383 Rensi: Menyadari Maksud Penderitaan

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari

Yesaya 38:17 (TB)  Sesungguhnya, *penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan.* Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.

dengan tema:

*MENYADARI MAKSUD PENDERITAAN*

Saudarku yang dikasihi Tuhan Yesus, sebelum kita merenungkan firman ini mari kita berdoa :

*_Tuhan Yesus sang firman hidup, terimakasih waktu dan kesempatan yang KAU berikan padaku untuk membaca firmanHu,mohon Roh Hu yang Kudus berkenan memberikan hikmat dan pengetahuan akan firmanHu dan mampukan aku untuk melakukanya,terimakasih Tuhan Yesus amin._*

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, apa yang terucap atau yang terpikirkan dalam diri kita,ketika mengalami penderitaan karena sakit atau karena pergumulan yang berat dalam hidup kita?

 Apakah kita bisa menyadari bahwa semua itu adalah teguran Tuhan untuk menyelamatkan hidup kita, atau justru sebaliknya kita menyalahkan Tuhan karena dengan penderitaan ini,kita merasa di hukum Tuhan ?

Kebanyakan dari kita jika mengalami penderitaan merasa bahwa dirinya sudah ditinggalkan Tuhan, doa-doanya sudah tidak direspond Tuhan dan menyalahkan Tuhan dengan menuduh semua yang terjadi karena Tuhan yang melakukannya

Yesaya 38:15 (TB)  Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada TUHAN; *bukankah Dia yang telah melakukannya?* Aku sama sekali tidak dapat tidur karena pahit pedihnya perasaanku.

Jika sudah demikian pikirannya akan kemana-mana karena iblis sudah masuk dan menguasai akal budinya, sehingga pikiran yang jelek terhadap Tuhan akan lebih banyak muncul, dengan tuduhan bahwa Tuhan sudah jauh dan melupakan kita sebagai umat yang diciptakanNya, sebab kita sudah berseru kepada Tuhan tetapi ternyata DIA tidak menjawab kita dan DIA tetap jauh dari kita

Mazmur 22:2-3 (TB) *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.

Jarang sekali dalam mengalami penderitaan kita berpikir seperti *Yesaya 38:17* itu, yang menyadari dan mengerti maksud Allah, mengapa penderitaan itu diijinkan dalam hidup kita, ingat semua itu pasti ada rencana Tuhan, sebab DIA sudah berfirman  *"Barang siapa Ku kasihi, ia  Kutegor dan Kuhajar"*, jadi inilah maksud Allah kepada orang yang dikasihiNya,caranya melalui penderitaan dan permasalahan hidup yang kita alami,dan yang terlebih penting bahwa proses dari semua itu adalah untuk keselamatan jiwa kita, untuk kemurnian iman kita, supaya kita beroleh kemuliaan, pujian dan kehormatan pada hari Kristus menyatakan diriNya kepada kita

1 Petrus 1:7 (TB)  Maksud semuanya itu ialah *untuk membuktikan kemurnian imanmu* — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga *kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.*

Bila kita menyadari akan hal ini,maka kita lebih mudah untuk mengoreksi diri kita dihadapan Tuhan, jangankan dalam kesalahan yang memang sudah sewajarnya kalau kita mendapat hukuman dari Tuhan dengan penderitaan, dalam hal hidup benarpun kita juga bisa mengalami kemalangan atau penderitaan juga,tapi bedanya kalau kita mengalami kemalangan karena kebenaran pasti Tuhan akan memberi jalan bahkan tetap setia untuk memberikan perlindungan kepada kita seperti

Mazmur 34:20-21 (TB)   *Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;*
Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.

Inilah janji Tuhan bagi kita, sehingga kita bisa mengerti maksud dari penderitaan yang kita alami, yang jelas , semua Tuhan berikan, untuk menegur dan mengingatkan kita, supaya kita beroleh keselamatan dan terhindar dari lobang kebinasaan, maka percayalah bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera,bukan rencangan kecelakaan untuk memberi hari depanmu yang penuh harapan, akan diberikan kepada kita, jika kita tetap bertekun mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara dan penderitaan ini, sebab kita tahu Tuhan Yesuspun tidak akan pernah memberikan pencobaan yang melebihi kekuatan kita.

Kiranya Tuhan Yesus memberkati dan memberi kekuatan, supaya kita menang dari penderitaan dan kesengsaraan yang kita alami.Amin

PD AUTOPIA Malang
04102016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman