305 Rensi: Mencari Penyebab Bukan Obat
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan tema:
*MENCARI PENYEBAB BUKAN OBAT*
Mazmur 41:5 (TB) Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!"
Apa yang anda pikirkan saat mulai merasa sakit?
No 1 yang terpikirkan adalah " mencari obatnya, ya kan?"
Hal ini dikarenakan sejak bayi sampai dewasa otak kita sudah terpola demikian, saat sakit pertama yang dicari adalah obatnya, saat ada masalah cari solusinya, cari penyelesaiannya.
Memang dalam beberapa hal, ini berhasil, tetapi apakah hasilnya hanya sebagai "penawar" sementara atau sebagai "solusi total"? mengapa saya sebut demikian?
Sebagai gambaran,
misalkan kita terlalu banyak makan pedas sehingga sakit perut,
memang obat sakit perut akan meredakan sakit kita, tetapi kalau kita tidak berhenti makan pedas (karena penyebabnya ini) apakah gak akan kambuh lagi sakit perutnya?
Obat disini hanya "mengobati" atau sebagai penawar sementara, namun jika penyebab sakit tidak dihindari, maka obat tidak akan bisa mencegah sakit itu timbul lagi, malah bisa jadi akan menjadi lebih parah dari sakit sebelumnya.
Namun Daud menyadari hal ini, dia tidak mencari obat yang bisa menyembuhkan dia, namun dia mencari penyebab dari sakitnya, sehingga apabila penyebabnya dicegah atau diselesaikan maka otomatis dia akan berangsur-angsur sembuh dan tidak sakit lagi.
Daud menyadari bahwa "dosa" yang menjadi penyebab sakitnya, sehingga dia memohon belas kasihan Allah untuk memberi pengampunan atas dosa-dosanya, supaya dia sembuh.
Saya teringat kesaksian Bu Indung beberapa waktu yang lalu, saat tiba- tiba sakit tensinya naik, beliau mengatakan *"saya hanya memohon ampun saja sama Tuhan Yesus saat merasakan itu"*dan berangsur-angsur tensinya normal.
Namun karena pola pikir kita sejak kecil sudah seperti itu yaitu mencari obat dulu, bukan mencari penyebab dulu,maka dalam merubah kebiasaan ini perlu perjuangan yang tentu tidak mudah, namun bila kita yakin dan mengandalkan Tuhan Yesus maka tidak ada yang tidak mungkin, karena bisa kita membiasakan diri untuk mencari penyebab dulu bukan mencari obat, maka lama kelamaan pola pikir kita juga akan berubah
Seperti apa yang sudah pernah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita untuk berdoa demikiaan saat menghadapi sakit
*Yesaya 38:16-17 (TB Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!*
*Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.*
Berpikiran positif saat menghadapi sakit, bahwa Tuhan Yesus mencegah kita dari lobang kebinasaan melalui sakit, coba misalkan saat kita makan pedas tidak merasa sakit, padahal usus kita tidak kuat sehingga kita bisa terkena penyakit dalam yang parah, bukankah jauh lebih baik kalau hanya mengalami sakit perut dan kita tau kalau usus kita tidak bisa terkena pedas dan kita berhenti makan pedas sehingga terhindar dari penyakit yang lebih parah, bukankah ini jauh lebih baik.
Mari kita belajar mengubah pola pikir kita dengan mencari penyebab dulu sebelum mencari obatnya, dan salah satu dari penyebab kita mendapatkan sakit yaitu karena dosa kita.
Mazmur 107:17 (TB) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
Sakit disini bukan hanya saja sakit secara fisik, namun persoalan-persoalan hidup itu juga merupakan penyakit, yang perlu disembuhkan
Mari kita ubah pola pikir kita, biasakan pertama datang kepada Yesus saat kita mengalami sakit, memohon pengampunanNya dan mencari penyebab sakit kita, dan tetap berpikiran positif dan mengucap syukur karena semuanya itu baik buat kita.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin
PD AUTOPIA Malang
26082016
Andika Zakharia
*MENCARI PENYEBAB BUKAN OBAT*
Mazmur 41:5 (TB) Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!"
Apa yang anda pikirkan saat mulai merasa sakit?
No 1 yang terpikirkan adalah " mencari obatnya, ya kan?"
Hal ini dikarenakan sejak bayi sampai dewasa otak kita sudah terpola demikian, saat sakit pertama yang dicari adalah obatnya, saat ada masalah cari solusinya, cari penyelesaiannya.
Memang dalam beberapa hal, ini berhasil, tetapi apakah hasilnya hanya sebagai "penawar" sementara atau sebagai "solusi total"? mengapa saya sebut demikian?
Sebagai gambaran,
misalkan kita terlalu banyak makan pedas sehingga sakit perut,
memang obat sakit perut akan meredakan sakit kita, tetapi kalau kita tidak berhenti makan pedas (karena penyebabnya ini) apakah gak akan kambuh lagi sakit perutnya?
Obat disini hanya "mengobati" atau sebagai penawar sementara, namun jika penyebab sakit tidak dihindari, maka obat tidak akan bisa mencegah sakit itu timbul lagi, malah bisa jadi akan menjadi lebih parah dari sakit sebelumnya.
Namun Daud menyadari hal ini, dia tidak mencari obat yang bisa menyembuhkan dia, namun dia mencari penyebab dari sakitnya, sehingga apabila penyebabnya dicegah atau diselesaikan maka otomatis dia akan berangsur-angsur sembuh dan tidak sakit lagi.
Daud menyadari bahwa "dosa" yang menjadi penyebab sakitnya, sehingga dia memohon belas kasihan Allah untuk memberi pengampunan atas dosa-dosanya, supaya dia sembuh.
Saya teringat kesaksian Bu Indung beberapa waktu yang lalu, saat tiba- tiba sakit tensinya naik, beliau mengatakan *"saya hanya memohon ampun saja sama Tuhan Yesus saat merasakan itu"*dan berangsur-angsur tensinya normal.
Namun karena pola pikir kita sejak kecil sudah seperti itu yaitu mencari obat dulu, bukan mencari penyebab dulu,maka dalam merubah kebiasaan ini perlu perjuangan yang tentu tidak mudah, namun bila kita yakin dan mengandalkan Tuhan Yesus maka tidak ada yang tidak mungkin, karena bisa kita membiasakan diri untuk mencari penyebab dulu bukan mencari obat, maka lama kelamaan pola pikir kita juga akan berubah
Seperti apa yang sudah pernah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita untuk berdoa demikiaan saat menghadapi sakit
*Yesaya 38:16-17 (TB Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!*
*Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.*
Berpikiran positif saat menghadapi sakit, bahwa Tuhan Yesus mencegah kita dari lobang kebinasaan melalui sakit, coba misalkan saat kita makan pedas tidak merasa sakit, padahal usus kita tidak kuat sehingga kita bisa terkena penyakit dalam yang parah, bukankah jauh lebih baik kalau hanya mengalami sakit perut dan kita tau kalau usus kita tidak bisa terkena pedas dan kita berhenti makan pedas sehingga terhindar dari penyakit yang lebih parah, bukankah ini jauh lebih baik.
Mari kita belajar mengubah pola pikir kita dengan mencari penyebab dulu sebelum mencari obatnya, dan salah satu dari penyebab kita mendapatkan sakit yaitu karena dosa kita.
Mazmur 107:17 (TB) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
Sakit disini bukan hanya saja sakit secara fisik, namun persoalan-persoalan hidup itu juga merupakan penyakit, yang perlu disembuhkan
Mari kita ubah pola pikir kita, biasakan pertama datang kepada Yesus saat kita mengalami sakit, memohon pengampunanNya dan mencari penyebab sakit kita, dan tetap berpikiran positif dan mengucap syukur karena semuanya itu baik buat kita.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin
PD AUTOPIA Malang
26082016
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar