304 Regi: Waspadalah Terhadap Kekayaan
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiah. Renungan pagi ini dengan tema:
*BERWASPADA TERHADAP KEKAYAAN*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, salah satu hal yang diingini dan dikejar oleh kebanyakan orang adalah kekayaan.
Jika kekayaan diterima sebagai berkat Allah dan dikelola secara benar dan bertanggungjawab, akan mendatangkan sesuatu yang baik, misal: Abraham dengan segala kekayaannya. Namun jika kekayaan tidak dikelola dengan baik dan benar, berakibat buruk bagi pemiliknya.
Siapa yang mempercayakan diri terhadap kekayaan artinya kekayaan itu menjadi tuan bahkan menjadi allah dalam kehidupannya dapat membuat ia terjatuh dalam dosa.
*Amsal 11:28 (TB) Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.*
Dari pengalaman kehidupan, banyak orang telah menyimpang dari iman, jatuh ke dalam berbagai penderitaan bahkan terperangkap ke dalam kejahatan karena mencintai harta kekayaan.
*1 Timotius 6:10 (TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.*
Tidak jarang orang yang berkelimpahan harta benda yang menurut perhitungan manusia akan membuat kehidupan sangat bahagia, tapi pada kenyataannya mereka tidak dapat tidur nyenyak, dibayangi rasa gelisah, kuatir malahan ditimpa kesusahan dengan dahsyatnya.
*Ayub 20:22 (TB) Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.*
Saudaraku yang kekasih, ingatlah bahwa kehidupan manusia tidak tergantung pada kekayaannya.
Harta kekayaan itu hanyalah sebagai sarana saja dan bukan tujuan hidup karena hal itu tidak berguna dan tidak dapat menyelamatkan pada hari kemurkaan, tetapi kebenaranlah yang menyelamatkan kita dari maut.
*Amsal 11:4 (TB) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.*
Marilah membangun kehidupan dengan takut akan Allah, gemar akan segala perintahNya, maka harta kekayaan yang bersumber dari Tuhan Yesus akan turun ke atas rumah kita, kebajikan memenuhi hidup kita bahkan berkat Allah akan sampai pada anak cucu. Inilah kebahagiaan orang benar.
*Mazmur 112:1-3 (TB) Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.*
*2) Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.*
*3) Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.*
Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
26082016
Dwi Cahyono
*BERWASPADA TERHADAP KEKAYAAN*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, salah satu hal yang diingini dan dikejar oleh kebanyakan orang adalah kekayaan.
Jika kekayaan diterima sebagai berkat Allah dan dikelola secara benar dan bertanggungjawab, akan mendatangkan sesuatu yang baik, misal: Abraham dengan segala kekayaannya. Namun jika kekayaan tidak dikelola dengan baik dan benar, berakibat buruk bagi pemiliknya.
Siapa yang mempercayakan diri terhadap kekayaan artinya kekayaan itu menjadi tuan bahkan menjadi allah dalam kehidupannya dapat membuat ia terjatuh dalam dosa.
*Amsal 11:28 (TB) Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.*
Dari pengalaman kehidupan, banyak orang telah menyimpang dari iman, jatuh ke dalam berbagai penderitaan bahkan terperangkap ke dalam kejahatan karena mencintai harta kekayaan.
*1 Timotius 6:10 (TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.*
Tidak jarang orang yang berkelimpahan harta benda yang menurut perhitungan manusia akan membuat kehidupan sangat bahagia, tapi pada kenyataannya mereka tidak dapat tidur nyenyak, dibayangi rasa gelisah, kuatir malahan ditimpa kesusahan dengan dahsyatnya.
*Ayub 20:22 (TB) Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.*
Saudaraku yang kekasih, ingatlah bahwa kehidupan manusia tidak tergantung pada kekayaannya.
Harta kekayaan itu hanyalah sebagai sarana saja dan bukan tujuan hidup karena hal itu tidak berguna dan tidak dapat menyelamatkan pada hari kemurkaan, tetapi kebenaranlah yang menyelamatkan kita dari maut.
*Amsal 11:4 (TB) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.*
Marilah membangun kehidupan dengan takut akan Allah, gemar akan segala perintahNya, maka harta kekayaan yang bersumber dari Tuhan Yesus akan turun ke atas rumah kita, kebajikan memenuhi hidup kita bahkan berkat Allah akan sampai pada anak cucu. Inilah kebahagiaan orang benar.
*Mazmur 112:1-3 (TB) Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.*
*2) Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.*
*3) Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.*
Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
26082016
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar