277 Rensi: Siapakah Kita Ini

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:

*SIAPAKAH KITA INI*

Habakuk 2:4 (TB)  Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya. 

Dalam hidup ini tanpa disadari,  banyak manusia tidak merasa kalau dirinya termasuk orang yang sombong, orang yang angkuh dan merasa dirinya paling benar sendiri, sehingga melihat dan memandang rendah orang lain, orang lain yang bersalah dan orang lain yang harus minta maaf, orang lain yang harus menghormati, dan banyak tuntutan dari orang lain untuk diperlakukan pada dirinya.

Dari firman diatas mari kita bercermin sebenarnya *SIAPAKAH KITA INI* apakah kita termasuk orang yang membusungkan dada seperti uraian diatas atau termasuk orang percaya yang hidup oleh iman?

Coba kita periksa diri kita apakah kita termasuk orang yang sombong atau rendah hati?

1. Bila orang lain melakukan kesalahan atau suatu hal yang menyakitkan hati kita, apa yang sudah kita lakukan? Marah, mencaci atau membalas perbuatannya atau lebih bisa mengendalikan diri untuk koreksi dan memberi maaf atau pengampunan? Dari sini kita bisa chek siapakah diri kita ini.

2. Bila melihat orang lain yang menderita dan butuh pertolongan, apakah yang sudah kita lakukan? Memandangnya dengan sinis dan mengatakan ya itu akibat dari  perbuatannya, atau perwujudan cinta kasih yang dilakukan dengan perbuatan membantu meringankan beban orang itu, atau memberikan penghiburan dalam doa dan puji-pujian?

3. Bila hati ini disakiti apakah rasa dendam dan kutuk masih ada dalam diri kita, ataukah kita mengampuni dan berdoa supaya orang tersebut juga beroleh pengampunan dari Tuhan Yesus?

Dari ke tiga masalah diatas, kalau kita mau merenungkan akan mendapat jawaban sebenarnya *SIAPAKAH KITA INI*,perlu disadari  jika kita ingin orang lain berbuat seperti yang kita ingini maka kitapun harus berbuat demikian kepada orang lain

Lukas 6:31 (TB)  Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.

Jadi jangan harap orang lain akan melakukan seperti yang kita inginkan kalau kita tidak mau merubah sikap hidup kita dan memang perlu ada perjuangan untuk melawan akal budi kita yang merasa bahwa apa yang kita lakukan sudah benar , ya itu menurut kita sendiri,tapi apakah yang sudah kita perbuat itu juga benar dan berkenan bagi orang lain?

Amsal 16:2 (VMD)  Orang menganggap segala sesuatu yang dilakukannya benar, tetapi TUHANlah yang menghakimi yang dilakukannya.

Inilah yang harus dilawan sebagai wujud menyangkal diri, dan tentunya tidak mudah dibutuhkan kerendahan hati yang besar, penguasaan diri yang maksimal, sehingga bisa berpikir bahwa orang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri, dan meng anggap orang lain lebih benar dari pada dirinya sendiri, jika hal ini sudah dimiliki maka kita bisa melihat *SIAPAKAH KITA INI*  baik dihadapan manusia atupun dihadapan Tuhan Yesus

Filipi 2:3-4 (TB)  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Saudaraku mari intropeksi diri kita masing-masing dan terus berjuang untuk dapat menghargai dan menganggap orang lain lebih utama dari kita sehingga kita menyadari *SIAPAH KITA INI*. Mohon Roh Kudus untuk senantiasa menerangi dan memimpin hidup kita, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

PD AUTOPIA Malang
12082016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman