385 Rensi: Siapa Takut ?

Shallom alaichem b’schem  Yeshua Ha Masiach.
Saudara2ku rensi hari ini dengan tema
   *Siapa takut.....!?*

Suatu siang yang terik, seorang koboi berwajah "sangar” berkumis tebal,bertato hampir diseluruh tangannya, dengan luka bekas goresan di pipi kanan memasuki sebuah kedai dipinggir sebuah desa kecil.

10 menit kemudian setelah membayar di kasir, sang koboi keluar menuju tempat ia menambatkan kudanya. Tetapi kudanya tidak ada disitu... raib dicuri.

Setengah berlari dia masuk lagi ke kedai dan dengan suara lantang dia berteriak “Siapa ini yang berani-berani mencuri kuda hitam tunggangan saya?”suaranya menggelegar penuh amarah.

Kedai yang tadinya hiruk pikuk penuh dengan gelak tawa dan musik spontan senyap seketika.Tak seorang pun yg berani mengangkat muka. Seraya menunggu pengakuan, sang koboi beberapa kali melihat keluar jendela (mencari keberadaan kudanya)... dengan nada semakin tinggi dia mengulangi ancamannya sekali lagi...”baik kalau kalian tidak ada yang mau mengaku..berarti kalian *memaksa*saya untuk melakukan perbuatan yang telah saya lakukan seminggu lalu di desa tetangga kalian ini!...ingat jangan salahkan saya!” tapi tetap tidak ada pengakuan...dengan gusar si koboi mulai menghitung ‘satu..,dua..."

Menjelang hitungan ke “ti...” terdengar ringkikan kuda di luar (suara kudanya) tanpa pikir panjang lagi dia langsung keluar. Selesai ‘ngecek' kudanya, sang koboi bersiap untuk pergi,ketika seorang pemuda menghampirinya dengan suara gemetar ”Tuu..tuu..an kalau boleh tau apa yang telah terpaksa tuan lakukan seminggu lalu di desa sebelah?...”seketika sang koboi menghentikan niatnya untuk menjalankan kudanya...dengan jengkel dia bertanya “benar kamu ingin tahu?”, "iii..ya tuan", ..dengan tarikan nafas yang dalam sang koboi menjawab "saya terpaksa.... *JALAN KAKI!!*

Barangkali cerita diatas membuat kita tersenyum atau bahkan tertawa karena merasa tertipu. Kita sudah membayangkan pembunuhan besar-besaran telah dilakukan oleh koboi berwajah bengis itu.

Begitulah gambaran diri  kita, begitu ketakutan nya mendengar gelegar suara ”koboi-koboi pergumulan” kita (sakit penyakit, masalah keluarga, pekerjaan, ekonomi dan lain-lain) berteriak di telinga, pikiran dan hati kita. Membuat kita “membabi-buta”mencari perlindungan yang mudah dijangkau.

 Kondisi itu begitu menekan sampai-sampai kita menganggap tak ada jalan keluar dari "kedai permasalahan", menyebabkan asam lambung naik, tekanan darah melonjak, sesak nafas dan jantung kita ikut ber”nyanyi” dengan irama yang tak beraturan menekan membuat kita sama sekali tidak dapat tidur *Yes 38:15b-16a*.

Sungguh jiwa kita tertekan *Rat 3: 20*, 

bahkan sampai-sampai kita menyesal mengapa dilahirkan *Yer 20:14*

Mengapa demikian?
Karena
*1. Fokus kita*
*Lebih*kepada "koboi~koboi pergumulan " itu sendiri krn lebih mudah bagi kita untuk mempercayai yang kelihatan.
2. Kita *lupa* bahwa,
*a.*Kuasa Allah sbg pencipta Surga & dunia, *mengatasi*segala CiptaanNYA
*b*.Setiap pergumulan *tidak ada*yg melebihi kekuatan kita

Maka punyailah *kerinduan*u/ selalu *"menghadirkan"*Bapa memasuki "kedai " kehidupan kita u/ *bersama NYA* kita hdpi "koboi~koboi" pergumulan kita. *Maz 37:5*

Percayalah bahwa  pergumulan yg kita hadapi *tdk melebihi kekuatan kita.1Kor 10;13*karena Allah tau bagaimana dicobai, karena Dia *sudah pernah* merasakannya *Ibr4;15*

Biarkanlah DIA *memegang & menuntun* tangan kita, rasakan kuasa Allah kita yang sangat besar  *Roma 8;28*

Jangan fokus pada "koboi~koboi pergumulan-mu" tapi *carilah,pandanglah dan kecaplah kuasa serta kasih Allahmu yang besarnya tiada tara *Maz 34:7*

Maka dengan penuh keberanian,
katakan....
"Hai koboi~koboi pergumulanku dimanakah *sengatmu " *Kor 15: 55*

Kalau Allah *dipihak* kita,
 *siapa takut?! ..."*

Terpujilah Nama Tuhan Yesus...Halleluyah. Amin.

PD AUTOPIA Malang
05102016
A. Tantri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman