406 Regi: Menjadi Nazir Allah
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach.
Saudara terkasih dalam Kristus, firmanNya pagi ini dengan tema
*MENJADI NAZIR ALLAH*
*Bilangan 6:2-3* (TB) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN,
maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.
Pada jaman bangsa Israel "mengembara" di padang gurun, Allah mengkhususkan sebuah kaum yang disebut kaum nazir, untuk menandakan seorang yang sepenuhnya _dipisahkan dan dikhususkan_ bagi Allah..
Kata "nazir" berasal dari kata "nazar" (bhs.Ibrani) yang berarti _memisahkan_.
Kaum nazir dikhususkan oleh Allah agar melalui gaya hidupnya mereka dapat menunjukkan _standar tertinggi dari kekudusan, kemurnian, dan penyerahan kepada Nya,_ di tengah-tengah umat. Banyak aturan yang ditetapkan Allah untuk kaum nazir ini *(Bil 6:1-21)*
Apa relevansinya dengan kita? Seperti firmanNya di *1 Pet 2:9*
Tetapi *kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,* supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
,kita adalah umat pilihanNya, dan kita adalah kaum yang dipisahkanNya dari banyak bangsa, maka dari itu kita harus keluar dari antara mereka
2 Korintus 6:17 (TB) Sebab itu: *Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka*, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu
Hal ini adalah suatu keharusan bagi kita, untuk memisahkan diri dari dosa dan keinginan-keinginan nafsu duniawi.
Sangat sulit memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Tuhan Yesus sudah menjadi jaminan bagi kita dengan dikaruniakanNya RohKudus kepada kita supaya kita dimampukan untuk memisahkan diri dari dosa.
Saudara terkasih, penyangkalan diri mutlak sangat diperlukan untuk menjadi seorang nazir Allah, dan Tuhan mencontohkan penyerahan penuh kaum nazir menjadi teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki oleh orang Kristen.
Dari pengetahuan tentang kaum nazir ini, maka hendaknya kita melakukan seperti
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,* tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Supaya tidak sia-sia pengorbanan Kristus di kayu salib dan tidak sia-sia panggilan dan pilihanNya kepada kita.
Ayo, semangatt berjuang terus, memohon supaya Roh Kudus yang memampukan kita menjadi Nazir-nazir Allah.
Ingat, semua Firman yang tercetak tebal di atas.. *"Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya"* *(1 Tim 4:9)*
Selamat beribadah, tetap bersemangat, Tuhan Yesus memberkati, amin
by PD AUTOPIA Malang
16102016
_hasannysantoso_
Saudara terkasih dalam Kristus, firmanNya pagi ini dengan tema
*MENJADI NAZIR ALLAH*
*Bilangan 6:2-3* (TB) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN,
maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.
Pada jaman bangsa Israel "mengembara" di padang gurun, Allah mengkhususkan sebuah kaum yang disebut kaum nazir, untuk menandakan seorang yang sepenuhnya _dipisahkan dan dikhususkan_ bagi Allah..
Kata "nazir" berasal dari kata "nazar" (bhs.Ibrani) yang berarti _memisahkan_.
Kaum nazir dikhususkan oleh Allah agar melalui gaya hidupnya mereka dapat menunjukkan _standar tertinggi dari kekudusan, kemurnian, dan penyerahan kepada Nya,_ di tengah-tengah umat. Banyak aturan yang ditetapkan Allah untuk kaum nazir ini *(Bil 6:1-21)*
Apa relevansinya dengan kita? Seperti firmanNya di *1 Pet 2:9*
Tetapi *kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,* supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
,kita adalah umat pilihanNya, dan kita adalah kaum yang dipisahkanNya dari banyak bangsa, maka dari itu kita harus keluar dari antara mereka
2 Korintus 6:17 (TB) Sebab itu: *Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka*, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu
Hal ini adalah suatu keharusan bagi kita, untuk memisahkan diri dari dosa dan keinginan-keinginan nafsu duniawi.
Sangat sulit memang, tapi bukan berarti tidak bisa. Tuhan Yesus sudah menjadi jaminan bagi kita dengan dikaruniakanNya RohKudus kepada kita supaya kita dimampukan untuk memisahkan diri dari dosa.
Saudara terkasih, penyangkalan diri mutlak sangat diperlukan untuk menjadi seorang nazir Allah, dan Tuhan mencontohkan penyerahan penuh kaum nazir menjadi teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki oleh orang Kristen.
Dari pengetahuan tentang kaum nazir ini, maka hendaknya kita melakukan seperti
Roma 12:2 (TB) *Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,* tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Supaya tidak sia-sia pengorbanan Kristus di kayu salib dan tidak sia-sia panggilan dan pilihanNya kepada kita.
Ayo, semangatt berjuang terus, memohon supaya Roh Kudus yang memampukan kita menjadi Nazir-nazir Allah.
Ingat, semua Firman yang tercetak tebal di atas.. *"Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya"* *(1 Tim 4:9)*
Selamat beribadah, tetap bersemangat, Tuhan Yesus memberkati, amin
by PD AUTOPIA Malang
16102016
_hasannysantoso_
Komentar
Posting Komentar