1977 Rema: Sukacita di dalam kesesakan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Tema renungan malam kita kali ini adalah
*Sukacita di dalam kesesakan*
Sungguh bila kita renungkan satu kalimat diatas seakan tidak mungkin bagi kita manusia, mana mungkin kita bersukacita dalam masa kesesakan atau penderitaan, namun apa yang di kehendaki Tuhan Yesus untuk kita lakukan memang bertentangan dengan akal budi kita, *oleh sebab itu kita harus menerimanya dengan iman bukan dengan akal budi* seperti firmanNya
*Yakobus 1:2 (TSI)* Saudara-saudari, setiap kali keyakinan kalian masing-masing diuji lewat berbagai kesusahan hendaklah kamu menganggap semuanya itu sebagai *berkat yang membawa sukacita bagimu.*
Milikilah pikiran bahwa kesusahan yang kita alami adalah *berkat yang membawa sukacita* sebab kesusahan dan penderitaan yang diijinkan Tuhan Yesus terjadi di dalam hidup kita akan membuat kita semakin kuat dan dewasa di dalam iman kita,
Yakobus 1:3-4 (TSI) *Karena kamu tahu bahwa setiap kali keyakinan kita diuji, hal itu membuat kita lebih dewasa untuk bertahan dalam keyakinan kita itu.*
*Jadi biarlah kita semakin kuat untuk bertahan, supaya kita semakin dewasa dan semakin diperlengkapi, dengan tidak kekurangan apa-apa secara rohani.*
Oleh sebab itu janganlah mengeluh dan bersungut-sungut saat mengalami kesusahan, sebab Allah mempunyai tujuan yang baik bagi kita yang diijinkan mengalami kesesakan, agar kita dapat hidup menurut kemauan Allah sehingga kita akan memperoleh damai sejahtera di dalam hidup ini
*Ibrani 12:11 (BIMK)* Memang pada waktu kita diajar, hukuman itu tidak menyenangkan hati kita, melainkan hanya menyedihkan saja. *Tetapi kemudian dari itu, bagi kita yang sudah diajar, hukuman itu menyebabkan kita hidup menurut kemauan Allah, dan menghasilkan perasaan sejahtera pada kita.*
Mari kita jangan tawar hati dalam masa kesesakan kita dan kuatkanlah lutut yang goyah dan tangan yang lemah sehingga kita hadapi segala penderitaan dengan semakin tekun dan semakin mendekat kepada Tuhan Yesus, kita pasti akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi semua permasalahan hidup kita.
Tetap sangat tetap bersukacita karena Tuhan Yesus beserta kita selalu, amin.
*PD. AutopiaMalang*
lilychristanti
Tema renungan malam kita kali ini adalah
*Sukacita di dalam kesesakan*
Sungguh bila kita renungkan satu kalimat diatas seakan tidak mungkin bagi kita manusia, mana mungkin kita bersukacita dalam masa kesesakan atau penderitaan, namun apa yang di kehendaki Tuhan Yesus untuk kita lakukan memang bertentangan dengan akal budi kita, *oleh sebab itu kita harus menerimanya dengan iman bukan dengan akal budi* seperti firmanNya
*Yakobus 1:2 (TSI)* Saudara-saudari, setiap kali keyakinan kalian masing-masing diuji lewat berbagai kesusahan hendaklah kamu menganggap semuanya itu sebagai *berkat yang membawa sukacita bagimu.*
Milikilah pikiran bahwa kesusahan yang kita alami adalah *berkat yang membawa sukacita* sebab kesusahan dan penderitaan yang diijinkan Tuhan Yesus terjadi di dalam hidup kita akan membuat kita semakin kuat dan dewasa di dalam iman kita,
Yakobus 1:3-4 (TSI) *Karena kamu tahu bahwa setiap kali keyakinan kita diuji, hal itu membuat kita lebih dewasa untuk bertahan dalam keyakinan kita itu.*
*Jadi biarlah kita semakin kuat untuk bertahan, supaya kita semakin dewasa dan semakin diperlengkapi, dengan tidak kekurangan apa-apa secara rohani.*
Oleh sebab itu janganlah mengeluh dan bersungut-sungut saat mengalami kesusahan, sebab Allah mempunyai tujuan yang baik bagi kita yang diijinkan mengalami kesesakan, agar kita dapat hidup menurut kemauan Allah sehingga kita akan memperoleh damai sejahtera di dalam hidup ini
*Ibrani 12:11 (BIMK)* Memang pada waktu kita diajar, hukuman itu tidak menyenangkan hati kita, melainkan hanya menyedihkan saja. *Tetapi kemudian dari itu, bagi kita yang sudah diajar, hukuman itu menyebabkan kita hidup menurut kemauan Allah, dan menghasilkan perasaan sejahtera pada kita.*
Mari kita jangan tawar hati dalam masa kesesakan kita dan kuatkanlah lutut yang goyah dan tangan yang lemah sehingga kita hadapi segala penderitaan dengan semakin tekun dan semakin mendekat kepada Tuhan Yesus, kita pasti akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi semua permasalahan hidup kita.
Tetap sangat tetap bersukacita karena Tuhan Yesus beserta kita selalu, amin.
*PD. AutopiaMalang*
lilychristanti
Komentar
Posting Komentar