302 Regi: Rindu Hidup Dalam Kebenaran Firman Tuhan

Shalom Alaichem B'Shem Yeshua Ha Masiach.
Renungan firman pagi hari ini, dengan tema :

*MILIKILAH SEBUAH HATI YANG RINDU UNTUK HIDUP DALAM KEBENARAN FIRMAN ALLAH."*

Saudaraku yang mengasihi Tuhan Yesus, pada renungan ini saya ajak untuk merasa-rasakan perjalanan kehidupan iman Zakheus .

Cerita tentang Zakheus sudah tidak asing bagi kita, dimana Zakheus sebagai Kepala penungut cukai , tentu secara materi kehidupanya berlimpah ruah.

Namun ternyata, dalam kehidupan iman, Zakheus belum memilikinya karena dia belum mengenal Sang Kebenaran yaitu Yesus Kristus yang menjadi Juru Selamatnya, sehingga  Zakheus mempunyai suatu kerinduan , untuk lebih ingin tahu dan mengerti siapa Yesus itu.

Maka dalam Hatinya ada sebuah tekad dan niat yang sungguh-sungguh berjuangan untuk mengenal Sang Kebenaran, sehingga Zakheus  dengan berani melawan sebuah hambatan-hambatan  yang merintangi kedekatannya dengan Allah.

Dengan iman yang sungguh dan yakin, bahwa Tuhan tidak pernah menyembunyikan diri maka Zakheus bisa bertemu dengn Yesus Sang Kebenaran itu,

Yesaya 48:16 (TB)  Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya. 

TUHANN Yesus tidak pernah bersrmbunyi bahkan DIA terus mengundang kita untuk mendekat kepadaNya, tapi justru kita inilah yang sering sembunyi karena sering berbuat dosa.

Undangan Tuhan Yesus kepada Zakheus disambut dengan penuh sukacita, sebab dia merasa sebagai orang yang penuh dosa.

Perjumpaan dengan Yesus membuat hati Zakheus merasakan ada sukacita surgawi,karena Zakheus dengan tulus dan jujur mau mengakui segala dosa-dosa dan kesalahanya dihadapan Tuhan

Mazmur 32:5 (TB)  Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.

Apakah kita juga sudah bisa hidup seperti Zakheus yang mau mengaku kesalahan kita kepads Tuhan dan sesama?

Bahkan Zakheus berjanji mau hidup didalam pertobatan sebab Zakheus merasa di kasihi  oleh Allah, karena Allah mempunyai maksud dan tujuan dalam Karya Penyelamatan dalam Zakheus, maka kasuh itu diwujudkan dengan tindakan Zakheus

Lukas 19:8 (TB)  Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Apakah kita sudah memiliki iman seperti Zakheus, ingat bahwa pemanggilan  Allah mempunyai maksud

Yesaya 42:6 (TB)  "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud *penyelamatan*, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa.

Karena Zakheus tidak mau hidup di umbar oleh Allah, maka ia merespond panggilanNya itu, seandainya tidak mau mendengar suara Allah, maka kita akan dibiarka dan di umbar

Mazmur 81:11-12 (TB)  (81-12) Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. 
(81-13) Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri! 

Kalau mau jujur, sbenarnya kehidupan iman Zakheus itu juga merupakan gambaran iman kita.

Namun bersyukurlah kepada Allah yang  kesabaranNya tanpa batas ini, Allah mau mengingatkan langkah kehidupan kita. Supaya firmannya di Ayub 22:10-11 ini jangan sampai terjadi seperti dalam hidup kita

Ayub 22:10-11 (TB)  Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba. 
Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi

Berbahagialah kita, yang memiliki Roh kerinduan untuk hidup dalam kebenaran firman Allah, sehingga bisa menjadi umat pilihan Allah yang siap terus di perbaharui oleh Allah ,dalam KekudusaNya

Efesus 4:23-24 (TB)  supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Dan hati kita akan terus bersyukur,dan percayalah bahwa Tuhan menyegarkan jiwa kita, dan Ia menuntun kita di jalan yang benar oleh karena nama-Nya, maka dengarlah panggilan suara Allah dan lakukan sabdaNya ,supaya kita tidak mudah disesatkan oleh apapun, sebab barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar

Tuhan Yesus memberkati Amin .

PD AUTOPIA Malang
25082016
Erna Eliyus R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman