417 Rensi: Salah Apa Yaa? Sudah Lupa tuhh?!

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman sian ini dengan tema :

*"SALAH APA YA.?? SUDAH LUPA  tuh"*

Amsal 19:11 (TB)   *Akal budi membuat seseorang panjang sabar* dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.

Amsal 19:11 (BIMK) *Orang bijaksana dapat menahan kemarahannya.*  Ia terpuji karena tidak menghiraukan kesalahan orang terhadapnya.

Sudah sering sekali kita menerima firman tentang "kesabaran", dimana kesabaran itu memang artinya luas, mulai dari sabar terhadap orang lain hingga sabar menanggung segala sesuatu ,apapun yang kita terima baca

*1 Korintus 13:4-7* (TB)  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, *sabar menanggung segala sesuatu.*


Satu tips dari Amsal bagaimana cara bisa sabar, yaitu dengan *menahan kemarahan*,dan menjadi panjang sabar dengan *tidak menghiraukan kesalahan orang kepada kita.*

Hal ini tampaknya mudah sekali diucapkan tapi sulit dilakukan, terbukti kita lihat kenyataan dunia saat ini, bagaimana kesalahan sepele, kesalahan kecil, bukan malah "tidak dihiraukan" tetapi malah "semakin dibesar-besarkan" atau dianggapnya menjadi kesalahan yang sangat fatal, yang sangat besar sehingga layak untuk "dihukum", layak untuk "dibenci" atau sederhananya,  "sabar" tidak berlaku terhadap kesalahan seperti ini.‎

Mungkin bagi kita orang yang sudah mengenal kebenaran firman Allah, dimana Allah sungguh sangat "kasih", hal ini membuat kita miris, tetapi stop, coba kita lihat bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita juga sudah bisa sabar dengan  "tidak menghiraukan kesalahan orang terhadap kita"?

Eh..... ternyata kalau kita mencoba intropeksi diri... *kita gak beda dengan mereka,* yang suka "membesar- besarkan" kesalahan orang lain, kitapun terkadang dan bahkan sering menganggap "suatu *kesalahan " ini " harus diperhitungkan*, namun ternyata firman Tuhan, "gak perlu di hiraukan" atau bisa juga dikatakan "tidak usah diperhitungkan", "tidak usah dianggap", atau "anggap tidak ada"

Tentu hal ini bukanlah hal yang sederhana, sebab masalahnya "bukan tidak bisa atau tidak mungkin" untuk kita lakukan.
Kita bukan tidak tahu , apa efek dan dampaknya membesar- besarkan masalah,  gak ada yang positif, gak ada yang baik, justru membuat orang menjadi bengis, berlaku semaunya, anarkis, ingin menang sendiri dan sebagainya seperti pada

*2 Timotius 3:3-4* tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.


Begitu ngeri bukan dampaknya? Bagaimana seandainya mereka mau atau rela  *"tidak menghiraukan kesalahan orang"* pasti ya adem ayem, gak bikin heboh, gak gaduh, tenang, damai, dan sebagainya.

Jadi mulai sekarang jika ada orang lain yang berbuat salah kepada kita, maka kita belajar untuk "cuekin aja" anggap saja tidak pernah terjadi, seperti iklan *"sudah lupa tuh",* maka seperti kata Amsal tadi "kita akan menjadi orang terpuji" bukan hanya terpuji dihadapan manusia, tapi terlebih dihadapan Allah, karena ternyata kita bisa menghindarkan diri dari  *"dosa yang lebih besar"* akibat dari sikap baik kita *yang sudah menganggap tidak ada kesalahan* orang terhadap kita.

Mari, kita belajar melakukan tips-tips sederhana ini, yang walaupun sederhana, tapi kita tau dampaknya sangat luar biasa, mari kita mulai dari kita.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.


PD AUTOPIA Malang

22102016
Andika Zakharia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman