404 Regi: Rahasia Penderitaan

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach, firman pagi ini dengan tema:

*RAHASIA PENDERITAAN*
 
*Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.  (Yoh 9:1-3)*

Saudaraku terkasih,kita semua menyadari bahwa hidup di dunia ini sulit dan berat, banyak sekali masalah kehidupan yang datang silih berganti. Ada bahagia tapi juga ada derita. Dalam keadaan bahagia dan menyenangkan dapat dipastikan orang tidak banyak bertanya mengapa hal itu terjadi, karena sesuai dengan keinginan hati; yang menerima kebahagiaan itu dengan serta merta mampu mengucap syukur kepada Allah. Tetapi dalam keadaan menderita (karena sakit atau ada masalah-masalah kehidupan yang lain), manusia cenderung dengan mudahnya menuduh seolah pihak-pihak lain adalah penyebab adanya penderitaan itu, mereka membenarkan diri sendiri, bahkan ada yang menuduh Allah tidak adil, Allah tidak konsekwen dengan firmanNya.

Mereka berpikir bahwa Allah itu Mahakasih maka yang ada dalam pikiran mereka hanyalah hal-hal yang baik, yang enak dan nyaman serta yang serba indah yang akan mereka alami. Dalam firman hari ini  dinyatakan oleh Tuhan Yesus bahwa penderitaan itu ada karena pekerjaan-pekerjaan Tuhan harus dinyatakan. Pekerjaan Tuhan yang mana?Mengapa harus ada penderitaan?

Allah berfirman dalam

Filipi 1:29 (TB)  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, *melainkan juga untuk menderita* untuk Dia,

Dari firman ini jelas bahwa penderitaan itu adalah *KASIH KARUNIA ALLAH* karena kita dikaruniai bisa percaya kepada Kristus dan bisa menerima penderitaan bersama-Nya, kita tidak menderita sendiri, Kristus ada bersama kita sepanjang derita kita. Pastilah Allah Bapa akan bertanggung jawab penuh atas derita itu karena Yesus adalah Putera-Nya yang dikasihi-Nya, pasti tak mungkin ditegakan, dan kita menderita bersama-Nya, pasti juga tidak ditegakan. Tidak semua orang Kristen bisa menerima hal ini.

Ingatlah juga bahwa penderitaan yang kita alami adalah wujud pendidikan dari Tuhan untuk kebaikan kita supaya hidup kita kudus.

Ibrani 12:10 (TB)  Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi *Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.*

Kita diproses oleh Tuhan untuk menuju pada pertobatan agar bisa masuk Kerajaan Allah
Maka jangan bersungut-sungut saat menerima penderitaan dan jangan tinggalkan Tuhan Yesus tetapi bertanyalah pada diri sendiri:

1.Apa kehendak Allah dalam deritaku?. 2.Bagaimana aku dapat memuliakan Tuhan melalui deritaku?

Jelaslah sekarang bahwa penderitaan diperkenan ada, agar melalui penderitaan itu Tuhan Yesus, Allah kita semakin *disembah dan dimuliakan*. Immanuel! Amin

*PD Autopia Malang*
15102016
 *Susi Indung.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman