389 Rensi: Jangan Menjauhkan Diri

*Shalom Aleichem be Shem Yeshua ha Mashiach*

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dgn tema:

*_"Jangan menjauhkan diri"_*

*Ibrani 10: 25*
_(25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat_

Salah satu hobi saya adalah bersafari ke gereja di negara-negara yang saya kunjungi dan ikut Misa disana, contoh pada Sabtu, 1 Oktober 2016 saya ikut ibadah pagi jam 09.00 di
St. Colman's Church-Balaclava Parish. Biasanya ibadah ke katedral tapi hari Sabtu itu rasanya ingin mulai ibadah di gereja ini.

08.28, saya tolah-toleh mencari pintu masuk krna pintu utama gereja ditutup: "Ooh lewat samping", ternyata cuma ada seorang wanita usia 80 an disana, trus saya tanya saya mau ikut ibadah. _"It starts at 09.00 o'clock"_ katanya. Lalu saya ambil tmpat duduk tidak jauh dari posisinya dan berdoa,

08.44
satu orang wanita lain datang masuk dan lgsung ngobrol sejenak dengan wanita pertama, ambil tempat duduk lalu hening..

09.00
Misa dimulai, hanya ada 1 Pastor saja tanpa ada lektor, paduan suara, misdinar,dan orang lain. Sungguh, dengan gereja yang sebesar itu, hanya ada 1 pastor dan 3 umat: itupun dua nenek-nenek dan saya.
Jumlah itu tidak bertambah hingga Misa usai.

Jika dibandingkan lebih banyak ibadah P3 di keluarga Sonny-Endang lebih banyak orang nya dari pada misa di gereja. 😅

Besoknya saya datang lagi untuk Misa hari Minggu jam 11.00. Misa mingguan cuma ada 1x ibadah,umat yang datang lumayanlah tapi tidak sampai 40 orang, kalau dimampatkan sekitar 4 bangku panjang saja yang terisi dari sekitar 50 lebih bangku panjang tersedia di gereja itu.

*Sepi.*

Ternyata diluar sana banyak orang yang hidupnya tidak peduli kepada Tuhan,mereka menganggap ibadah suatu kerugian,sehingga banyak yang memuaskan hawa nafsunya dan keinginan dagingnya saja,mereka tidak sadar bahwa hidup mati itu bukan miliknya sendiri

Roma 14:7-8 (TB)  Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. *Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.*

Sehingga mereka tidak mempunyai kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan Yesus, maka bersyukurlah kita yang dimengertikan kehendak Tuhan Yesus dan yang memiliki kerinduan untuk bersama Yesus, karena kita tahu upah yang menanti sangat besar dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang ada didunia ini, karena itu ketekunan kita sangat dibutuhkan untuk memperoleh upah yang sudah dijanjikan

Ibrani 10:35-36 (TB)  Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena *besar upah yang menantinya.*
Sebab *kamu memerlukan ketekunan,* supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu *memperoleh apa yang dijanjikan itu.*

Kenapa sih kok harus mendekat kepada Allah?

Mendekat kepada Allah, sebagai bukti kita merendahkan diri takluk kepada kuasa Nya dan melepaskan kesombongan diri sebagai manusia serta menyadari semua yang ada, yang kita miliki adalah pemberian Allah saja, dengan demikian kita akan ditinggikan menurut kasih setia Nya.

Tuhan Yesus memberkati, Amin.
🙏

PD AUTOPIA Malang
07102016
Andrias Trisusanto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman