309 Rensi: Manusia Biasa
Shalom Aleichem be Shem Yeshua ha Mashiach.
Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, renungan siang hari ini dengan judul:
*Manusia Biasa*
Teringat lagu romantis dari Kahitna:
_"aku memang manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah namun di hatiku hanya satu cinta untukmu luar biasa..."_
Ciieee..cciieee... kalau lagi kasmaran itu yaa memang selalu berbunga-bunga dalam hati apalagi kalau sudah bertemu sang kekasih...Waahh wangi parfum nya akan terngiang selalu dalam hati.
Ya yang namanya kekasih selalu di hati dan pikiran setiap waktu.
Menyambung renungan-renungan sebelumnya mengenai *"kekasih Allah" dan "mempelai wanita Allah"*, kita manusia berdosa ini seharusnya senantiasa bersyukur, bisa merasakan kasih mesra Allah setiap hari dalam hidup ini, sebab kita yang berdosa ini dipilih menjadi kekasihNya, tentu semua ini bukan karena kebaikan dan kepandaian kita, melainkan hanya kemurahan dan belas kasih Allah saja
*Ulangan 7*
_(6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu: engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya._
Betapa besar kasih Allah yang mau memilih kita, namun apakah dengan Allah sudah memilih kita, apakah kita tetap hidup seperti biasa sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah, hidup dalam kejahatan dan dosa?
Ataukah setelah kita tahu Allah memilih kita maka hidup kita mengalami atau memiliki niat untuk seturut kehendak Allah?
Coba lihat sebagai manusia saja, apakah mau punya pasangan yang lusuh tidak pernah mandi, yang jorok dan tidak perhatian kepada kita apalagi tidak pernah menyatakan sayang kepada kita?
Mau? Jelas pasti tidak mau.
Demikian juga seharusnya Kita yang sudah dipilih menjadi kekasih Allah, tetapi jika kita masih kotor dengan pikiran, perkataan dan perbuatan kita.
Contoh seberapa sering kita kurang sekali melakukan doa, syukur dan ibadah?
Saya sendiri merasa kotor dan sangat belum pantas disebut "kekasih Allah" tetapi karena gelar itu sudah kita sandang, sudah sepantasnya kita harus menyucikan diri merawat roh kita, agar Allah selalu kesengsem dan sayang pada kita.
*Imamat 20*
_(7) Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. (8) Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu._
Mari bersama-sama merawat diri setiap hari agar senantiasa kudus dalam hidup rohani bersama Allah, karena kita ini semua tunangan Kristus , yang pada akhirnya menjadi mempelai bagi Allah bila kita terus berjuang untuk selalu pantas bagi-Nya.
Selamat berjuang menyucikan diri dari semua pencemaran jasmani dan terus tekun hidup kudus didalam Kristus, Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amin
PD AUTOPIA Malang
28082016
Andrias Trisusanto
Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, renungan siang hari ini dengan judul:
*Manusia Biasa*
Teringat lagu romantis dari Kahitna:
_"aku memang manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah namun di hatiku hanya satu cinta untukmu luar biasa..."_
Ciieee..cciieee... kalau lagi kasmaran itu yaa memang selalu berbunga-bunga dalam hati apalagi kalau sudah bertemu sang kekasih...Waahh wangi parfum nya akan terngiang selalu dalam hati.
Ya yang namanya kekasih selalu di hati dan pikiran setiap waktu.
Menyambung renungan-renungan sebelumnya mengenai *"kekasih Allah" dan "mempelai wanita Allah"*, kita manusia berdosa ini seharusnya senantiasa bersyukur, bisa merasakan kasih mesra Allah setiap hari dalam hidup ini, sebab kita yang berdosa ini dipilih menjadi kekasihNya, tentu semua ini bukan karena kebaikan dan kepandaian kita, melainkan hanya kemurahan dan belas kasih Allah saja
*Ulangan 7*
_(6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu: engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya._
Betapa besar kasih Allah yang mau memilih kita, namun apakah dengan Allah sudah memilih kita, apakah kita tetap hidup seperti biasa sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah, hidup dalam kejahatan dan dosa?
Ataukah setelah kita tahu Allah memilih kita maka hidup kita mengalami atau memiliki niat untuk seturut kehendak Allah?
Coba lihat sebagai manusia saja, apakah mau punya pasangan yang lusuh tidak pernah mandi, yang jorok dan tidak perhatian kepada kita apalagi tidak pernah menyatakan sayang kepada kita?
Mau? Jelas pasti tidak mau.
Demikian juga seharusnya Kita yang sudah dipilih menjadi kekasih Allah, tetapi jika kita masih kotor dengan pikiran, perkataan dan perbuatan kita.
Contoh seberapa sering kita kurang sekali melakukan doa, syukur dan ibadah?
Saya sendiri merasa kotor dan sangat belum pantas disebut "kekasih Allah" tetapi karena gelar itu sudah kita sandang, sudah sepantasnya kita harus menyucikan diri merawat roh kita, agar Allah selalu kesengsem dan sayang pada kita.
*Imamat 20*
_(7) Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. (8) Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu._
Mari bersama-sama merawat diri setiap hari agar senantiasa kudus dalam hidup rohani bersama Allah, karena kita ini semua tunangan Kristus , yang pada akhirnya menjadi mempelai bagi Allah bila kita terus berjuang untuk selalu pantas bagi-Nya.
Selamat berjuang menyucikan diri dari semua pencemaran jasmani dan terus tekun hidup kudus didalam Kristus, Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amin
PD AUTOPIA Malang
28082016
Andrias Trisusanto
Komentar
Posting Komentar