430 Regi: Menghadapi Angin Ribut: Kuatir atau Percaya?
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Firman Tuhan hari ini dengan tema:
*MENGHADAPI ANGIN RIBUT: KUATIR ATAU PERCAYA?*
Setiap manusia pasti pernah mengalami pergumulan, permasalahan serta berbagai tantangan kehidupan. Ketika hal tersebut di atas terjadi dalam kehidupan kita sering kali takut, khawatir, bahkan meragukan kuasa dan pertolongan Allah.
Para murid bersama Yesus dalam satu perahu. Tetapi ketika badai menerpa, mereka sangat panik dan ketakutan, *"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"* *Markus 4:38*
Sebagai orang percaya, kitapun sering bersikap sama dengan para murid: "Masakan Tuhan tidak tahu, tidak melihat kondisi yang ku alami saat ini!" Sering kali akal budi berada di depan menutupi iman percaya kita.
Kita berseru-seru pada Allah tidak dengan iman, malahan timbul ketidak percayaan bahkan terucap kata-kata yang mempersalahkan Allah. *Mazmur 22:2-3*
*Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, jika sedang mengalami kesesakan dan pergumulan seharusnyalah kita koreksi diri, merenungi akan keberadaan hidup kita serta memohon pengampunanNya; karena sesungguhnya tangan Tuhan mampu menolong dan menyelamatkan. Namun, karena dosa dan kejahatan kita maka seolah-olah Dia menyembunyikan diri, tidak mendengarkan seruan kita.
*Yesaya 59:1-2*
*Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,* dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, *sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.*
Ketika seseorang mau mengakui dosa, mohon pengampunan serta melakukan pertobatan maka darah Yesus akan membuat tangan bersih dan hati menjadi murni; perkataan tidak lagi menipu ataupun bersumpah palsu sehingga berkat dan keadilan Allah akan menyelamatkannya. *Mazmur 24:4-5*
*"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.*
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Marilah meneladan Daud yang memiliki iman percaya bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatanku, benteng hidupku. Aku tidak perlu takut menghadapi: pergumulan bahkan gunung-gunung pencobaan karena semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. *Mazmur 27:1-2*
*TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?* TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
Mari tetap semangat berjalan bersama Tuhan Yesus. Dialah yang berperang untuk memberikan kemenangan.
*Ulangan 20:4*
sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, *dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.*
Saudaraku mari andalkan dan terus mendekat kepada Tuhan Yesus yang akan memberi kemenangan pada kita, Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
28102016
Dwi Cahyono
*MENGHADAPI ANGIN RIBUT: KUATIR ATAU PERCAYA?*
Setiap manusia pasti pernah mengalami pergumulan, permasalahan serta berbagai tantangan kehidupan. Ketika hal tersebut di atas terjadi dalam kehidupan kita sering kali takut, khawatir, bahkan meragukan kuasa dan pertolongan Allah.
Para murid bersama Yesus dalam satu perahu. Tetapi ketika badai menerpa, mereka sangat panik dan ketakutan, *"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"* *Markus 4:38*
Sebagai orang percaya, kitapun sering bersikap sama dengan para murid: "Masakan Tuhan tidak tahu, tidak melihat kondisi yang ku alami saat ini!" Sering kali akal budi berada di depan menutupi iman percaya kita.
Kita berseru-seru pada Allah tidak dengan iman, malahan timbul ketidak percayaan bahkan terucap kata-kata yang mempersalahkan Allah. *Mazmur 22:2-3*
*Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, jika sedang mengalami kesesakan dan pergumulan seharusnyalah kita koreksi diri, merenungi akan keberadaan hidup kita serta memohon pengampunanNya; karena sesungguhnya tangan Tuhan mampu menolong dan menyelamatkan. Namun, karena dosa dan kejahatan kita maka seolah-olah Dia menyembunyikan diri, tidak mendengarkan seruan kita.
*Yesaya 59:1-2*
*Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,* dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, *sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.*
Ketika seseorang mau mengakui dosa, mohon pengampunan serta melakukan pertobatan maka darah Yesus akan membuat tangan bersih dan hati menjadi murni; perkataan tidak lagi menipu ataupun bersumpah palsu sehingga berkat dan keadilan Allah akan menyelamatkannya. *Mazmur 24:4-5*
*"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.*
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
Marilah meneladan Daud yang memiliki iman percaya bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatanku, benteng hidupku. Aku tidak perlu takut menghadapi: pergumulan bahkan gunung-gunung pencobaan karena semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. *Mazmur 27:1-2*
*TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?* TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
Mari tetap semangat berjalan bersama Tuhan Yesus. Dialah yang berperang untuk memberikan kemenangan.
*Ulangan 20:4*
sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, *dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.*
Saudaraku mari andalkan dan terus mendekat kepada Tuhan Yesus yang akan memberi kemenangan pada kita, Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
28102016
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar