276 Regi: Mengikut Rencana Tuhan Allah
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Renungan pagi ini dengan tema:
*Mengikut Rencana Tuhan Allah*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sesungguhnya hidup ataupun mati ini adalah milik TUHAN.
Tuhan Yesus mempunyai rencana masing-masing pada setiap pribadi.
Setiap rencana yang tidak seturut kehendakaNya akan ditiadakan dan digagalkan.
*Mazmur 33:10-11 (TB) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;*
*tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.*
Rencana dan karya Allah terhadap umat milikNya, digambarkan seperti tukang periuk yang memiliki hak penuh atas tanah liat, untuk dibuat menjadi suatu benda untuk tujuan yang mulia ataupun tujuan yang biasa.
Tanah liat itu tidak berhak untuk mengatur, mendikte tukang periuk itu untuk menuruti kehendaknya.
*Roma 9:21 (TB) Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?*
Untuk sampai pada tujuan yang mulia atau yang biasa haruslah melalui proses pengujian dalam dapur kesengsaraan.
Sungguh merupakan saat-saat yang berat, yang harus dialami umat kekasihNya.
Hal ini diperkenan terjadi karena, Allah akan memberikan kemuliaan kepada umat kekasihNya dan tidak memberikannya kepada yang lain.
*Yesaya 48:10-11 (TB) Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.*
*Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!"*
Ingatlah saudaraku, Rasul Paulus telah tiga kali meminta agar duri dalam daging diambilnya, tetapi Allah tidak berkenan karena justru dalam kelemahan itu kuasa Allah sempurna dalam kehidupan Paulus.
Sungguh luar biasa karena Paulus menerima semua itu dengan senang dan rela hati.
*2 Korintus 12:9-10 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.*
*Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ketika kita sedang mengalami pergumulan dalam bentuk apapun janganlah kecewa, kecil hati dan putus asa karena sesungguhnya Tuhan Yesus tidak menyembunyikan diri tetapi Ia tetap setia membimbing, menunjukkan jalan yang benar.
*Yesaya 30:20-21 (TB) Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia,*
*dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.*
Akhirnya saudaraku mari tetap mengikut rencanaNya, karena rencanaNya membawa kita kepada hidup yang damai sejahtera serta masa depan yang penuh harapan.
*Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.*
Amin
Selamat pagi ,selamat berkatifitas, Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
12082016
Dwi Cahyono
*Mengikut Rencana Tuhan Allah*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sesungguhnya hidup ataupun mati ini adalah milik TUHAN.
Tuhan Yesus mempunyai rencana masing-masing pada setiap pribadi.
Setiap rencana yang tidak seturut kehendakaNya akan ditiadakan dan digagalkan.
*Mazmur 33:10-11 (TB) TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;*
*tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.*
Rencana dan karya Allah terhadap umat milikNya, digambarkan seperti tukang periuk yang memiliki hak penuh atas tanah liat, untuk dibuat menjadi suatu benda untuk tujuan yang mulia ataupun tujuan yang biasa.
Tanah liat itu tidak berhak untuk mengatur, mendikte tukang periuk itu untuk menuruti kehendaknya.
*Roma 9:21 (TB) Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?*
Untuk sampai pada tujuan yang mulia atau yang biasa haruslah melalui proses pengujian dalam dapur kesengsaraan.
Sungguh merupakan saat-saat yang berat, yang harus dialami umat kekasihNya.
Hal ini diperkenan terjadi karena, Allah akan memberikan kemuliaan kepada umat kekasihNya dan tidak memberikannya kepada yang lain.
*Yesaya 48:10-11 (TB) Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.*
*Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!"*
Ingatlah saudaraku, Rasul Paulus telah tiga kali meminta agar duri dalam daging diambilnya, tetapi Allah tidak berkenan karena justru dalam kelemahan itu kuasa Allah sempurna dalam kehidupan Paulus.
Sungguh luar biasa karena Paulus menerima semua itu dengan senang dan rela hati.
*2 Korintus 12:9-10 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.*
*Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, ketika kita sedang mengalami pergumulan dalam bentuk apapun janganlah kecewa, kecil hati dan putus asa karena sesungguhnya Tuhan Yesus tidak menyembunyikan diri tetapi Ia tetap setia membimbing, menunjukkan jalan yang benar.
*Yesaya 30:20-21 (TB) Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia,*
*dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri.*
Akhirnya saudaraku mari tetap mengikut rencanaNya, karena rencanaNya membawa kita kepada hidup yang damai sejahtera serta masa depan yang penuh harapan.
*Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.*
Amin
Selamat pagi ,selamat berkatifitas, Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
12082016
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar