379 Rensi: Bahagia Itu Sederhana

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan tema:

*BAHAGIA ITU SEDERHANA*

Kalau beberapa waktu yang lalu, Tuhan Yesus sudah menambahkan umur saya  dan beberapa hari sebelumnya penglihatan dari P Dwi  sabtu,17 sept 2016 tentang

Kejadian 4:7 (TB)  *Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?* Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Saat itu kami merencanakan ada ibadah ucapan syukur dirumah.

Paginya, hati saya terketuk untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan, namun Tuhan Yesus sudah mengajarkan saat kita merayakannya hendaklah kita juga mengingat orang2 yang lemah.

Sehingga setelah sepulang ibadah di gereja, saya mampir ke sebuah warung dan sembari sarapan, saya meminta istri saya untuk memesan beberapa bungkus nasi untuk kita bagikan, awalnya saya hanya berpikir untuk security di sekitar rumah saya.

Namun karena jumlah yang kita pesan lebih dari jumlah security, akhirnya kita sepakat untuk membagikan juga untuk orang yang sekiranya membutuhkan di sepanjang jalan kami pulang,(ada tukang becak, pengemis, tukang parkir, penjual di lampu merah, tukang rombeng dll)

Dan ternyata, luar biasa sekali, walau perjalanan itu hanya beberapa km dari rumah, yang selama ini kami tidak perhatian dengan orang-orang dijalan, nasi bungkus kami habis, bahkan yang semestinya tadi buat security jadi kurang.

Dan apa yang kami dapat, *kami merasakan sukacita yang begitu luar biasa* saat itu juga (bahkan sampai saya menulis ini)

Kami berpikir, eh ternyata kalau ingin merasakan sukacita itu tidak sulit ya, jalankan dawuh, lakukan kebaikan, sukacita akan langsung dirasakan, seperti ayat berikut...

Kejadian 4:7a (TB) *Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?*

Jika saya sudah merasakannya, Sudahkah anda juga mengalami sendiri pengalaman ini?

Saat kita melakukan apa yang baik, ternyata sukacitanya langsung kita dapatkan saat itu juga, gak pakai nunggu nanti, besok atau bahkan lusa.

Bahkan akan kita kenang sepanjang hidup kita.

Coba kita renungkan ayat berikut.
Filipi 4:5 (TB)   *Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang*. Tuhan sudah dekat! 

Coba perhatikan pada ayat sebelumnya (ayat 4) dan sesudahnya (ayat 6-8), ayat ini (ayat 5) diapit dengan sukacita, ketidak kuatiran, damai sejahtera dan bahkan semua yang baik yang patut kita pikirkan.

Sungguh luar biasa bukan, jika kita melakukan kebaikan dengan tulus, tanpa pamrih dan tanpa motivasi lain selain hanya bagi kemuliaan Tuhan saja, maka upahnya langsung kita dapatkan yaitu sukacita damai sejahtera,bahkan semua yang baik akan kita terima,
(bisa ditanyakan kepada saudara-saudara kita yang sudah menjalankan proyek kasih, bagaimana sukacitanya sepulang melakukannya, bahkan saat berangkat akan melakukannya, sukacitanya sudah dirasakan lho )

Tetapi ternyata untuk melakukan kebaikan (proyek kasih) tidaklah mudah,orang sering berpikir untung ruginya, apa manfaatnya, gak ada waktu, masih repor dengan urusannya sendiri, takut hartanya berkurang, kuatir kebutuhannya tidak tercukupi dsbnya.

Padahal seperti pada Filipi tadi, sukacita, damai sejahtera dan segala yang indah, akan diberikan bila kita melakukan kebaikan atau yang sudah canangkan yaitu Proyek Kasih

Masih ingat firman berikut

Matius 25:40 (TB)  Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, *kamu telah melakukannya untuk Aku.*

Dan ingat juga beberapa waktu yang lalu saat karya Roh, dimana Allah menegur kita. *"masakan sepiring nasi saja tidak kau berikan untukKu?"* dimana saat itu ada yang ulang tahun, dirayakan tapi tidak mengingat kepada orang2 yang lemah.

Banyak cara, banyak tempat, banyak kesempatan bila kita mau membuka mata hati kita, kita akan bisa melihat bahwa ternyata disekeliling kita banyak *yang bisa kita lakukan sebagai "proyek kasih",* jadi masihkah kita beralasan untuk melakukannya?

Sering Tuhan Yesus mengatakan, gak usah dicoba, tapi lakukan saja, nanti kamu akan merasakannya, gak usah berfikir upahnya, lakukan saja dengan tulus dan sukacita, dengan apa yang bisa kita lakukan, dengan apa yang ada pada kita, gak usah muluk-muluk mau melakukan diluar kemampuan kita.

Matius 9:13 (TB)  Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: *Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan,* karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Dan *apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu*.

Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Amin

PD AUTOPIA Malang
02102016
Andika Zakharia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman