429 Rensi: Mengampuni

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach
Saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, tema renungan siang hari ini adalah

 *Mengampuni*

Doa Bapa kami mungkin hampir setiap hari kita panjatkan, namun ada satu bagian dari doa Bapa kami itu yang tidak bisa kita lakukan setiap hari yaitu :

Matius 6:12 (TB)  dan ampunilah kami akan kesalahan kami, *seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;*

Bagian Matius 6:12 a mungkin mudah kita lakukan setiap hari, bahkan setiap saat setelah kita melakukan kesalahan, kita langsung mohon ampun pada Tuhan Yesus.
Namun pada bagian dari Matius 6:12b sudahkah kita lakukan setiap hari? bahkan setiap ada orang yang bersalah kepada kita mampukah kita memgampuni?

Padahal yang Tuhan Yesus kehendaki agar, kita dapat mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kita, *seperti Tuhan Yesus mengampuni kita tanpa syarat*, namum bagaimana dengan kita dalam memberi pengampunan? bukankah serig kita lakukan dengan meminta syarat yaitu *aku mau mengampuni kalau...atau aku sudah mengampuni tapi...?*

Mengapa kita sulit untuk bisa mengampuni, ada beberapa hal yang membuat kita tidak bisa mengampuni :

1. Karena kita belum bisa rendah hati

Mikha 6:8 (TB)  "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan *hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"*

Allah menghendaki kita memiliki kerendahan hati sehingga saat ada orang yang bersalah, kita bisa mengampuni karena orang yang rendah hati memiliki hikmat.

Amsal 11:2 (TB)  Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, *tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati*.

2. Ego yg masih menguasai diri kita
Dengan Ego yang masih menguasai kita, maka kita akan sulit mengampuni karena orientasi kita adalah hanya diri kita sendiri, kita menganggap rugi kalau kita mengampuni orang lain, yang telah membuat kita kecewa atau sakit hati, namun kita sebagai murid Yesus harus bisa membuang ego itu , sehingga kita bisa peduli dengan orang lain seperti yang Tuhan Yesus ajarkan.

Filipi 2:4 (TB)  dan *janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.*

3. Menganggap diri sendiri benar ,tidak mau mengakui kesalahan

Amsal 12:15 (TB)  *Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri,* tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.

Kalau kita mengira, kitalah yang benar menurut pikiran kita sendiri, kita bisa dikatagorikan orang bodoh, karena jika kita bijak pasti kita  menyadari kalau kita pasti punya kesalahan dan dosa.

Betapa ngeri kalau kita tidak mau memgampuni karena

Matius 6:14-15 (TB)  Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
*Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."*

Ada sebuah lirik lagu yang sangat menyentuh saya, lirik lagu itu demikian:

"Ketika hatiku tlah disakiti ajar ku memberi hati mengasihi, ketika hidupku tlah dihakimi ajarku memberi hati mengampuni....ampuni bila kami tak mampu mengampuni yang bersalah kepada kami, seperti hati Yesus mengampuni, mengasihi tiada pamrih."

Kita sebagai umat pilihan Allah, seharusnya kita bisa melakukan hal seperti lagu diatas, karena mengampuni walau sulit harus kita lakukan, sebab kita ini Anak anak Allah yang wajib hidup seperti Kristus, Tuhan Yesus mengampuni kita maka kitapun harus dapat mengampuni orang lain.

Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk dapat mengampuni, amin
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

PD. Autopia Malang
27102016
LilyChristanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman