384 Rensi: Berdua-dua

_Shalom alaichem b’schem  Yeshua Ha Masiach_. Thema Regi hari ini adalah:

*BERDUA-DUA*

*Markus 6: 7 "Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat."*

Kita bisa merasakan bahwa kata *berdua-dua* menjadi penekanan pada firman ini, sehingga di sini Tuhan Yesus mengutus kedua belas rasul berjalan melakukan pelayanannya dalam enam kelompok.

Mengapa demikian? Marilah kita mencari dasar pengertian tentang *diutus*, _namun harus dengan teman_.

*Pertama*, hal ini merujuk kepada keberadaan manusia yang tidak sempurna, penuh dengan kelemahan. Dalam

 *Ibr. 5: 2*
Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, *karena ia sendiri penuh dengan kelemahan*,

disebutkan bahwa imam besarpun, yang dipilih dari antara manusia, supaya mempersembahkan korban persembahan _penuh dengan kelemahan_. Sehingga apabila kita berdua-dua, maka yang kuat wajib menanggung kelemahan yang lemah,

Roma 15:1 (TB)  Kita, yang kuat, *wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat* dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

*Kedua*, ketika seorang sedang _lemah imannya_, maka yang seorang bisa menguatkannya, tanpa mempercakapkannya, *Rom. 14: 1*.
Terimalah orang yang *lemah imannya tanpa mempercakapkan* pendapatnya.

*Ketiga*, tujuan berdua-dua adalah agar yang dilayani tidak terfokus kepada satu orang saja sehingga bisa *terkecoh* lebih melihat yang melayani, padahal ia adalah juga _manusia biasa_ yang tidak lebih dari sekedar embusan nafas dan tidak perlu dianggap sebagai apapun,

*Yes. 2: 22*. 
Jangan berharap pada manusia, sebab *ia tidak lebih dari pada embusan nafas,* dan sebagai apakah ia dapat dianggap? 

*Keempat*, dengan _berdua_, ada jaminan kepastian bahwa Tuhan Yesus pasti hadir di tengah-tengah mereka,

*Mat. 18: 20*.
Sebab *di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."*

Jaminan kepastian akan kehadiran Kristus di tengah-tengah pelayanan kasih kita menjadikan pelayanan itu bermakna dan dapat dirasakan kuasa-Nya yang menyertai dan memberkati pelayanan itu.

Marilah kita lakukan pelayanan kasih yang tengah berjalan saat ini dengan saling menopang, saling mendukung dan saling menguatkan, karena Tuhan Yesus Kristus pasti ada di tengah-tengah kita, turut bekerja untuk *mendatangkan kebaikan* kepada kita yang mengasihi Dia,

*Rom. 8: 28*.
Kita tahu sekarang, bahwa *Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan* bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Selamat melaksanakan proyek kasih, sedikitnya *berdua-dua*, agar *nama Bapa yang dipermuliakan*. Haleluya!

*PD Autopia*
05102016
*Gunawan Wibisono*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman