425 Rensi: Berbahagia Dalam Penderitaan

Shalom Alaichem b'shem Yeshua Ha Mashiach

Saudaraku yg terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, tema renungan kita siang ini adalah

 *"Berbahagia di dalam penderitaan"*

*Filipi 1:29 (TB)  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,*

Sungguh ayat ini membuka mata hati saya dan pengertian saya akan sebuah penderitaan, bahwa ternyata penderitaan karena Kristus adalah *Karunia Allah*,
Selama ini sering kita  menggangap bahwa jika kita menderita karena Tuhan sudah *tidak sayang* , atau *Tuhan sdh tidak peduli* pada kita.
Kesalahan pemikiran kita selama ini telah dibukakan oleh Tuhan Yesus sendiri, sungguh Tuhan Yesus mengasihi kita.

Mari kita merenungkan bersama, kalau penderitaan karena Kristus adalah Karunia Allah, maka kalau hidup kita tidak pernah merasakan penderitaan karena Kristus bagaimana kita bisa merasakan Kasih Karunia Allah? dan dapatkah hidup Yesus nyata di dalam diri kita?

2 Korintus 4:11 (TB) *Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus*, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Oleh sebab itu dalam penderitaan yang kita alami kita tidak boleh bersungut-sungut ataupun mengeluh namun firman Tuhan di Yakobus agar kita berbahagia jika mengalami pencobaan

Yakobus 1:2 (TB) Saudara-saudaraku, *anggaplah sebagai suatu kebahagiaan,* apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Sebab saat kita mengalami kesesakan dan penderitaan ,itu adalah ujud dari *"ujian praktek"*kita sebagai murid Tuhan Yesus ,yang harus dapat menyangkal diri dan memikul salib, dan disitulah hidup kita diproses oleh Allah agar menjadi murni, tetapi bagaimana kita bisa mempraktekkan firman kalau kita tidak mengalami sendiri penggenapan firman Tuhan,dan kalau hidup kita tidak pernah mengalami penderitaan, atau semua baik-baik saja?

Setiap  murid Yesus  pasti akan mengalami penderitaan itu,sebagai wujud memikul salib, namun tidak semua orang dapat bertahan dan tetap setia memikul salib sampai akhir ,karena begitu banyak orang tidak tahan menghadapi penderitaan, diolok, dihina , dikucilkan.
Tetapi yang akan memperoleh selamat hanya orang yang dapat bertahan sampai akhir

*Matius 24:13* (TB)  Tetapi orang yang *bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.*

Sebagai kunci supaya kita lulus dalam *ujian praktek* ini , kita harus semakin mendekat pada Tuhan dengan tidak jemu-jemu berseru ,berdoa dengan tekun, dan setia, agar nanti pada akhirnya memperoleh keselamatan.

Roma 10:13 (TB) Sebab, *barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan selamat*

Marilah kita tetap tersenyum dan berbahagia di dalam penderitaan walaupun itu sulit kita lakukan, karena disitu kita harus melawan kedagingan kita yang apabila mengalami penderitaan cenderung bersungut-sungut dan mungkin menyalahkan Tuhan, namun apabila kita bisa menang atas kedagingan kita, kita akan bisa berkata seperti Paulus

2 Korintus 12:10 (TB) Karena itu *aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus.* Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Dan bisa bernyanyi *"Dalam suka duka kukan tetap tersenyum...dst"*  tidak hanya dibibir saja namun dari hati kita yang memang sudah dapat kita praktekkan dalam hidup kita masing-masing.

Dan yang menjadi kekuatan kita di dalam menghadapi penderitaan adalah, bahwa Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan orang-orang yang dikasihinya.

Mazmur 37:28 (TB) sebab TUHAN mencintai hukum, dan *Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.* Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

Tetap semangat berjuang sampai akhir dengan tidak menanggalkan salib kita, namun tetap memikul salib itu sampai kesudahannya, amin

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

PD Autopia Malang
25102016
LilyChristanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman