386 Regi: Kesan dan Berkat Bagi Seorang Pendengar
Shalom alaichem b'shem yeshua ha masiach. Saudara2 ku yg terkasih dlm Yesus Kristus,renungan firman Tuhan pagi ini dng tema :
*KESAN DAN BERKAT BAGI SEORANG PENDENGAR*.
Matius 7 : 24 - 27
Matius 7:24-27 (TB) *"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana,* yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
*Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh,* yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Firman diatas tadi sudah jelas dan menegaskan, bahwa betapa penting dan sangat berartinya untuk menjadi seorang pendengar.
Apabila kita benar-benar ,setia dan taat serta mau melakukan kehendak Allah,tentu ada upahnya.
Namun apabila menolak dan tidak melakukan firman Allah, juga ada upah dan akibatnya.
Karena dalam *Roma 10:17 mengatakan,bahwa iman timbul dari pendengaran.*
Karena dari mendengarkan firman Allah dan semua ketetapan- ketetapanNya itulah,yang menentukan masa depan langkah iman yang menjadi dasar hidup bersama Yesus.Perlu di ketahui,bahwa iman yang di berikan kepada kita itu adalah pemberian Allah atau sebuah anugerah Allah.
Memang menjadi seorang pendengar itu sungguh memerlukan ketulusan hati dan kerelaan hati dengan meluangkan waktu.
Tetapi kenyataanya banyak orang tidak mau melakukanya, dianggapnya rugi,dan meremehkannya.
Jika demikian betapa sombong dan angkuhnya hidup kita, kita menjadi orang yang egois, yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Padahal ,dibalik itu semua sebagai seorang pendengar yang setia ada hikmah dan berkat yang luar biasa.
Lalu ,masihkah kita mau dan tetap mengasihi Allah,dengan mewujudkan Proyek Kasih,yang di gaungkan oleh Allah sendiri?
Sebagai pendengar Allah yang baik tentunya, kita mau untuk mendengarkan jeritan hati dari saudara- sauadara kita yang membutuhkan pertolongan.
Sehingga banyak jiwa di selamatkan dan kerajaan Surga menjadi penuh, dengan melakukan
Matius 25:35-36 (TB) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Percayalah Tuhan akan memberikan kekuatan, apabila kita memohon pertolongan Allah.
Bukankah Allah kita sudah memberikan dasar yang kuat dan teguh,karena fondasi iman kita kuat yaitu Yesus sebagai batu Penjuru, yang sebenarnya sdh di buang oleh manusia.
Di dalam melakukan proyek kasih Tuhan Allah menghendaki agar seperti firmaNya di
Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: *setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata*, dan juga lambat untuk marah;
Supaya menjadi seorang pendengar yang sabar dan setia serta tulus untuk mendengarkan jeritan hati saudara-saudara kita yang sakit dan berbeban berat.
Semoga juga tidak terjadi pelanggaran-pelangaran disaat kita berbagi kasih, dengan adanya kita banyak cerita dan bicara tentang diri sendiri, yang seharusnya itu porsi saudara-saudara kita yang berbeban berat, yang ingin berbagi duka dan derita,agar ada sebuah kelegaan dalam hatinya.
Karena kita ini menjadi utusan-utusan Allah , sebagai Agen Damai Sejahtera Kristus yang menjadi Juru Selamat kita,sebab ingat
Amsal 10:19 (TB) *Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran*, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Marilah kita hidup dalam kebenaran firman Allah dan janganlah sampai kita menolak firman dengan segala ketetapaNya, apalagi muak akan firman Allah.
Karena kita akan mendapatkan kekejutan-kekejutan Allah seperti
Imamat 26:15-16 (TB) jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Berbahagialah kita mempunyai Allah yang penuh Kasih dengan kesabaraNya, IA menunggu anak-anak Nya untuk menjadi pendengar dan pelaku firman ,supaya boleh menjadi berkat bagi sesamanya .
Sebab rencana Tuhan itu sungguh indah, bagi anak-anak yang dikasihiNya ,berkat surgawi sudah di sediakan.
