399 Rensi: Antinomisme

Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach

Saudara terkasih dalam TuhanYesus Kristus, berikut kelanjutan renungan siang kemarin,  masih tentang *Antinomisme*

Hal berikutnya tentang ajaran antinomisme adalah demikian : seseorang dapat tetap menjadi orang percaya sejati dan tetap memiliki hidup kekal di dalam Kristus, meskipun pada saat yang sama masih juga melakukan dan menikmati dosa atau jenis kejahatan lain yang keji.. (keserakahan,  sihir,  seks,  dll) atau dengan pengertian lain,  memperhambakan diri kepada 2 tuan,  kepada dosa dan juga kepada kebenaran padahal firmanNya mengatakan

Matius 6:24 (TB)  *Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan*. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Hal ini merupakan pengaburan atau pemutarbalikan Firman yang dicetuskan oleh iblis. Ketidak mengertian tentang kebenaran Firman yang diselewengkan sedemikian rupa,sehingga seseorang yang melakukan hal-hal tersebut tidak merasa sedang berdosa. Bukankah ini banyak terjadi di tengah-tengah kita yang hidup di akhir jaman ini. Kalau pada jaman nabi Yeremia dan Yehezkiel saja sudah banyak yang melakukan hal ini,  apalagi sekarang..? Dosa seperti sudah menjadi hal yang remeh saja.. "toh,  nanti kalau aku minta ampun pada  Tuhan juga diampuni.. "
"Allah kan Maha Pengampun, dosaku pasti diampuniNya.. "  Kata-kata seperti inilah yang dengan tegas ditolak oleh Paulus..  *Sekali-kali tidak..!*

Roma 6:1-2 (TB)  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
*Sekali-kali tidak!* Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Dengan kita bertobat sungguh-sungguh,  memang dosa kita akan diampuni Allah,  *tetapi ingat..., AKIBAT DOSA* akan tetap kita tanggung..!!  Jangan mengira,  kalau bertobat diampuni lalu akibat dosa itu lenyap bersamaan dengan datangnya pengampunan dari Allah..!  ingatlah Raja Daud

2 Samuel 12:13-14 (TB)  Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Walaupun demikian, karena engkau *dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.*

Kita tahu kelanjutan keluarga Daud bukan? Begitu mengerikannya akibat dosa. Allah kita adalah Allah yang konsisten dengan firmanNya. Apa yang diterima Daud adalah kegenapan firmanNya di

Bilangan 14:18 (TB)  TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan *Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.*

Saudara terkasih,  bila Daud menerima hal yang sedemikian, apalagi kita.. Allah tidak memandang siapa kita, status sosial kita bagaimana, baik Raja,  rakyat jelata,  kaya,  miskin semua sama dihadapanNya. Yang membedakan adalah,  bila kita *sudah tahu kebenaran* tetapi tetap saja mengeraskan hati dan tetap berbuat dosa,  maka hukuman yang kita terima pastilah jauh lebih berat daripada orang yang tidak mengerti tentang kebenaran.

Ibrani 10:26-27 (TB)  Sebab *jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.*
Tetapi yang *ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat* yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

Mari saudara terkasih, semakin kita tahu dan mengerti tentang mana yang benar dan tidak, minimal kita semakin ber hati-hati dalam berucap,  bertindak dan berpikir.. karena Allah melihat segala-galanya..

Selamat siang, tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati.

by PD AUTOPIA Malang
12102016
_hasannysantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman