397 Rensi: Antinoisme

Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach

Saudara terkasih dalam Kristus,  renungan kita kali ini agak panjang,  mungkin akan terbagi menjadi beberapa bagian dan akan di share dalam beberapa hari ke depan, dengan tema

 *ANTINOMISME*

Mungkin ini adalah kata yang asing, tidak ada salahnya kita sedikit belajar tentang apa itu antinomisme, karena tanpa disadari di akhir zaman ini,  banyak orang,  terutama orang Kristen yang menganut ajaran ini.  Yang berbahaya disini adalah,  *tanpa sadar* melakukan dosa,  padahal sebenarnya yang dilakukan adalah dosa, ini adalah siasat utama iblis dan merupakan jurus pamungkas iblis di dalam memperdaya orang,  bahkan sejak jaman Adam.

Di dalam Alkitab tidak ada kata _antinomisme_,  penganutnya di sebut _antinomianis_.
Mungkin,  kita mengatakan "amit-amit,  jangan sampai aku terlibat dengan hal-hal yang begitu-begitu",  tapi mari kita sejenak merenungkan apa itu antinomisme , (mungkin akan banyak ayat-ayat yang harus kita baca dan renungkan,  supaya pengertian kita benar-benar utuh,  selain itu, supaya kita juga semakin rajin menggumuli alkitab...)  

Antinomisme berasal dari kata _antinomi_ , yang artinya _kenyataan yang kontroversial_  atau _pertentangan antara 2 dua ayat dalam sebuah undang-undang._  Siapakah pencetus awal antinomisme?  tidak lain adalah iblis..!

Kejadian 3:4-5 (TB)  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: *"Sekali-kali kamu tidak akan mati,*
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu *akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."*

Kata-kata iblis kepada Hawa *"sekali-kali kamu tidak akan mati"*  adalah awal dari pemutarbalikan sebuah kebenaran dan merupakan penentangan terhadap firman Allah kepada Adam dan Hawa pada saat itu.  Padahal seharusnya, sejak awal manusia terikat kepada Allah oleh iman pada firmanNya sebagai *kebenaran yang mutlak*

Kejadian 2:16-17 (TB)  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

tetapi iblis berusaha menghancurkan iman Hawa dengan cara menimbulkan keragu-raguan mengenai firman itu, Iblis berusaha memberi kesan bahwa Allah *_tidak bersungguh-sungguh dengan perkataanNya_*
Dengan kata lain,  kebohongan pertama iblis merupakan suatu bentuk antinomisme, iblis membuat pernyataan yang kontra dengan Firman Allah, bertentangan dengan sabda Allah,  iblis berusaha menyangkal kepastian hukuman mati untuk dosa dan kemurtadan..!

Salah satu dosa pokok manusia adalah tidak percaya pada firman Allah,  tetapi percaya bahwa Allah _tidak bersungguh-sungguh ketika berbicara tentang keselamatan,  kebenaran,  dosa,  hukuman dan kematian._
Jadi _ajaran pertama antinomisme_ adalah *Dosa dan pemberontakan kepada Allah yang tidak disesali dan disengaja tidak akan mengakibatkan perpisahan dengan Allah dan tidak menghasilkan kutukan kekal.*  Padahal jelas firmanNya,  upah dosa adalah maut seperti

Roma 6:23 (TB)  Sebab *upah dosa ialah maut;* tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.


Berikutnya,  mari kita lihat dalam

Yeremia 8:7-8 (TB)  Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, *tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.*
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.

ada kalimat _"tidak mengetahui hukum Tuhan"_.

Yeremia 4:22 (TB)  *"Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."*

Bangsa Yehuda pada waktu itu tidak mengetahui hukum Allah, karena mereka hidup menjauh dari Allah, jauh dari ibadah kepada Allah, dan celakanya, para pemimpin mereka sedemikian memutar balikkan Firman Allah dan memalsukan beritanya sehingga umat itu yakin bahwa mereka _dapat berbuat dosa tanpa dihukum.
Kita harus waspada terhadap pemimpin-pemimpin agama yang mengajarkan bahwa (ajaran berikutnya dari antinomisme)  *orang-orang yang sengaja terus hidup di dalam dosa dan pemberontakan kepada Allah tetap akan mewarisi keselamatan dan Kerajaan Allah.*

Selanjutnya, antinomisme juga mengajarkan bahwa,  *meninggalkan kehidupan yang berdosa adalah sesuatu yang*  *_tidak diwajibkan_*  *bagi orang percaya*.. artinya,  seseorang dapat mengenal Allah dalam hubungan penyelamatan yang benar dan bertujuan keselamatan kekal, tapi pada saat yang bersamaan *mengabaikan kehendak dan perintah Allah dan tidak menaatinya*

Rasul Yohanes menentang dengan keras pendapat itu dan menyebutnya sebagai pendusta dan kebenaran Allah tidak ada pada diri mereka.

1 Yohanes 2:4 (TB)  Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, *tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta* dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

Karena adalah hal yang mustahil bila berusaha untuk dibenarkan oleh iman pada Kristus tanpa suatu komitmen yang benar untuk mengikuti Dia.
Tujuan akhir setiap manusia adalah memiliki hidup kekal di dalam KerajaanNya.  Supaya mendapatkan hidup kekal itu,  kita dituntut untuk memiliki iman yang hidup. Hidup yang kekal tidak diperoleh dan dipertahankan hanya dengan suatu tindakan pertobatan dan iman yang dilakukan pada masa lampau,  tetapi hidup kekal juga meliputi suatu persekutuan dan persatuan yang hidup sekarang ini dengan Kristus.

Kehidupan kekal erat kaitannya dengan kedatangan Kristus untuk umatnya yang Setia dan tergantung pada *tetap hidup di dalam Roh*

Galatia 6:8 (TB)  Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Bersambung...

PD AUTTOPIA Malang
11102016
Hasani Santoso

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman