1988 Regi: PERSEMBAHAN YANG HIDUP
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema :
*PERSEMBAHAN YANG HIDUP*
Dasar firmanNya dari:
*Roma12:1-8*
Nats:
*Roma 12:1 (TB)* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Saudara dalam menyambut Natal yang pertama, ada 3 golongan manusia yang diberitahu Allah untuk menyaksikan bayi kudus Yesus Kristus.
a. Para Gembala orang kecil rendahan, yang dengan hanya membawa hati yang penuh sukacita bergegas menemui bayi Yesus
*Lukas 2: 8-20*
b. Orang cerdik pandai ahli bintang dari timur, dengan semangat tanpa lelah datang bersujud, membawa persembahan emas, kemenyan dan mur
*Matius2:1-12*
c. Orang Saleh dan benar di hadapan Tuhan, hidupnya hanya di rumah ibadah, menerima janji tidak akan mati kalau belum melihat Mesias, mereka adalah Simeon dan Hana (nabi perempuan) dengan sukacita penuh hormat dan syukur menyambut memeluk bayi Yesus Kristus di rumah ibadat
*Lukas 2: 21-38*
Saudara nats kita pagi ini, melalui Rasul Paulus mengatakan agar kita mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup kudus dan berkenan, untuk itu Paulus menghimbau agar tubuh kita dijauhkan dari dosa dan menghindari keburukan dunia, dengan memperbaharui pikiran kita *Roma 12: 2*
Kita sering disuruh memberikan hati atau hidup kita kepada Kristus, tetapi kali ini Paulus menyuruh kita mempersembahkan tubuh kita, apa maksudnya??
Jika kita akan melaksanakan kehendak Allah maka pasti menggunakan tubuh kita oleh karena itu marilah kita mempersiapkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup kudus dan berkenan kepada Allah, sebagai tanggapan terhadap pengorbanan dan kasihNya kepada kita.
Tubuh yang hidup bukan tubuh yang mati artinya tubuh yang dibarengi hati dan jiwa yang bersih dan kudus siap untuk melakukan kehendakNya, itu merupakan persembahan yang layak dan berkenan bagi Allah.
Mari Kita renungkan anggota tubuh yang siap untuk melakukan kehendakNya, yaitu tubuh siap untuk memberkati, menghibur, menyemangati, menyembuhkan melepaskan jiwa yang tersesat dan terkurung, itu semua membutuhkan kesiapan tubuh yang kudus dan berkenan untuk mendampingi hati dan roh kita.
Kita bayangkan bagaimana kalau rencana karya Allah itu gagal. Ingat Yunus dengan kota Niniwe. *Kitab Yunus*
Pada setiap perayaan Natal sebenarnya Allah tidak memerlukan harta benda kita, maka sampaikanlah kepada Allah suatu persembahan yang indah kepadaNya, tidak hanya hati kita namun juga kaki tangan yang bersih siap melangkah menjadi berkat dengan ikhlas, mulut yang penuh syukur, pujian, senyuman dan berkat, jiwa dan pikiran kita seluruhnya yang bersih dan kudus, sehingga kita layak datang beribadah kepadaNya.
Selamat Natal tahun 2018 dan menyongsong tahun 2019.
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
_eddy mulyono_
*PERSEMBAHAN YANG HIDUP*
Dasar firmanNya dari:
*Roma12:1-8*
Nats:
*Roma 12:1 (TB)* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Saudara dalam menyambut Natal yang pertama, ada 3 golongan manusia yang diberitahu Allah untuk menyaksikan bayi kudus Yesus Kristus.
a. Para Gembala orang kecil rendahan, yang dengan hanya membawa hati yang penuh sukacita bergegas menemui bayi Yesus
*Lukas 2: 8-20*
b. Orang cerdik pandai ahli bintang dari timur, dengan semangat tanpa lelah datang bersujud, membawa persembahan emas, kemenyan dan mur
*Matius2:1-12*
c. Orang Saleh dan benar di hadapan Tuhan, hidupnya hanya di rumah ibadah, menerima janji tidak akan mati kalau belum melihat Mesias, mereka adalah Simeon dan Hana (nabi perempuan) dengan sukacita penuh hormat dan syukur menyambut memeluk bayi Yesus Kristus di rumah ibadat
*Lukas 2: 21-38*
Saudara nats kita pagi ini, melalui Rasul Paulus mengatakan agar kita mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup kudus dan berkenan, untuk itu Paulus menghimbau agar tubuh kita dijauhkan dari dosa dan menghindari keburukan dunia, dengan memperbaharui pikiran kita *Roma 12: 2*
Kita sering disuruh memberikan hati atau hidup kita kepada Kristus, tetapi kali ini Paulus menyuruh kita mempersembahkan tubuh kita, apa maksudnya??
Jika kita akan melaksanakan kehendak Allah maka pasti menggunakan tubuh kita oleh karena itu marilah kita mempersiapkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup kudus dan berkenan kepada Allah, sebagai tanggapan terhadap pengorbanan dan kasihNya kepada kita.
Tubuh yang hidup bukan tubuh yang mati artinya tubuh yang dibarengi hati dan jiwa yang bersih dan kudus siap untuk melakukan kehendakNya, itu merupakan persembahan yang layak dan berkenan bagi Allah.
Mari Kita renungkan anggota tubuh yang siap untuk melakukan kehendakNya, yaitu tubuh siap untuk memberkati, menghibur, menyemangati, menyembuhkan melepaskan jiwa yang tersesat dan terkurung, itu semua membutuhkan kesiapan tubuh yang kudus dan berkenan untuk mendampingi hati dan roh kita.
Kita bayangkan bagaimana kalau rencana karya Allah itu gagal. Ingat Yunus dengan kota Niniwe. *Kitab Yunus*
Pada setiap perayaan Natal sebenarnya Allah tidak memerlukan harta benda kita, maka sampaikanlah kepada Allah suatu persembahan yang indah kepadaNya, tidak hanya hati kita namun juga kaki tangan yang bersih siap melangkah menjadi berkat dengan ikhlas, mulut yang penuh syukur, pujian, senyuman dan berkat, jiwa dan pikiran kita seluruhnya yang bersih dan kudus, sehingga kita layak datang beribadah kepadaNya.
Selamat Natal tahun 2018 dan menyongsong tahun 2019.
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar