272 Regi: Pada Waktu Pagi dan Pada Waktu Malam
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Tema Firman Tuhan Yesus hari ini:
*PADA WAKTU PAGI DAN PADA WAKTU MALAM*
Kita semua mendapatkan "jatah" waktu yang sama dari Allah, yaitu 24 jam dalam sehari.
Jika kita menyadari akan singkatnya waktu itu, seyogyanya kita tidak menyia-nyiakannya. Orang bijak selalu menyisihkan waktunya untuk sesuatu yang berkualitas.
Apakah waktu yang berkualitas itu?
Menurut Daud waktu yang berkualitas itu adalah pertemuan dengan TUHAN.
_"Sebab lebiih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain, ..."_ *Maz. 84: 11.*
Merancang waktu yang berkualitas dan komitmen untuk memenuhinya bagi TUHAN bisa kita pelajari dari sosok Daud.
Pada waktu pagi:
_"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."_ *Maz. 5: 4.*
Daud berseru kepada TUHAN dan yakin bahwa seruannya pada waktu pagi didengar-Nya.
Serta pada waktu pagi itu pula, Daud mempersiapkan persembahan bagi TUHAN ,untuk dipersembahkan pada malam harinya, artinya Daud yakin bahwa sepanjang siang hingga petang TUHAN menyertai dan memberkatinya.
Daud bernyanyi dan bersorak atas kekuatan dan kasih setia TUHAN:
_"Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku."_ *Maz. 59: 17.*
Nyanyian Daud yang disertai sorak-sorai itu dipertegas dengan pernyataannya:
_"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."_ *Maz. 46: 2.*
Penekanannya di sini pada kata-kata: ALLAH itu sebagai *PENOLONG SANGAT TERBUKTI*. Selain itu, pada waktu pagi Daud berdoa secara sangat serius:
_" ... ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang kehadapan-Mu."_ *Maz. 88: 14.*
Jadi pada waktu pagi Daud berdoa, berseru, bernyanyi dan bersorak-sorai sambil mempersiapkan persembahan untuk malam harinya, karena yakin bahwa TUHAN berkenan menyertainya, menolongnya, melindunginya, bahkan memberkatinya pada siang hingga petang hari.
Persembahan yang telah dipersiapkannya pada pagi hari dipersembahkannya pada malam hari, seraya mengingat nama TUHAN dan berpegang pada Taurat-Nya.
Pada waktu malam:
_"Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu."_ *Maz. 119: 55.*
_"Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil."_ *Maz. 119: 62.*
Apabila kita ingin memiliki waktu yang berkualitas, marilah kita mencontoh yang dikerjakan Daud pada waktu pagi dan pada waktu malam, sehingga pada waktu siang dan pada waktu petang Tuhan Yesus senantiasa menyertai kehidupan kita.
Selamat berdoa seraya mempersiapkan persembahan bagi Tuhan Yesus pada pagi ini. Selamat beraktivitas pada siang hingga petang nanti; dan selamat bersyukur pada malam hari atas penyertaan, perlindungan hingga berkat-berkat-Nya yang dilimpahkan kepada kita pada siang dan petang hari. Immanuel!
PD Autopia - Malang
10082016
Gunawan Wibisono
*PADA WAKTU PAGI DAN PADA WAKTU MALAM*
Kita semua mendapatkan "jatah" waktu yang sama dari Allah, yaitu 24 jam dalam sehari.
Jika kita menyadari akan singkatnya waktu itu, seyogyanya kita tidak menyia-nyiakannya. Orang bijak selalu menyisihkan waktunya untuk sesuatu yang berkualitas.
Apakah waktu yang berkualitas itu?
Menurut Daud waktu yang berkualitas itu adalah pertemuan dengan TUHAN.
_"Sebab lebiih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain, ..."_ *Maz. 84: 11.*
Merancang waktu yang berkualitas dan komitmen untuk memenuhinya bagi TUHAN bisa kita pelajari dari sosok Daud.
Pada waktu pagi:
_"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."_ *Maz. 5: 4.*
Daud berseru kepada TUHAN dan yakin bahwa seruannya pada waktu pagi didengar-Nya.
Serta pada waktu pagi itu pula, Daud mempersiapkan persembahan bagi TUHAN ,untuk dipersembahkan pada malam harinya, artinya Daud yakin bahwa sepanjang siang hingga petang TUHAN menyertai dan memberkatinya.
Daud bernyanyi dan bersorak atas kekuatan dan kasih setia TUHAN:
_"Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku."_ *Maz. 59: 17.*
Nyanyian Daud yang disertai sorak-sorai itu dipertegas dengan pernyataannya:
_"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."_ *Maz. 46: 2.*
Penekanannya di sini pada kata-kata: ALLAH itu sebagai *PENOLONG SANGAT TERBUKTI*. Selain itu, pada waktu pagi Daud berdoa secara sangat serius:
_" ... ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang kehadapan-Mu."_ *Maz. 88: 14.*
Jadi pada waktu pagi Daud berdoa, berseru, bernyanyi dan bersorak-sorai sambil mempersiapkan persembahan untuk malam harinya, karena yakin bahwa TUHAN berkenan menyertainya, menolongnya, melindunginya, bahkan memberkatinya pada siang hingga petang hari.
Persembahan yang telah dipersiapkannya pada pagi hari dipersembahkannya pada malam hari, seraya mengingat nama TUHAN dan berpegang pada Taurat-Nya.
Pada waktu malam:
_"Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN; aku hendak berpegang pada Taurat-Mu."_ *Maz. 119: 55.*
_"Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil."_ *Maz. 119: 62.*
Apabila kita ingin memiliki waktu yang berkualitas, marilah kita mencontoh yang dikerjakan Daud pada waktu pagi dan pada waktu malam, sehingga pada waktu siang dan pada waktu petang Tuhan Yesus senantiasa menyertai kehidupan kita.
Selamat berdoa seraya mempersiapkan persembahan bagi Tuhan Yesus pada pagi ini. Selamat beraktivitas pada siang hingga petang nanti; dan selamat bersyukur pada malam hari atas penyertaan, perlindungan hingga berkat-berkat-Nya yang dilimpahkan kepada kita pada siang dan petang hari. Immanuel!
PD Autopia - Malang
10082016
Gunawan Wibisono
Komentar
Posting Komentar