292 Regi: Bersatu dan Merendahkan Diri Seperti Yesus
Shalom Aleichem b'shem Yesua HaMaschiah.
Tema:
*_Bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus._*
*Filipi 2:1-6 (TB) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,*
*karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,*
*dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;*
*dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.*
*Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,*
*yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,*
Dari firman Allah ini Kristus memberikan contoh- contoh yang baik.
Dalam Kristus ada persekutuan Roh, berarti yang bersekutu dengan Kristus adalah roh kita, bukan daging kita karena kita sudah dipilih.
Jika hidup kita ada persekutuan dengan Roh Kristus, maka semua perintah Allah dalam firman ini bisa kita lakukan
*1 Yohanes 2:3 (TB) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.*
Tanda bahwa kita mengenal dan mengasihi Allah ialah jika kita menurut pada perintah- perintah-Nya.
Perintah-perintah Allah selalu baik karena membangun hidup kerohanian kita menuju kesempurnaan, yang akan berdampak positif pada tingkah laku kita.
Maka enak atau tidak enak perintah itu, terimalah dan laksanakanlah dengan tulus dan sukacita.
Jangan membenarkan pikiran sendiri, jangan sok tahu akan rencana dan kehendak Allah.
*1 Yohanes 2:15 (TB) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.*
Jika kita mengasihi dunia, maka kasih akan Allah tidak ada pada diri kita, karena Allah tidak bisa kita persekutukan dengan hal-hal duniawi.
Allah harus kita kasihi lebih dari segala hal, karena Allah telah mengasihi kita dengan sempurna dan segala hal yang baik telah diberikanNya kepada kita, pengorbananNya untuk mengasihi kita sungguh luar biasa.
Yesus Putra Tunggal-Nya telah dikorbankan untuk keselamatan kita.
*1 Yohanes 3:15 (TB) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya*
Jika kita membenci sesama kita, maka sama saja kita menjadi pembunuh manusia, kita hidup dalam kegelapan, dan kita akan binasa.
Membunuh manusia tidak saja secara fisik , tetapi bisa juga pembunuhan karakter. Kita menghalangi atau menjegal orang lain yang ingin berprestasi untuk masa depannya, karena kita iri hati atau dengki itu adalah wujud kita membunuh prestasi seseorang.
Saudara-saudaraku,mari kita belajar mengalahkan ego kita dan membuang keinginan-keinginan duniawi yang akan membuat kita binasa.
Kita harus belajar hidup rendah hati dan berupaya dengan kesungguhan hati memiliki dan menggunakan pikiran dan perasaan seperti Kristus , agar hidup kita berkenan di hadapan Allah Bapa. Amin
Selamat berjuang Immanuel.
PD AUTOPIA Malang
20082016
Susi Indung
Tema:
*_Bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus._*
*Filipi 2:1-6 (TB) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,*
*karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,*
*dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;*
*dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.*
*Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,*
*yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,*
Dari firman Allah ini Kristus memberikan contoh- contoh yang baik.
Dalam Kristus ada persekutuan Roh, berarti yang bersekutu dengan Kristus adalah roh kita, bukan daging kita karena kita sudah dipilih.
Jika hidup kita ada persekutuan dengan Roh Kristus, maka semua perintah Allah dalam firman ini bisa kita lakukan
*1 Yohanes 2:3 (TB) Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.*
Tanda bahwa kita mengenal dan mengasihi Allah ialah jika kita menurut pada perintah- perintah-Nya.
Perintah-perintah Allah selalu baik karena membangun hidup kerohanian kita menuju kesempurnaan, yang akan berdampak positif pada tingkah laku kita.
Maka enak atau tidak enak perintah itu, terimalah dan laksanakanlah dengan tulus dan sukacita.
Jangan membenarkan pikiran sendiri, jangan sok tahu akan rencana dan kehendak Allah.
*1 Yohanes 2:15 (TB) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.*
Jika kita mengasihi dunia, maka kasih akan Allah tidak ada pada diri kita, karena Allah tidak bisa kita persekutukan dengan hal-hal duniawi.
Allah harus kita kasihi lebih dari segala hal, karena Allah telah mengasihi kita dengan sempurna dan segala hal yang baik telah diberikanNya kepada kita, pengorbananNya untuk mengasihi kita sungguh luar biasa.
Yesus Putra Tunggal-Nya telah dikorbankan untuk keselamatan kita.
*1 Yohanes 3:15 (TB) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya*
Jika kita membenci sesama kita, maka sama saja kita menjadi pembunuh manusia, kita hidup dalam kegelapan, dan kita akan binasa.
Membunuh manusia tidak saja secara fisik , tetapi bisa juga pembunuhan karakter. Kita menghalangi atau menjegal orang lain yang ingin berprestasi untuk masa depannya, karena kita iri hati atau dengki itu adalah wujud kita membunuh prestasi seseorang.
Saudara-saudaraku,mari kita belajar mengalahkan ego kita dan membuang keinginan-keinginan duniawi yang akan membuat kita binasa.
Kita harus belajar hidup rendah hati dan berupaya dengan kesungguhan hati memiliki dan menggunakan pikiran dan perasaan seperti Kristus , agar hidup kita berkenan di hadapan Allah Bapa. Amin
Selamat berjuang Immanuel.
PD AUTOPIA Malang
20082016
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar