426 Regi: Menang Karena Percaya

Shalom alaihem b'shem Jeshua ha maschiah. Renungan pagi ini bertema:

*Menang Karena Percaya*
                     
Pada awal millenium ini, selama 2 tahun saya mendapat kesempatan menjadi Staf Pengajar Bahasa di _Spesial Air Service (SAS) Regiment_ di Campbell Barracks, Swanbourne, Western Australia. Lembaga ini setara dengan Kopassus di negara kita. Ada sesuatu yang menarik di sana, yaitu: motto yang tertera di _cap badge regiment_, berbunyi: *Who dares wins*, terjemahan bebasnya: *Siapa yang Berani, Menang.* Motto ini ditujukan untuk *mengangkat mental* para prajurit agar sewaktu menghadapi lawan di medan perang mereka memiliki nyali yang besar berorientasi kepada *menang perang*.

Tentu saja modal keberanian ini masih didukung dengan persenjataan canggih serta bekal latihan perang yang matang. Kalau mereka melawan manusia yang kelihatan saja harus begitu persiapannya, bagaimana dengan kita? Lawan kita ada yang *kelihatan*, ada pula yang *tidak kelihatan*.

Musuh yang kelihatan saja seringkali kita rasakan sudah menakutkan, seperti gambaran ketika Umat Israel akan berperang melawan orang Amori:
Ulangan 1:28b " *Orang-orang* itu lebih *besar* dan lebih *tinggi* dari pada kita, kota-kota di sana besar dan *kubu-kubunya sampai ke langit*, lagipula kami melihat *orang-orang Enak* di sana.”

Orang-orang Enak memiliki perawakan tinggi besar, tingginya rata-rata sekitar 3 meter, sehingga siapa yang tidak takut berperang jarak dekat dengan raksasa-raksasa itu?

Terlebih lagi lawan kita yang tidak kelihatan:

1Petrus 5:8b
………. *Lawanmu si Iblis*, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Lalu,peralatan canggih apa yang harus kita persiapkan? Mari kita perhatikan firman TUHAN, yang perlu kita lakukan hanyalah *percaya*:

2 Tawarikh 20:20b
“…….: Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! *Percayalah* kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! *Percayalah* kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!”


Yosafat mengangkat mental rakyatnya dengan menyerukan agar mereka *percaya* kepada TUHAN! Bukan hal lain! Setelah *percaya*, mereka *melaksanakan* perintah TUHAN yaitu _menyanyikan nyanyian syukur bagi TUHAN_, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! Ketika mereka mulai bersorak sorai dan menyanyikan nyanyian pujian bagi TUHAN, dibuat-Nyalah musuh-musuh orang Israel saling bunuh-membunuh, sehingga mereka terpukul kalah

2 Tawarikh 20:21-23 (TB)  Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan *menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN* dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
*Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian,* dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, *sehingga mereka terpukul kalah.*
Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, *mereka saling bunuh-membunuh.*


Jadi bagaimana dan resep apa dalam menghadapi lawan yang *tidak kelihatan?* Resepnya “hanya” *tunduk* kepada Allah dalam arti senantiasa mendekat, mentahirkan tangan, menyucikan hati, menyadari kemalangan, merendahkan diri di hadapan-Nya, maka si Iblis akan lari!

 Yakobus 4:7
“Karena itu *tunduklah* kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka _ia kan lari dari padamu!”_

Ternyata, secanggih-canggih persenjataan buatan manusia, jauh super canggih firman TUHAN. Marilah mengandalkan firman TUHAN dalam kehidupan kita saat menghadapi lawan-lawan yang secara kasat mata menakutkan, tetapi secara mata iman tidak ada apa-apanya, apabila kita mengenakan senjata super canggih kita yaitu: *percaya-melaksanakan perintah-Nya* dan *tunduk* kepada Allah.

Mari kita praktekkan dalam kehidupan kita semuanya dengan memohon *tuntunan Roh Kudus*.

*PD Autopia*
26102016
*Gunawan Wibisono*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman