291 Rensi: Keajaiban Salib Kristus
Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach, Selamat siang saudara terkasih dalam Kristus, Firman renungan siang hari ini dengan tema
*KEAJAIBAN SALIB KRISTUS*
Efesus 2:15 (TB)...
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah *_membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya_*, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Saudara terkasih, kematian Kristus di atas kayu salib , membawa dampak yang sangat luar biasa bagi hidup manusia. Hukum Taurat yang selama perjanjian lama dipakai oleh Allah sebagai *standard keselamatan* seseorang, bisa dibatalkan karena Salib!
Jadi,kalau selama sekian ribu tahun sebelum Kristus datang kedunia, ukuran keselamatan di patok oleh Hukum Taurat, tapi sejak disalibnya Tuhan Yesus, Hukum Taurat dibatalkan. Kita perlu memahami arti kata *"membatalkan"* di ayat ini. Bukan berarti Hukum Taurat sudah habis, sudah kadaluarsa.. bukan! Allah adalah Allah yang sangat konsisten dengan perkataanNya, yang dibatalkan disini adalah *tata cara,atau liturgi* nya..
Kalau kita membaca kitab-kitab Musa (5 kitab awal perjanjian lama atau disebut juga Pentateukh), banyak persyaratan yang harus dilakukan oleh bangsa Israel. Dalam hal pengampunan dosa misalnya, harus mempersembahkan domba umur sekian, dombanya harus begini begitu, kalau tidak memenuhi kriteria itu maka tidak akan diterima oleh Allah, dan masih banyak lagi hal-hal lain dalam kitab Musa. Hal-hal lain inilah yang oleh Kristus dipatahkan..!
Semenjak Salib Kristus, Allah *tidak lagi memandang liturgi, tata cara ibadah* perjanjian lama, tetapi hanya memandang kepada ada atau tidak tanda Salib itu dihatimu.
Salib menjadi tanda sebuah periode cara pandang Allah terhadap manusia, karena ternyata dengan berbagai hukum yang diberikan Allah menjadi syarat keselamatan, manusia *TIDAK BISA* *memenuhinya.* Standard Allah menjadi standard yang terlampau tinggi bagi kita, manusia ciptaanNya, dan bagaimanapun manusia berusaha untuk melakukannya, pasti akan gagal, karena dilakukan dengan kekuatan dan akal budi manusia itu sendiri. Kita bisa melihat sejarah panjang bangsa Israel dalam kitab perjanjian lama, jatuh bangun nya sebuah bangsa pilihan yang pada akhirnya menjadi *"gatot" (gagal total)*.
Dengan segala perbuatan dan usaha supaya selamat, manusia membutuhkan "sesuatu" yang *tidak berasal dari dunia* ,dan "sesuatu" itu adalah *Kasih Karunia*.
Dan Kasih karunia itu datang melalui Salib Kristus. Tanpa Salib, tak ada Kasih karunia dan tanpa Kasih karunia, tidak ada keselamatan,dan tanpa keselamatan, yang ada hanya kebinasaan kekal.
Jadi, kedatangan Kristus ke dunia hanya dengan satu tujuan, yaitu Bukit Golgota, dengan segala derita dan berakhir di atas kayu salib. Tetapi, ingat, Kristus tidak meniadakan Hukum Taurat, tetapi malah menggenapinya.
Matius 5:17-19 (TB) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk *_meniadakan_* hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang *_bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya._*
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Luar biasa bukan?! Allah kita Allah yang sangat konsisten dengan PerkataanNya, karena itu ber hati-hatilah, Firman yang sudah menjadi ketetapan Allah, tidak ada sesuatu pun yang sanggup merubahnya. ingat Firman ini.
Yesaya 55:11 (TB) demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
dan... jangan lupa Firman ini :
Wahyu 22:18-19 (TB) Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang *menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini,* maka Allah akan *menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.*
Dan jikalau seorang *mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini,* maka Allah akan *mengambil bagiannya dari pohon kehidupan* dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Saudara terkasih, bersyukurlah kita hidup dalam jaman ,dimana Kristus , sedemikian limpahnya mengaruniakan RohKudus Nya. Mari semakin memahami firmanNya, jangan sia-sia kan anugerahNya, jangan sepelekan salibNya ,rawat dengan baik KasihKaruniaNya, supaya kelak ketika telah tiba waktunya, kita benar-benar menjadi *manusia baru* di dalam diriNya, sehingga hanya Damai Sejahtera semata yang ada pada kita.
