381 Rensi: Kesaksian Menjadi Dasar Iman Percaya
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Renungan siang ini dengan tema:
*KESAKSIAN MENJADI DASAR IMAN PERCAYA*
1 Yohanes 5:7 (TB) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: *Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.*
Pengertian tritunggal dalam iman kristen bukan berarti Allahnya orang kristen itu tiga, tapi ini hanya menunjukan aktifitas Allah dengan pemahaman Allah disebut;
1.Bapa,bukan berarti dalam pengertian jamani atau letter lux secara harifiah tapi maksud dari iman kristen adalah Allah sebagai sang Khalik yang menciptakan alam semesta berserta segala isinya, inilah yang dimaksud sebagai Bapa.
2.Firman adalah bahwa Allah adalah sang firman sendiri yang dalam segala sesuatunya diucapkan dengan firman yang bisa di baca
Yohanes 1:1-3 (TB) Pada mulanya adalah Firman; *Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.*
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
3.Roh Kudus adalah wujud dari Allah adalah Roh yang tidak dapat dilihat dengan mata jasmani kita dan Roh Allah itulah yang memimpin kita kepada kebenaran
Yohanes 4:24 (TB) *Allah itu Roh* dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Bapak ibu saudara yang terkasih , untuk menjawab pertanyaan apakah percaya itu ?
Secara singkat percaya itu adalah mengerti sesuatu dan selanjutnya menjadi pasti untuk melakukan sesuatu.
Percaya bahwa Allah adalah satu dan esa itu bukan 'rekadaya' atau usaha menurut akal pikiran manusia tetapi menurut Firman kesaksian dari Allah sendiri.
Allah yang bertahta di sorga dan di bumi ,dapat kita lihat melalui karyaNya dengan terjadinya semua rancangan peristiwa seturut Firman Allah.
Allah memiliki kuasa untuk menyaksikan siapa dan bagaimana Diri Pribadinya serta untuk menyatakan segala rancangan kebaikannya bagi semua manusia.
Betapa Allah berkuasa untuk mengubahkan segala sesuatu di dunia ini, termasuk diri kita sebagai manusia. Apakah kita menjadi penurut dan pelaku Firman atau justru kita ditegar tengkukan?
Sebagaimana firmannya di
Roma 9:18 (TB) Jadi *Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.*
Sekarang setelah kita dapat memahami setiap kesaksian Firman Allah yang menjadi dasar iman percaya kita; Apakah atas segala hukuman yang datangnya dari Allah itu ada pihak lain atau ada kuasa lain yang berkuasa untuk membatalkan?
Dan apakah Allah tidak berkuasa menyelamatkan setiap manusia yang sudah dijatuhi hukuman?.
Roma 9:16 (TB) Jadi hal itu *tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.*
Bapak ibu saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, Hukuman yang menyelamatkan itu juga bisa dipakai oleh Allah untuk kebaikan manusia. Sebab Allah menghukum karena Allah mengasihi.
Dan Allah yang telah mengorbankan Dirinya sendiri itu adalah wujud kasih Allah kepada manusia.
Allah memberi pengampunan dosa dan juga memberikan jaminan hidup yang lebih baik itu karena kasih karuniaNya saja.
Karena kasih Allah itu maka sekarang ada Roh Allah untuk setiap hati manusia yang terbuka terhadap setiap kesaksian Allah di dalam hidupnya.
Sebagai manusia yang percaya dan beriman pasti mau dan akan menerima 3 hal karya pemberian Allah :
1. Salib pengorbanan Yesus Anak Domba Allah
2. Alkitab yang berisikan Firman- Suara Allah dan Allah pribadi di dalam Tuhan Yesus yang hadir
3. Roh Kudus yang dapat dilihat sebagai lidah api dan burung merpati yang turun dan terbang hinggap di atas kepala dan masuk ke dalam hati manusia yang berkenan kepada Allah.
Saudaraku ,mari sekarang kita mengambil sikap untuk lebih percaya dan mengambil sikap untuk memulai memosisikan hidup yang benar di hadirat Allah:
Supaya Allah semakin ditinggikan dan kita manusia berdosa semakin merendahkan diri untuk mendapatkan kuasa dan kasih karunia dari Allah.
Seraya kita bisa dan mampu untuk memuji memuliakan Allah di sepanjang hidup kehidupan kita....
*"Mari masuk, mari masuk. Masuk hatiku ya Yesus. Datang skarang tinggal dalam hatiku ya Yesus".*
Perhatikan Firman kesaksian
1 Petrus 5:6 (TB) Karena itu *rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat*, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Sekiranya kita percaya maka berilah kesempatan kepada Allah di dalam tuntunan Roh Kudus dan pemberitaan Firman Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Sekarang mari kita pastikan hidup kita dengan percaya yang sungguh ,tidak ragu bimbang untuk mengikuti jalan keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan untuk kita lewati.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
PD GIDEON Suwaru Malang
03102016
Turiman.
*KESAKSIAN MENJADI DASAR IMAN PERCAYA*
1 Yohanes 5:7 (TB) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: *Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.*
Pengertian tritunggal dalam iman kristen bukan berarti Allahnya orang kristen itu tiga, tapi ini hanya menunjukan aktifitas Allah dengan pemahaman Allah disebut;
1.Bapa,bukan berarti dalam pengertian jamani atau letter lux secara harifiah tapi maksud dari iman kristen adalah Allah sebagai sang Khalik yang menciptakan alam semesta berserta segala isinya, inilah yang dimaksud sebagai Bapa.
2.Firman adalah bahwa Allah adalah sang firman sendiri yang dalam segala sesuatunya diucapkan dengan firman yang bisa di baca
Yohanes 1:1-3 (TB) Pada mulanya adalah Firman; *Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.*
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
3.Roh Kudus adalah wujud dari Allah adalah Roh yang tidak dapat dilihat dengan mata jasmani kita dan Roh Allah itulah yang memimpin kita kepada kebenaran
Yohanes 4:24 (TB) *Allah itu Roh* dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Bapak ibu saudara yang terkasih , untuk menjawab pertanyaan apakah percaya itu ?
Secara singkat percaya itu adalah mengerti sesuatu dan selanjutnya menjadi pasti untuk melakukan sesuatu.
Percaya bahwa Allah adalah satu dan esa itu bukan 'rekadaya' atau usaha menurut akal pikiran manusia tetapi menurut Firman kesaksian dari Allah sendiri.
Allah yang bertahta di sorga dan di bumi ,dapat kita lihat melalui karyaNya dengan terjadinya semua rancangan peristiwa seturut Firman Allah.
Allah memiliki kuasa untuk menyaksikan siapa dan bagaimana Diri Pribadinya serta untuk menyatakan segala rancangan kebaikannya bagi semua manusia.
Betapa Allah berkuasa untuk mengubahkan segala sesuatu di dunia ini, termasuk diri kita sebagai manusia. Apakah kita menjadi penurut dan pelaku Firman atau justru kita ditegar tengkukan?
Sebagaimana firmannya di
Roma 9:18 (TB) Jadi *Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.*
Sekarang setelah kita dapat memahami setiap kesaksian Firman Allah yang menjadi dasar iman percaya kita; Apakah atas segala hukuman yang datangnya dari Allah itu ada pihak lain atau ada kuasa lain yang berkuasa untuk membatalkan?
Dan apakah Allah tidak berkuasa menyelamatkan setiap manusia yang sudah dijatuhi hukuman?.
Roma 9:16 (TB) Jadi hal itu *tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.*
Bapak ibu saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, Hukuman yang menyelamatkan itu juga bisa dipakai oleh Allah untuk kebaikan manusia. Sebab Allah menghukum karena Allah mengasihi.
Dan Allah yang telah mengorbankan Dirinya sendiri itu adalah wujud kasih Allah kepada manusia.
Allah memberi pengampunan dosa dan juga memberikan jaminan hidup yang lebih baik itu karena kasih karuniaNya saja.
Karena kasih Allah itu maka sekarang ada Roh Allah untuk setiap hati manusia yang terbuka terhadap setiap kesaksian Allah di dalam hidupnya.
Sebagai manusia yang percaya dan beriman pasti mau dan akan menerima 3 hal karya pemberian Allah :
1. Salib pengorbanan Yesus Anak Domba Allah
2. Alkitab yang berisikan Firman- Suara Allah dan Allah pribadi di dalam Tuhan Yesus yang hadir
3. Roh Kudus yang dapat dilihat sebagai lidah api dan burung merpati yang turun dan terbang hinggap di atas kepala dan masuk ke dalam hati manusia yang berkenan kepada Allah.
Saudaraku ,mari sekarang kita mengambil sikap untuk lebih percaya dan mengambil sikap untuk memulai memosisikan hidup yang benar di hadirat Allah:
Supaya Allah semakin ditinggikan dan kita manusia berdosa semakin merendahkan diri untuk mendapatkan kuasa dan kasih karunia dari Allah.
Seraya kita bisa dan mampu untuk memuji memuliakan Allah di sepanjang hidup kehidupan kita....
*"Mari masuk, mari masuk. Masuk hatiku ya Yesus. Datang skarang tinggal dalam hatiku ya Yesus".*
Perhatikan Firman kesaksian
1 Petrus 5:6 (TB) Karena itu *rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat*, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Sekiranya kita percaya maka berilah kesempatan kepada Allah di dalam tuntunan Roh Kudus dan pemberitaan Firman Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Sekarang mari kita pastikan hidup kita dengan percaya yang sungguh ,tidak ragu bimbang untuk mengikuti jalan keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan untuk kita lewati.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
PD GIDEON Suwaru Malang
03102016
Turiman.
Komentar
Posting Komentar