428 Regi: Hati Yang Tenang Menyegarkan Jiwa

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach,

Renungan pagi ini bertema:

*HATI YANG TENANG MENYEGARKAN JIWA*.

Saudara ku yang terkasih di dalam Yesus Kristus ,saat ini kita telah berada dalam hidup di zaman Akhir,namun bukan *Akhir Zaman*.

Perbuatan manusia cenderung berbuat *jahat*,dan hatinya tidak pernah punya rasa takut pada kepada Allah,sehingga hal ini menjadikan Tuhan Allah kecewa dan menyesal telah menjadikan manusia di bumi ini ,

Kejadian 6:5-6 (TB)  Ketika dilihat TUHAN, *bahwa kejahatan manusia besar di bumi* dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
*maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi,* dan hal itu memilukan hati-Nya.


Kita yang sudah diselamatkan dan yang sudah mengenal kasih Kristus, marilah dalam menjalani kehidupan ini dengan sisa waktu yang ada,agar selalu dekat dengan Allah sebab hari-hari ini adalah jahat,

Efesus 5:15-16 (TB)  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, *bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal,* tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, *karena hari-hari ini adalah jahat.*


Krisis kasih terjadi dimana- mana ,itulah yang membuat hati manusia tidak pernah tenang, bahkan  jiwanya merasa kering.

Berarti ketenangan hati sangat- sangat di perlukan oleh setiap anak-anak Allah, yang merindukan Damai sejahtera sorgawi,bukan dari dunia.

Maka dari itu kita harus bisa menguasai diri dengan lebih tenang agar bisa berdoa dengan baik dan benar di hadapan Allah,

1 Petrus 4:7 (TB)  Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu *kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.*


Berhati hatilah di dalam menghadapi kehidupan yang sarat dengan permasalahan,baik itu ringan atau berat, sebab bukankah selama manusia hidup di dunia ini akan selalu berhadapan dengan permasalahan hidup.

Untuk itu kita harus cerdik dan bijaksana untuk menyikapinya,mintalah hikmat dari Allah,bagaimana seharusnya kita melangkah?

Janganlah kita gegabah atau tergesa - gesa untuk mengambil suatu keputusan,agar tidak salah langkah, yang semuanya itu bisa mengakibatkan berakhir dengan kehancuran, bahkan kegagalan hidup ,

Amsal 19:2b
*orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.*

dan

Kisah Rasul 19:36
Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu *hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.*

Perasaan tenang yang sejati tidak bisa kita dapatkan diluar Allah yang Hidup dan Perkasa.
Dengan begitu, marilah kita berusaha untuk selalu mempunyai Roh kerinduan dekat kepada Allah saja,supaya hidup kita menjadi tenang dan Damai,

*Mazmur 62:2-3*
*Hanya dekat Allah saja aku tenang,* dari pada-Nyalah keselamatanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.


Jika kita sebagai anak anak Allah dalam kehidupannya mempunyai iman yang kuat maka kita akan bisa tetap teguh, tetap tegak berdiri seperti batu karang yang tahan dalam menghadapi hempasan badai dan gelombang Dunia.

Hal ini dikarenakan Yesus sudah menguasai hidup kita, dan perlu diketahui ternyata hidup tenang itu  merupakan suatu kehormatan ,

1 Tes 4: 11-12
Dan anggaplah *sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang,* untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.


Kiranya Roh Kudus memberi kekuatan dan Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD Autopia Malang*
27102016
*Erna Eliyus R*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman