisah tersebut dari sepuluh orang sakit kusta yang disembuhkan-Nya hanya satu yang berterima kasi

894 Regi: Tuhan Yesus Baik

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Saudara terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, firman renungan pagi hari ini dengan tema:  *TUHAN YESUS BAIK* Dasar firman: Mazmur 107:1 (TB)  *Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.* _"Allah itu baik,  sungguh baik bagiku_ _ditunjukkanNya Kasih SetiaNya_ _Dia menyediakan yang kuperlukan..._ Kata-kata diatas adalah penggalan lagu Allah itu Baik,  Sungguh, Allah memang sangat baik. Allah itu sungguh baik, kasih setiaNya sampai selama-lamanya, namun,  untuk mensyukuri kebaikan Allah, sangat jarang kita lakukan, lebih sering kita bersungut-sungut dibanding mensyukuri kebaikanNya, dalam  keseharian hidup kita kira-kira lebih banyak mana antara _bersyukur atau bersungut-sungut?_ Oleh karena itu, supaya  kita bisa merasakan kebaikan Allah dan mensyukuri berkat-berkat Allah, maka dalam didikan Nya, seringkali Allah membentuk kita, menegor kita dengan keras, dan ingat, kita tida

893 Rensi: Bagi Allah Tidak Ada Yang Gagal

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari : Yesaya 55:11 (TB)  demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Dengan tema: *Bagi Allah tidak ada yang gagal* Rencana dan rancangan manusia bisa direncanakan dengan baik, teliti dan terprogam, namun masalah keberhasilan  belum  bisa dijamin. Namun harus kita sadari jika yang merencanakan dan yang berbicara adalah Allah sendiri maka tidak ada satupun yang tidak terlaksana dan berhasil sebagaimana firman diatas, sebab Lukas 1:37 (TB)  *Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.* Sebab Allah bukan manusia ada didalam DIA tidak ada dusta, sehingga setiap rancangan dan janjinya terlaksana, sebab janji Tuhan itu murni,dan Allah akan menepati apa yang difirmankanNya Mazmur 12:8 (TB) *Engkau, TUHAN, yang akan

892 Regi: Manusia Baru

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Firman hari ini dengan tema: *MANUSIA BARU* Dasar firman: Kolose 3:10 (TB)  *dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;* Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, betapa kita tidak bersyukur atas rancangan Allah yang sangat baik bagi kehidupan manusia. Rancangan itu telah diwujudkan melalui pengorbanan AnakNya yang tunggal di atas kayu salib agar manusia mendapatkan kehidupan yang kekal dan oleh pengorbananNya itu, kita dipanggil menjadi manusia baru yang tidak lagi hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah. Efesus 4:17-18 (TB) Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: *Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia* *dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati