315 Rensi: Tidak Memandang Rupa
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua Ha Maschiach
Selamat siang saudaraku terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, tema renungan siang ini ialah
*TIDAK MEMANDANG RUPA*
Suatu hari saya melihat tayangan televisi on the spot dengan judul kecewa karena wajah, dalam tayangan itu ada beberapa orang rela bunuh diri ataupun berusaha membunuh orang lain karena kecewa, setelah melihat kekasih onlinenya ternyata buruk rupa, atau tidak secantik yang ada difotonya, miris saya melihatnya.
Tetapi itulah sebuah kenyataan di dunia ini, manusia sering melihat apa yang tampak oleh mata, namun tidak melihat hati, padahal *yang tampak oleh mata tidaklah kekal* dan Allah sendiri tidak memandang muka kita.
Efesus 6:9 (TB) Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. *Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.*
Dihadapan Allah entah kita cantik, tampan atau biasa, hitam atau putih, keriting atau lurus semua sama dihadapan Allah, karena semua itu Allah sendiri yang menciptakan, lalu kenapa kita masih sering menganggap rendah orang lain karena dia berkulit hitam, tidak tampan ataupun cantik?
Kejadian 2:1, 7 (TB) Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
ketika itulah *TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.*
Kalau kita sadar bahwa yang membentuk manusia adalah Allah sendiri, mestinya kita tidak akan memandang rupa dan meremehkan manusia, karena apa yang diciptakan Allah adalah baik tidak ada yang buruk.
Mari kita rubah cara pandang kita kepada orang lain, janganlah kita memandang rendah seseorang karena kita merasa lebih cantik atau lebih tampan dari orang lain, karena kecantikan dan kemolekan adalah sia-sia,seperti firmanNya
Amsal 31:30 (TB) *Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia*, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Sungguh apa yang tampak dalam diri kita, sama sekali tidak berarti dihadapan Tuhan , karena itu semua akan musnah bila kita mati nanti, karena memang asalnya dari debu. Yang harus kita perhatikan dan harus kita lihat adalah hati, karena Tuhan melihat hati.
1 Samuel 16:7 (TB) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. *Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.*"
Mari kita sebagai umat yang dipilih Allah, hendaklah kita harus memiliki cara pandang yang berbeda dengan dunia, kita harus memiliki *cara pandang seperti Allah* yaitu tidak melihat apa yang kelihatan oleh mata jasmani kita namun melihat hati.
Kiranya Tuhan Yesus dalam kuasa Roh Kudus membuka mata hati kita agar memiliki cara pandang seperti Allah, sehingga hidup kita bisa menghargai ciptaan Allah yang sempurna ini.
TUHAN Yesus memberkati kita semua.Amin
PD.Autopia Malang
31082016
LilyChristanti
Selamat siang saudaraku terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, tema renungan siang ini ialah
*TIDAK MEMANDANG RUPA*
Suatu hari saya melihat tayangan televisi on the spot dengan judul kecewa karena wajah, dalam tayangan itu ada beberapa orang rela bunuh diri ataupun berusaha membunuh orang lain karena kecewa, setelah melihat kekasih onlinenya ternyata buruk rupa, atau tidak secantik yang ada difotonya, miris saya melihatnya.
Tetapi itulah sebuah kenyataan di dunia ini, manusia sering melihat apa yang tampak oleh mata, namun tidak melihat hati, padahal *yang tampak oleh mata tidaklah kekal* dan Allah sendiri tidak memandang muka kita.
Efesus 6:9 (TB) Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. *Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.*
Dihadapan Allah entah kita cantik, tampan atau biasa, hitam atau putih, keriting atau lurus semua sama dihadapan Allah, karena semua itu Allah sendiri yang menciptakan, lalu kenapa kita masih sering menganggap rendah orang lain karena dia berkulit hitam, tidak tampan ataupun cantik?
Kejadian 2:1, 7 (TB) Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
ketika itulah *TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.*
Kalau kita sadar bahwa yang membentuk manusia adalah Allah sendiri, mestinya kita tidak akan memandang rupa dan meremehkan manusia, karena apa yang diciptakan Allah adalah baik tidak ada yang buruk.
Mari kita rubah cara pandang kita kepada orang lain, janganlah kita memandang rendah seseorang karena kita merasa lebih cantik atau lebih tampan dari orang lain, karena kecantikan dan kemolekan adalah sia-sia,seperti firmanNya
Amsal 31:30 (TB) *Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia*, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Sungguh apa yang tampak dalam diri kita, sama sekali tidak berarti dihadapan Tuhan , karena itu semua akan musnah bila kita mati nanti, karena memang asalnya dari debu. Yang harus kita perhatikan dan harus kita lihat adalah hati, karena Tuhan melihat hati.
1 Samuel 16:7 (TB) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. *Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.*"
Mari kita sebagai umat yang dipilih Allah, hendaklah kita harus memiliki cara pandang yang berbeda dengan dunia, kita harus memiliki *cara pandang seperti Allah* yaitu tidak melihat apa yang kelihatan oleh mata jasmani kita namun melihat hati.
Kiranya Tuhan Yesus dalam kuasa Roh Kudus membuka mata hati kita agar memiliki cara pandang seperti Allah, sehingga hidup kita bisa menghargai ciptaan Allah yang sempurna ini.
TUHAN Yesus memberkati kita semua.Amin
PD.Autopia Malang
31082016
LilyChristanti
Komentar
Posting Komentar