Halleluya.. Terpujilah TuhanYesus Kristus kekal selama-lamanya.Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, TuhanYesus memberkati Amin.
by PD AUTOPIA Malang
19082016
_hasansantoso_
*KEAJAIBAN SALIB KRISTUS*
Efesus 2:15 (TB)...
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah *_membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya_*, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Saudara terkasih, kematian Kristus di atas kayu salib , membawa dampak yang sangat luar biasa bagi hidup manusia. Hukum Taurat yang selama perjanjian lama dipakai oleh Allah sebagai *standard keselamatan* seseorang, bisa dibatalkan karena Salib!
Jadi,kalau selama sekian ribu tahun sebelum Kristus datang kedunia, ukuran keselamatan di patok oleh Hukum Taurat, tapi sejak disalibnya Tuhan Yesus, Hukum Taurat dibatalkan. Kita perlu memahami arti kata *"membatalkan"* di ayat ini. Bukan berarti Hukum Taurat sudah habis, sudah kadaluarsa.. bukan! Allah adalah Allah yang sangat konsisten dengan perkataanNya, yang dibatalkan disini adalah *tata cara,atau liturgi* nya..
Kalau kita membaca kitab-kitab Musa (5 kitab awal perjanjian lama atau disebut juga Pentateukh), banyak persyaratan yang harus dilakukan oleh bangsa Israel. Dalam hal pengampunan dosa misalnya, harus mempersembahkan domba umur sekian, dombanya harus begini begitu, kalau tidak memenuhi kriteria itu maka tidak akan diterima oleh Allah, dan masih banyak lagi hal-hal lain dalam kitab Musa. Hal-hal lain inilah yang oleh Kristus dipatahkan..!
Semenjak Salib Kristus, Allah *tidak lagi memandang liturgi, tata cara ibadah* perjanjian lama, tetapi hanya memandang kepada ada atau tidak tanda Salib itu dihatimu.
Salib menjadi tanda sebuah periode cara pandang Allah terhadap manusia, karena ternyata dengan berbagai hukum yang diberikan Allah menjadi syarat keselamatan, manusia *TIDAK BISA* *memenuhinya.* Standard Allah menjadi standard yang terlampau tinggi bagi kita, manusia ciptaanNya, dan bagaimanapun manusia berusaha untuk melakukannya, pasti akan gagal, karena dilakukan dengan kekuatan dan akal budi manusia itu sendiri. Kita bisa melihat sejarah panjang bangsa Israel dalam kitab perjanjian lama, jatuh bangun nya sebuah bangsa pilihan yang pada akhirnya menjadi *"gatot" (gagal total)*.
Dengan segala perbuatan dan usaha supaya selamat, manusia membutuhkan "sesuatu" yang *tidak berasal dari dunia* ,dan "sesuatu" itu adalah *Kasih Karunia*.
Dan Kasih karunia itu datang melalui Salib Kristus. Tanpa Salib, tak ada Kasih karunia dan tanpa Kasih karunia, tidak ada keselamatan,dan tanpa keselamatan, yang ada hanya kebinasaan kekal.
Jadi, kedatangan Kristus ke dunia hanya dengan satu tujuan, yaitu Bukit Golgota, dengan segala derita dan berakhir di atas kayu salib. Tetapi, ingat, Kristus tidak meniadakan Hukum Taurat, tetapi malah menggenapinya.
Matius 5:17-19 (TB) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk *_meniadakan_* hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang *_bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya._*
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Luar biasa bukan?! Allah kita Allah yang sangat konsisten dengan PerkataanNya, karena itu ber hati-hatilah, Firman yang sudah menjadi ketetapan Allah, tidak ada sesuatu pun yang sanggup merubahnya. ingat Firman ini.
Yesaya 55:11 (TB) demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
dan... jangan lupa Firman ini :
Wahyu 22:18-19 (TB) Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang *menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini,* maka Allah akan *menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.*
Dan jikalau seorang *mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini,* maka Allah akan *mengambil bagiannya dari pohon kehidupan* dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Saudara terkasih, bersyukurlah kita hidup dalam jaman ,dimana Kristus , sedemikian limpahnya mengaruniakan RohKudus Nya. Mari semakin memahami firmanNya, jangan sia-sia kan anugerahNya, jangan sepelekan salibNya ,rawat dengan baik KasihKaruniaNya, supaya kelak ketika telah tiba waktunya, kita benar-benar menjadi *manusia baru* di dalam diriNya, sehingga hanya Damai Sejahtera semata yang ada pada kita.
Halleluya.. Terpujilah TuhanYesus Kristus kekal selama-lamanya.Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, TuhanYesus memberkati Amin.
by PD AUTOPIA Malang
19082016
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar