289 Rensi: Jangan Bosan Didikkan Tuhan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*JANGAN BOSAN DIDIKAN TUHAN*
Amsal 3:11-12 (TB) Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
Kadang banyak dari anak Tuhan yang bosan akan didikan Tuhan, karena mereka tidak tahu maksud didikan dan hajaran Tuhan yang sesungguhnya, mereka inginnya didikan yang enak-enak ditelinganya, mereka banyak yang bosan untuk mendengar perintah-perintahNya dan larangan-laranganNya, yang mengusik kenyamanannya, karena banyak hal yang dilarang untuk dilakukan, banyak hal yang membuat tersinggung dan kecewa karena tidak sesuai dengan yang diharapkan, yang pada akhirnya membuat mereka apatis terhadap didikan Tuhan.
Memang kalau didikan Tuhan itu, diterima dengan akal budi dan kemauan sendiri maka akan timbul perasaan kecewa dan dongkol, marah bahkan tidak jarang banyak yang meninggalkan Tuhan demi untuk memuaskan keinginannya sendiri.
Coba kita renungkan apa maksud didikan Tuhan itu, dari firman diatas Tuhan memberikan didikan,ajaran dan tegoran itu kepada anak-anak yang dikasihiNya!
Seharusnya kita berbahagia bila Tuhan menegor kita, sebab kita termasuk anak yang dikasihi Tuhan, jika demikian mestinya kita bersyukur dan mau taat untuk menerima dan melakukan apa maksud didikan dan hajaran Tuhan itu.
Mari kita lihat sebenarnya siapakah diri kita ini, sehingga DIA yang Maha Kudus mau mengasihi dan mendidik kita sebagai orang berdosa, yang seharusnya menerima hukuman akibat dosa-dosa kita, tapi ternyata DIA tidak memberi hukuman namun yang DIA lakukan memberi kasih dan mengampuni dosa kita, jika demikian apakah kita masih mau menolak dan memberontak terhadap didikan Tuhan?
Sungguh termasuk orang-orang yang celaka, jika kita menolak dan memberontak didikan Tuhan,sekali lagi *ingat,ingat dan sadarlah* siapa kita ini dihadapan Allah, maka dari itu ayo *segera sadar* bertobatlah, dan terimalah didikan dan hajaran Tuhan itu, walau memang tidak mudah untuk menerima didikan Allah itu, pasti akan mengalami banyak pertentangan dalam diri sendiri, sebab kita tahu bahwa didikan Allah itu supaya iman kita benar-benar murni melebihi emas perak yang fana itu, supaya kita mendapat pujian, kehormatan dan kemuliaan pada hari Kristus datang menjemput kita, inilah *yang penting dan harus kita sadari* maksud didikan dan hajaran Tuhan.
1 Petrus 1:7 (TB) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Jika demikian masihkah kita mengeraskan hati, untuk menolak dan memberontak didikan dan hajaran Tuhan?
Ayo selagi masih diberi waktu, mari datang dan sambut didikan dan hajaran Tuhan dengan iman yang teguh karena besar upah yang menanti kita.
Kiranya Allah Bapa sang sumber kehidupan, Tuhan Yesus sang sumber keselamatan dan Roh Kudus sumber hikmat dan pengetahuan menguasai dan memelihara hati dan kehidupan kita. Amin
PD AUTOPIA Malang
Wibisono
180816
*JANGAN BOSAN DIDIKAN TUHAN*
Amsal 3:11-12 (TB) Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
Kadang banyak dari anak Tuhan yang bosan akan didikan Tuhan, karena mereka tidak tahu maksud didikan dan hajaran Tuhan yang sesungguhnya, mereka inginnya didikan yang enak-enak ditelinganya, mereka banyak yang bosan untuk mendengar perintah-perintahNya dan larangan-laranganNya, yang mengusik kenyamanannya, karena banyak hal yang dilarang untuk dilakukan, banyak hal yang membuat tersinggung dan kecewa karena tidak sesuai dengan yang diharapkan, yang pada akhirnya membuat mereka apatis terhadap didikan Tuhan.
Memang kalau didikan Tuhan itu, diterima dengan akal budi dan kemauan sendiri maka akan timbul perasaan kecewa dan dongkol, marah bahkan tidak jarang banyak yang meninggalkan Tuhan demi untuk memuaskan keinginannya sendiri.
Coba kita renungkan apa maksud didikan Tuhan itu, dari firman diatas Tuhan memberikan didikan,ajaran dan tegoran itu kepada anak-anak yang dikasihiNya!
Seharusnya kita berbahagia bila Tuhan menegor kita, sebab kita termasuk anak yang dikasihi Tuhan, jika demikian mestinya kita bersyukur dan mau taat untuk menerima dan melakukan apa maksud didikan dan hajaran Tuhan itu.
Mari kita lihat sebenarnya siapakah diri kita ini, sehingga DIA yang Maha Kudus mau mengasihi dan mendidik kita sebagai orang berdosa, yang seharusnya menerima hukuman akibat dosa-dosa kita, tapi ternyata DIA tidak memberi hukuman namun yang DIA lakukan memberi kasih dan mengampuni dosa kita, jika demikian apakah kita masih mau menolak dan memberontak terhadap didikan Tuhan?
Sungguh termasuk orang-orang yang celaka, jika kita menolak dan memberontak didikan Tuhan,sekali lagi *ingat,ingat dan sadarlah* siapa kita ini dihadapan Allah, maka dari itu ayo *segera sadar* bertobatlah, dan terimalah didikan dan hajaran Tuhan itu, walau memang tidak mudah untuk menerima didikan Allah itu, pasti akan mengalami banyak pertentangan dalam diri sendiri, sebab kita tahu bahwa didikan Allah itu supaya iman kita benar-benar murni melebihi emas perak yang fana itu, supaya kita mendapat pujian, kehormatan dan kemuliaan pada hari Kristus datang menjemput kita, inilah *yang penting dan harus kita sadari* maksud didikan dan hajaran Tuhan.
1 Petrus 1:7 (TB) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Jika demikian masihkah kita mengeraskan hati, untuk menolak dan memberontak didikan dan hajaran Tuhan?
Ayo selagi masih diberi waktu, mari datang dan sambut didikan dan hajaran Tuhan dengan iman yang teguh karena besar upah yang menanti kita.
Kiranya Allah Bapa sang sumber kehidupan, Tuhan Yesus sang sumber keselamatan dan Roh Kudus sumber hikmat dan pengetahuan menguasai dan memelihara hati dan kehidupan kita. Amin
PD AUTOPIA Malang
Wibisono
180816
Komentar
Posting Komentar