299 Rensi: Buah Roh
_Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach_
Selamat siang saudara terkasih dalam TuhanYesus Kristus, berikut catatan kutipan lanjutan renungan siang kemarin (perbuatan tabiat berdosa), ini bagian keduanya, yang membahas tentang *BUAH ROH*
Galatia 5:22-23 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Bertentangan dengan perbuatan tabiat berdosa adalah *_gaya hidup tulus ikhlas_* yang disebut *BUAH ROH.* Gaya hidup ini dihasilkan dalam anak-anak Tuhan ketika mereka *mengizinkan Roh Kudus menuntun dan mempengaruhi* hidup mereka sedemikian, sehingga mereka membinasakan kuasa dosa, khususnya perbuatan tabiat berdosa dan *hidup dalam persekutuan dengan Allah* (Ef 4:2-3; 5:9; Kol 3:12-15; 2 Pet 1:4-9).
Buah Roh meliputi :
1. _Kasih_ (Yun. _agape_) yaitu, memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain tanpa alasan dan tanpa pamrih (Kol 3:14; Ef 5:2; 1 Kor 13).
2. _Sukacita_ (Yun. _chara_) yaitu, perasaan senang yang berlandaskan kasih, Kasih karunia, berkat, janji dan kehadiran Allah yang dimiliki orang yang percaya pada Kristus (Maz 119:16; 2Kor 6:10; 1Pet 1:8).
3. _Damai sejahtera_ (Yun. _eirene_) yaitu, ketenangan hati dan pikiran yang berlandaskan pengetahuan bahwa semua beres antara orang percaya dengan Bapa nya yang di sorga (Rom 15:33; Fil 4:7; 1 Tes 5:23; Ibr 13:20-21).
4. _Kesabaran_ (Yun. _makrothumia) yaitu, ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah atau putus asa (Ef 4:2; 2Tim 3:10).
5. _Kemurahan_ (Yun. _chrestotes_) yaitu, tidak mau menyakiti orang lain atau menyebabkan penderitaan (Ef 4:32; Kol 3:12).
6. _Kebaikan_ (Yun. _agathosune_) yaitu, bergairah akan kebenaran dan keadilan serta membenci kejahatan, dapat terungkap dalam perbuatan baik (Luk 7:37-50) atau dalam menegur dan memperbaiki kejahatan (Mat 21:12-13).
7. _Kesetiaan_ (Yun. _pistis_) yaitu, kesetiaan yang Teguh dan kokoh terhadap orang yang telah dipersatukan dengan kita oleh janji, komitmen, sifat yang layak dipercayai dan kejujuran (Mat 23:23; Rom 3:3; 1Tim 6:12; 2Tim 2:2; 4:7; Titus 2:10).
8. _Kelemahlembutan_ (Yun. _prautes_) yaitu, pengekangan yang berpadu dengan kekuatan dan keberanian, menggambarkan seorang yang bisa marah pada saat diperlukan, dan bisa tunduk dengan rendah hati apabila itu diperlukan (2Tim 2:25; 1Pet 3:15; mengenai kelembutan dalam Yesus, bandingkan antara Mat 11:29 dengan Mat 23, juga di Mark 3:5. Dalam diri Paulus, bandingkan 2Kor 10:1 dengan 10:4-6 dan Gal 1:9. Dalam diri Musa, bandingkan Bil 12:3 dengan Kel 32:19-20).
9. _Penguasaan diri_ (Yun. _egkrateia_) yaitu, menguasai keinginan dan nafsu diri sendiri, termasuk kesetiaan terhadap ikrar pernikahan, juga kesucian (1Kor 7:9; 9:25; Tit 1:8; 2:5).
Perkataan Paulus yang terakhir mengenai Buah Roh menunjukkan bahwa gaya hidup seperti ini *tidak dibatasi.* Orang Kristen dapat, bahkan harus, mempraktekkan sifat-sifat baik ini berkali-kali, mereka tidak akan menemukan hukum yang melarang mereka untuk hidup menurut prinsip-prinsip Buah Roh ini.
Demikian saudara terkasih, telah lengkap penjelasan mengenai tabiat berdosa dan buah Roh, yang tersaji dua hari berturut-turut.. kiranya semakin membuat kita mengerti apa yang harus kita lakukan, dan mana yang harus kita jauhi.. Sang Roh Kudus yang akan memampukan kita..
Selamat siang, selamat beraktivitas kembali, Tuhan Yesus memberkati.. amin.
by PD AUTOPIA Malang
23082016
_hasannysantoso_
(mengutip dari Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, terbitan Penerbit Gandum Mas, 1994)
Selamat siang saudara terkasih dalam TuhanYesus Kristus, berikut catatan kutipan lanjutan renungan siang kemarin (perbuatan tabiat berdosa), ini bagian keduanya, yang membahas tentang *BUAH ROH*
Galatia 5:22-23 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Bertentangan dengan perbuatan tabiat berdosa adalah *_gaya hidup tulus ikhlas_* yang disebut *BUAH ROH.* Gaya hidup ini dihasilkan dalam anak-anak Tuhan ketika mereka *mengizinkan Roh Kudus menuntun dan mempengaruhi* hidup mereka sedemikian, sehingga mereka membinasakan kuasa dosa, khususnya perbuatan tabiat berdosa dan *hidup dalam persekutuan dengan Allah* (Ef 4:2-3; 5:9; Kol 3:12-15; 2 Pet 1:4-9).
Buah Roh meliputi :
1. _Kasih_ (Yun. _agape_) yaitu, memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain tanpa alasan dan tanpa pamrih (Kol 3:14; Ef 5:2; 1 Kor 13).
2. _Sukacita_ (Yun. _chara_) yaitu, perasaan senang yang berlandaskan kasih, Kasih karunia, berkat, janji dan kehadiran Allah yang dimiliki orang yang percaya pada Kristus (Maz 119:16; 2Kor 6:10; 1Pet 1:8).
3. _Damai sejahtera_ (Yun. _eirene_) yaitu, ketenangan hati dan pikiran yang berlandaskan pengetahuan bahwa semua beres antara orang percaya dengan Bapa nya yang di sorga (Rom 15:33; Fil 4:7; 1 Tes 5:23; Ibr 13:20-21).
4. _Kesabaran_ (Yun. _makrothumia) yaitu, ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah atau putus asa (Ef 4:2; 2Tim 3:10).
5. _Kemurahan_ (Yun. _chrestotes_) yaitu, tidak mau menyakiti orang lain atau menyebabkan penderitaan (Ef 4:32; Kol 3:12).
6. _Kebaikan_ (Yun. _agathosune_) yaitu, bergairah akan kebenaran dan keadilan serta membenci kejahatan, dapat terungkap dalam perbuatan baik (Luk 7:37-50) atau dalam menegur dan memperbaiki kejahatan (Mat 21:12-13).
7. _Kesetiaan_ (Yun. _pistis_) yaitu, kesetiaan yang Teguh dan kokoh terhadap orang yang telah dipersatukan dengan kita oleh janji, komitmen, sifat yang layak dipercayai dan kejujuran (Mat 23:23; Rom 3:3; 1Tim 6:12; 2Tim 2:2; 4:7; Titus 2:10).
8. _Kelemahlembutan_ (Yun. _prautes_) yaitu, pengekangan yang berpadu dengan kekuatan dan keberanian, menggambarkan seorang yang bisa marah pada saat diperlukan, dan bisa tunduk dengan rendah hati apabila itu diperlukan (2Tim 2:25; 1Pet 3:15; mengenai kelembutan dalam Yesus, bandingkan antara Mat 11:29 dengan Mat 23, juga di Mark 3:5. Dalam diri Paulus, bandingkan 2Kor 10:1 dengan 10:4-6 dan Gal 1:9. Dalam diri Musa, bandingkan Bil 12:3 dengan Kel 32:19-20).
9. _Penguasaan diri_ (Yun. _egkrateia_) yaitu, menguasai keinginan dan nafsu diri sendiri, termasuk kesetiaan terhadap ikrar pernikahan, juga kesucian (1Kor 7:9; 9:25; Tit 1:8; 2:5).
Perkataan Paulus yang terakhir mengenai Buah Roh menunjukkan bahwa gaya hidup seperti ini *tidak dibatasi.* Orang Kristen dapat, bahkan harus, mempraktekkan sifat-sifat baik ini berkali-kali, mereka tidak akan menemukan hukum yang melarang mereka untuk hidup menurut prinsip-prinsip Buah Roh ini.
Demikian saudara terkasih, telah lengkap penjelasan mengenai tabiat berdosa dan buah Roh, yang tersaji dua hari berturut-turut.. kiranya semakin membuat kita mengerti apa yang harus kita lakukan, dan mana yang harus kita jauhi.. Sang Roh Kudus yang akan memampukan kita..
Selamat siang, selamat beraktivitas kembali, Tuhan Yesus memberkati.. amin.
by PD AUTOPIA Malang
23082016
_hasannysantoso_
(mengutip dari Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, terbitan Penerbit Gandum Mas, 1994)
Komentar
Posting Komentar