Ulangan 28:13-14 (TB) *TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN,* Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Tuhan Yesus memberkati ,Amin
PD.AUTOPIA Malang
06102016
Ernawati Eliyus R.
*KESAN DAN BERKAT BAGI SEORANG PENDENGAR*.
Matius 7 : 24 - 27
Matius 7:24-27 (TB) *"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana,* yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
*Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh,* yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Firman diatas tadi sudah jelas dan menegaskan, bahwa betapa penting dan sangat berartinya untuk menjadi seorang pendengar.
Apabila kita benar-benar ,setia dan taat serta mau melakukan kehendak Allah,tentu ada upahnya.
Namun apabila menolak dan tidak melakukan firman Allah, juga ada upah dan akibatnya.
Karena dalam *Roma 10:17 mengatakan,bahwa iman timbul dari pendengaran.*
Karena dari mendengarkan firman Allah dan semua ketetapan- ketetapanNya itulah,yang menentukan masa depan langkah iman yang menjadi dasar hidup bersama Yesus.Perlu di ketahui,bahwa iman yang di berikan kepada kita itu adalah pemberian Allah atau sebuah anugerah Allah.
Memang menjadi seorang pendengar itu sungguh memerlukan ketulusan hati dan kerelaan hati dengan meluangkan waktu.
Tetapi kenyataanya banyak orang tidak mau melakukanya, dianggapnya rugi,dan meremehkannya.
Jika demikian betapa sombong dan angkuhnya hidup kita, kita menjadi orang yang egois, yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Padahal ,dibalik itu semua sebagai seorang pendengar yang setia ada hikmah dan berkat yang luar biasa.
Lalu ,masihkah kita mau dan tetap mengasihi Allah,dengan mewujudkan Proyek Kasih,yang di gaungkan oleh Allah sendiri?
Sebagai pendengar Allah yang baik tentunya, kita mau untuk mendengarkan jeritan hati dari saudara- sauadara kita yang membutuhkan pertolongan.
Sehingga banyak jiwa di selamatkan dan kerajaan Surga menjadi penuh, dengan melakukan
Matius 25:35-36 (TB) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Percayalah Tuhan akan memberikan kekuatan, apabila kita memohon pertolongan Allah.
Bukankah Allah kita sudah memberikan dasar yang kuat dan teguh,karena fondasi iman kita kuat yaitu Yesus sebagai batu Penjuru, yang sebenarnya sdh di buang oleh manusia.
Di dalam melakukan proyek kasih Tuhan Allah menghendaki agar seperti firmaNya di
Yakobus 1:19 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: *setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata*, dan juga lambat untuk marah;
Supaya menjadi seorang pendengar yang sabar dan setia serta tulus untuk mendengarkan jeritan hati saudara-saudara kita yang sakit dan berbeban berat.
Semoga juga tidak terjadi pelanggaran-pelangaran disaat kita berbagi kasih, dengan adanya kita banyak cerita dan bicara tentang diri sendiri, yang seharusnya itu porsi saudara-saudara kita yang berbeban berat, yang ingin berbagi duka dan derita,agar ada sebuah kelegaan dalam hatinya.
Karena kita ini menjadi utusan-utusan Allah , sebagai Agen Damai Sejahtera Kristus yang menjadi Juru Selamat kita,sebab ingat
Amsal 10:19 (TB) *Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran*, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Marilah kita hidup dalam kebenaran firman Allah dan janganlah sampai kita menolak firman dengan segala ketetapaNya, apalagi muak akan firman Allah.
Karena kita akan mendapatkan kekejutan-kekejutan Allah seperti
Imamat 26:15-16 (TB) jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Berbahagialah kita mempunyai Allah yang penuh Kasih dengan kesabaraNya, IA menunggu anak-anak Nya untuk menjadi pendengar dan pelaku firman ,supaya boleh menjadi berkat bagi sesamanya .
Sebab rencana Tuhan itu sungguh indah, bagi anak-anak yang dikasihiNya ,berkat surgawi sudah di sediakan.
Ulangan 28:13-14 (TB) *TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN,* Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Tuhan Yesus memberkati ,Amin
PD.AUTOPIA Malang
06102016
Ernawati Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar